majalahsora.com, Kabupaten Purwakarta – Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan juga Ketua Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN 1 Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, Nurrobiyanto, S.Pd., menjelaskan bahwa PPDB tahun 2024 secara online atau dalam jaringan ini jauh lebih baik.
Pasalnya pihaknya terus melakukan evaluasi dan perbaikan dari PPDB tahun-tahun sebelumnya. Apalagi kata Nuro akrab disapa, hadirnya pakta integritas PPDB Jabar yang bersih, objektif, transparan dan akuntabel sangat berpengaruh.
“Alhamdulillah masyarakat juga sudah mulai sadar. PPDB ini sudah mengikuti aturan dan SOP yang ada (Pergub Nomor 9 Tahun 2024),” kata Nuro kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, Jum’at (7/6/2024).
PPDB Jabar di SMAN 1 Jatiluhur, kiri ke kanan: Wakasek Kesiswaan, Nurrobiyanto, S.Pd., Wakasek Humas Hj. Ely Rusliah, S.Pd. Wakasek Kurikulum Enok Badriah, M.Pd., dan Wakasek Sapras Asikin Mulyadi, S.Pd., M.Pd
Dia juga mengungkapkan mengenai jumlah pendaftar pada PPDB tahap pertama dari tanggal 3-7 Juni 2024, untuk jalur zonasi sebanyak 245 pendaftar, jalur afirmasi-KETM 60 pendaftar dan KETM ekstrim ada 3 pendaftar.
“Sudah terverifikasi dan tervalidasi semua, sudah aman,” kata Nuro.
Lanjutnya untuk kouta siswa baru SMAN 1 Jatiluhur, jalur zonasi sebanyak 180 orang, jalur KETM 54 orang, total 235 orang. Sedangkan untuk kuota keseluruhan SMAN 1 Jatiluhur akan menerima 360 calon peserta didik baru yang diwadahi dalam 10 rombongan belajar (rombel).
Wakasek Kesiswaan, Ketua Panitia PPDB saat melakukan rapat kordinasi PPDB tahun 2024
Saat ditanya apakah ada kendala saat PPDB ini? Dari penuturan Nuro, sejauh ini tidak ada masalah yang berarti.
“Paling saat hari pertama ada masalah jaringan (server pusat PPDB Jabar), nge-down. Tapi pada hari kedua dan sampai sekarang hari terakhir aman dan lancar (jaringannya),” kata Nuro.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Hj. Ely Rusliah, S.Pd., menambahkan bahwa selama proses PPDB sebagai PPID berupaya optimal menginformasikan mengenai PPDB tahun 2024.
Panitia PPDB SMAN 1 Jatiluhur, bekerja optimal untuk PPDB Jabar yang bersih, objektif, transparan dan akuntabel
“Kami sosialisasikan ke SMP yang berada di zona B, yakni zona kami. Dan kami juga melakukan sosialisasi kepada camat, dan Pak Camat mensosialisasikan ke kepala desa yang ada di sekitar Purwakarta. Kemudian ke DPR, karena kebetulan di kami ada anggota DPR, meminta bantuan untuk menyampaikan sosialisasi tentang materi PPDB tahun ini, sehingga tidak ada miss komunikasi,” kata Ely.
Dia berharap dengan sosialisasi yang sudah optimal ke berbagai lapisan masyarakat calon peserta didik baru, sehingga paham dan tahu mengenai pelaksanaan PPDB-nya.
“Kami juga memohon, dan mewanti-wanti kepada mereka, bahwa kami harus melakukan PPDB yang jujur dan bersih, seusai juknis,” kata Ely.
Masih dijelaskan Ely, pihaknya juga memohon kepada kepala desa yang ada di sekitar wilayah sekolah, ketika nanti pendaftaran sudah tutup tidak memaksakan kehendaknya.
SMAN 1 Jatiluhur salah satu sekolah berkualitas di Kabupaten Purwakarta
“Saya wanti-wanti agar tidak ada pihak ketiga yang memaksa kala pendaftaran sudah tutup. Kami harus berpegang teguh pada juknis yang sudah ada (Pergub No 9 tahun 2024). Sampai nanti pengumuman tahap satu maupun tahap dua,” dia menegaskan.
“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada tekanan dari pihak manapun, karena kami sudah berupaya optimal mensosialisasikannya dengan jelas, insya Allah mereka paham,” imbuhnya.
Lanjutnya jika memang ada masyarakat yang kurang paham, pihaknya akan memberikan pemahaman sesuai aturan yang ada.
“Yang memutuskan bukan pihak sekolah, tetapi pihak propinsi kami hanya tahu hasil, dan melanjutkan pengumuman, yang merupakan proses hasil dari sistem,” pungkasnya. [SR]***