Hj. Euis Purnama, M.M.Pd., Kepala SMKN 3 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 3 Kota Bandung termasuk pionir dalam menyelenggarakan UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) di Indonesia, yaitu sejak tahun 2016. Kala itu di Bandung hanya ada dua sekolah yang melaksanakannya, termasuk SMKN 1 Kota Bandung.
Berkaitan dengan UNBK tahun pelajaran 2017-2018, SMKN 3 Bandung telah mempersiapkannya dengan matang, seperti kesiapan pasokan listrik, jaringan internet menggunakan fiber optik Indihome, komputer/laptop serta pendukung lainnya.
Deni, Wakasek Kesiswaan SMKN 3 Kota Bandung
Pesertanya ada 729 siswa, dari lima jurusan, akuntansi, pekantoran, pemasaran, multimedia, dan usaha perjalanan wisata. Ditambah siswa yang ikut bergabung, yaitu dari SMK Bina Propesi, SMK PGII, dan Bumi Siliwangi. Secara jumlah keseluruhan diikuti oleh 770 siswa, termasuk paling banyak se Indonesia. Di samping itu, rencananya ada dua SMP yang akan meminjam tempat dan fasilitasnya, pada pelaksanan UNBK SMP, yang diselenggarakan 23-26 April 2018, yang akan datang.
Karena jumlah peserta yang melimpah, setali tiga uang, unit komputer yang digunakannya pun sangat banyak, yaitu 330 unit.
Pengawas silang dari SMKN 4 Kota Bandung dan SMK Pasundan 1 Kota Bandung
Pelaksanaan UNBK di SMKN 3 sendiri dilaksanakan tiga shift, yaitu masuk pukul 07.30-09.30, 10.30-12.30, dan pukul 14.00-16.00. Menurut jadwal, kegiatan UNBK SMK berlangsung dari tanggal 2-5 April 2018. Mengujikan pelajaran Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris, dan terori kejuruan.
“Ke depan kami ingin melaksanakan UNBK secara dua shift, untuk hal itu, kami memerlukan 75 unit komputer/laptop lagi. Mudah-mudahan ada bantuan dari pemerintah baik melalui Kemendikbud maupun Disdik Jabar. Alhamdulillah, kemarin SMKN 3 Kota Bandung sudah mendapat bantuan komputer dari Disdik Jabar, sebanyak 5 unit. Diantos deui bantosanana,” kata Euis Purnama, Kepala SMKN 3 Kota Bandung, Selasa (3/4/2018) siang, di ruang kerjanya.
Masih kata Euis, pelaksanaan sampai hari kedua berjalan lancar. “Alhamdulillah tidak ada gangguan. Masalah listrik selain pihak Disdik Jabar, pihak sekolah pun sebelumnya telah memberikan surat, yang isinya meminta bantuan, agar selama penyelenggaraan UNBK, jangan sampai padam listriknya, karena kami belum memiliki genset. Ke depan anggaran untuk membeli genset sudah masuk ke anggaran RKAS tahun 2018, mudah-mudahan bisa terwujud. Siswa pun datang tepat waktu, dan hadir 100 persen,” katanya.
Menggunakan sembilan laboratorium
Pada kesempatan yang sama Julius Maulana, sebagai proktor utama, menjelaskan bahwa di SMKN 3 Kota Bandung memiliki 9 orang proktor dengan teknisi empat orang. “Untuk servernya ada sembilan unit yang digunakannya, dua cadangan sudah didaftarkan untuk pelaksanaan UNBK SMP. Aplikasi UNBKnya menggunakan VHD dari pusat, se-Indonesia sama. Diseting di sekolah, untuk sinkroniasi, mengambil soal serta pelaksanaan ujiannya,” terang Dudu, panggilan akrabnya.
Diikuti oleh 729 siswa SMKN 3 Kota Bandung
Untuk pengawas silang yang bertugas di SMKN 3 Kota Bandung, adalah guru dari SMKN 4 Kota Bandung dan SMK Pasundan 1 Kota Bandung. Guru SMKN 3 Kota Bandung sendiri jadi pengawas UNBK di SMKN 4 dan SMKN 8 Kota Bandung.
Ruangan yang dipakai untuk kegiatan tersebut ada sembilan laboratorium komputer, yang memang sudah peruntukannya. “Salah satu laboratoriumnya, ada yang menampung 40 unit komputer,” kata Euis.
Ada 6 unit komputer bantuan dari Disdik Jabar
Dirinya pun menjelaskan bahwa siswa SMKN 3 Kota Bandung, sudah terbiasa ujian dalam jaringan. Hal itu diaplikasikan pada berbagai kegiatan. “Kami memiliki program, yaitu SMKN 3 menjadi salah satu sekolah yang menerapkan IT dalam segala hal. Dari mulai proses pembelajaran, UTS, UAS, US, UN menggunakan komputer, telah kami laksanakan. Karena dengan memanfaatkan IT, palaksanaannya menjadi lebih efektif dan hemat secara biaya, kecurangan pun bisa dieliminir,” jelas mantan Kepala SMKN 8 Kota Bandung.
“Harapan saya siswa SMKN 3 Kota Bandung lulus dengan nilai yang sesuai dengan keinginan mereka serta bermanfaat, dan UNBK terus diaplikasikan dan semakin baik,” pungkas Euis Purnama, M.M.Pd. [SR]***