majalahsora Kota Bandung – Penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2019-2020 telah di depan mata. Setiap sekolah mempersiapkan segala sesuatunya untuk dapat memberikan pelayanan terbaik. Baik itu program maupun sarana, salah satunya adalah SMP Al Falah Kota Bandung yang berada di jalan Cisitu Baru No 52 Dago Kota Bandung.
Sebagai salah satu sekolah ternama di daerah Bandung Utara, SMP Al Falah mengusung konsep pendidikan Islami dan memiliki visi, menyiapkan generasi muslim yang bertakwa, berbudaya Islami, berprestasi dan berkarya.
Dalam penjabarannya SMP Al Falah menekankan nilai nilai islami dalam pendidikannya. Di sekolah yang dipimpin oleh H Suganda, akan menerima kelas reguler dan full day school.
Berkaitan dengan PPDB di SMP Al Falah Sagita Permana, S.Pd.I sebagai pengajar sekaligus koordinator kelas full day di ruang kerjanya memaparkan bebepa hal.
Menurutnya SMP Al Falah memiliki 5 kelas reguler dan 2 kelas full days. Perbedaannya dalam hal waktu belajar siswa.
Kelas reguler memiliki waktu belajar dari hari Senin sampai Sabtu, dari pagi sampai pukul 12.30 WIB. Sedangkan kelas full day siswa belajar dari hari Senin sampai hari Jumat, dari pagi sampai pukul 16.00 WIB.
Selain dari segi waktu, kelas full day memiliki agenda lainya yang selama 1 tahun harus dicapai selain mata pelajaran umum.
Di kelas full day dalam satu tahun wajib hafal 1 juz Al Quran tahfidznya. Bentuk tesnya ada yang disebut karantina hafidz (penghafal Al Quran) selama 3 hari 2 malam disekolah, dan ada tes di depan orang tua dan tiga orang guru. Di kelas reguler pun sama, tetapi targetnya lebih rendah dalam hafalan Al Qurannya.
Sagita menambahkan selain tahfidz Quran di SMP Al Falah ada juga yang disebut Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa). Kegiatan ini minimal dilakukan empat kali dalam satu tahun.
Hal itu dilaksanakan oleh seluruh siswa dan menjadi salah satu syarat kenaikan kelas dan juga kelulusan. Bagi anak atau siswa yang bacaan Al Qurannya kurang, akan disediakan jam tambahan di kegiatan BBQ ( Bina Bacaan Quran).
Pada kegiatan BBQ setiap anak akan dikelompokan berdasarkan bacaan iqronya. Kegiatan ini dilakukan seminggu dua kali.
“Dalam hal target pencapaian, ini adalah salah satu keunggulan dari SMP Al Falah, sekolah yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan bukan di bawah naungan Departemen Agama, untuk mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) ada kelebihan jam mata pelajarannya. Kalau dari Dinas Pendidikan mensyaratkan mata pelajaran PAI hanya tiga jam perminggu, tetapi khusus di SMP Al Falah ada tambahan mata pelajaran Fikih selama dua jam dan BTQ (Baca Tulis Al Quran) selama dua jam pula perminggu,” kata Sagita, Kamis (3/5/2019).
Lebih lanjut ia memaparkan banyak hal yang menjadikan SMP Al Falah unggul, khususnya dalam pendidikan agama, baik untuk kelas reguler ataupun full day.
Siswa memiliki target yang harus dicapai dalam bentuk buku SKK (Syarat Khusus Keagaman). Buku ini harus diberi tandatangan guru Mapel (Mata Pelajaran) Keagamaan. Hal ini harus tuntas dalam satu tahun dan menjadi salah satu syarat untuk kenaikan dan kelulusan, selain mata pelajaran yang lainnya, tidak remmedial dan harus tuntas semuanya.
“Untuk program tambahan, di kelas VII terdapat program Permata (perkemahan masa tamu). Untuk kelas VIII terdapat Integrated Project wajib keluar, kegiatan outdoor learning. Sedangkan untuk kelas IX biasa menjadi agenda rutin, tasyakur bin Nihmah, study tour ke Jogyakarta,” terangnya
Terkait dengan lulusannya, siswa SMP Al Falah banyak yang melanjutkan ke SMA dan SMK negeri antara lain SMAN 1 , SMK 1 dan 2, SMAN 19, SMA 20, SMK 5 dan beberapa sekolah lainya di kota Bandung.
“Selain melanjutkan ke sekolah negeri, lulusan kami banyak yang melanjutkan ke SMK dan SMK Al Falah sebagai sekolah yang bernaung di yayasan yang sama yaitu Yayasan Islam Al Falah,” kata Sagita.
PPDB tahun ajaran 2019-2020 di SMP Al Falah akan menerima tujuh rombel (rombongan belajar). Lima rombel untuk kelas reguler dan dua untuk kelas full day.
“Kami berharap ke depannya bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. Khususnya bagi peserta didik. Kita hanya berikhtiar sebaik mungkin tetapi hasil kembali hanya Alloh SWT yang menentukan,” pungkasnya. [SR]***