majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 14 Kota Bandung, kini dipimpin oleh H. R. Dudi Rudiatna, S.Pd., S.ST., M.T.
Belum genap satu tahun Dudi memimpin sekolah kriya negeri satu-satunya di “Kota Kembang”. Dilantik pada tanggal 6 Desember 2021.
Majalahsora.com pun sengaja berkunjung ke kantornya yang berada di Jalan Cijawura Hilir No. 34.
Mewawancarai Dudi, untuk mengetahui program-program SMKN 14 Kota Bandung di bawah kepemimpinannya.
Ali Supojo Putro, S.Pd., M.Ds., Wakasek Manajemen Mutu
Kepada majalahsora.com, Dudi memaparkan beberapa program unggulannya.
Di antaranya mengenai New Tefa (Teaching Factory) serta bantuan Techno Park, dimana para guru dan siswa dapat menampilkan dan memasarkan produk-produknya.
Berikutnya SMKN 14 Bandung dipercaya dan terpilih menjadi SMK PK (Pusat Keunggulan).
Drs. Subandi, Wakasek Humas & Hubin
Bisa terwujudnya hal itu, kata Dudi berkat dukungan serta unsur kekeluargaan yang sangat kuat.
“Warga sekolahnya kompak, sehingga itu yang dapat menjadi kekuatan kami,” kata Dudi, Jum’at (27/5/2022).
Di samping itu, sarana dan prasarana di SMKN 14 pun terus dikembangkan, seperti dibuatnya studio, pengembangan laboratorium, pembaharuan alat, tempat ibadah, sarana olahraga serta pengembangan pembelajaran berbasis digital.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Hutasuhut Genderia Sari, S.Pd., Wakasek bidang Kurikulum
Ia pun mengungkapkan, setelah jurusan multimedia ditiadakan di tahun 2022 (karena program SMK PK), akan fokus mengembangkan dan memprioritaskan jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Hal tersebut melihat dari bantuan berupa peralatan yang dikhususkan untuk jurusan tersebut.
Alasan lainnya memilih DKV, kata Dudi, karena DKV termasuk ke dalam program ekonomi kreatif Kemendikbudristek yang kini terus dikedepankan. Di samping itu melihat animo masyarakat di bidang IT yang cukup tinggi.
Drs. Erry Rachmat Nugraha, Wakasek bidang Kesiswaan
Tidak kalah penting yang sedang dikembangkan di SMKN 14, yakni pembelajaran berbasis digital, E-Learning/Electronic Learning yang dikembangkan dengan sistem Learning Management System (LSM).
“E-Learning ini berbasis website, sehingga nantinya dapat diakses oleh siswa di gadgetnya masing-masing, bisa menggunakan laptop ataupun smartphone secara hybrid, baik itu pelajaran tatap muka maupun pelajaran daring. Untuk tahap awal, mata pelajaran di E-Learning hanya yang bersifat teori,” terang Dudi.
Lanjut Dudi, studio dan laboratorium yang dikembangkan di SMKN 14, akan menggunakan teknologi metaverse yang terbaru.
Drs. Dedi Muhammad Kurniadi, S.ST., Wakasek bidang Sarana dan Prasarana
“Teknologi tersebut dapat menata kegiatan pembelajaran tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Siswa akan belajar secara virtual dengan menggunakan avatar,” kata Dudi.
Sehingga dalam metaversenya, kata Dudi akan didesain sedemikian rupa, membuat siswa seolah-olah berada di suatu ruangan, agar lebih menghemat ruang kelas dan jarak, juga lebih efektif.
Saat ditanya mengenai target lulusan, Dudi pun mengatakan bahwa umumnya siswa SMK, diupayakan mengikuti program unggulan untuk meningkatkan kompetensi keahlian, ditargetkan setelah lulus mereka dapat bekerja, melanjutkan, wirausaha (BMW).
Gedung perkantoran SMKN 14 Kota Bandung
“Siswa SMK biasanya setelah lulus langsung bekerja, 70% siswa yang lulus dan dapat bekerja adalah sebuah target bagi kami, bekerja sama dengan Disnaker dan perusahaan untuk menerima tenaga kerja,” Dudi menambahkan.
Sedangkan untuk siswa yang melanjutkan kuliah, pihaknya memfasilitasi dengan memberikan bimbingan belajar dan mengikuti tes ke perguruan tinggi negeri.
“Sudah ada 12 siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri (tahun akademik 2022/2023). Dan pada wirausaha, siswa diajarkan tidak hanya sebagai pekerja. Mereka akan dibekali bagaimana cara memasarkan produk,” kata Dudi.
Produk kriya SMKN 14 Kota Bandung, sudah diakui masyarakat, salah satunya merk KaiSport bet ping-pong
Siswa SMKN 14 diberikan sebuah projek, mereka akan membuat dan memasarkan produknya. Sehingga ketika lulus, mereka bisa mandiri menjadi pengusaha.
Masih terkait program Dudi, dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM), dari program SMK PK, yakni peningkatan kompetensi dan keprofesian para guru dan siswanya.
Oleh sebab itu, akan diberlakukan kurikulum merdeka kepada siswa. Program-programnya dibagi ke dalam sistem belajar dengan project base learning.
Produk SMKN 14 berbasis projek
“Siswa diberi kesempatan magang di sebuah industri, sertifikasi kompetensi untuk siswa, bursa kerja dan penyaluran kerja. Sedangkan untuk guru, akan diadakan sertifikasi untuk guru, pelatihan guru serta uji kompetensi bagi guru,” kata Dudi.
Saat ditanya pendekatan kepada warga sekolah agar program-programnya berjalan lancar, kata Dudi yang paling penting dibangun yaitu melakukan komunikasi, baik secara personal maupun grup.
“Harus adanya koordinasi. Sehingga bila sudah tercapai dua-duanya, maka akan ada konsensus dan komitmen bersama,” ungkap Dudi.
Teknik bodi otomotif, salah satu unggulan di SMKN 14
Dalam memimpin, Dudi menggunakan konsep manajemen. Dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan hingga evaluasi, untuk mencapai tujuan dari organisasi secara efektif dan efisien.
Dirinya juga tidak memungkiri memiliki tantangan yang harus dibenahi, di antaranya membenahi SDM.
“Contohnya dalam menyamakan visi dan misi, tepatnya antara SDM dengan visi dan misi sekolah. Kemudian memotivasi guru dan siswa. Untuk siswa adalah agar mereka mau belajar dengan sungguh-sungguh, sedangkan untuk guru adalah agar mereka bisa menjalankan tugasnya, sesuai dengan tugas, fungsi dan pokok (tupoksi),” tandas Dudi.
Sekedar untuk diketahui, SMKN 14 memiliki 1700 siswa dari sembilan kompetensi dan keahlian (komli) serta karyawan sebanyak 150 orang, terdiri dari guru dan tenaga kependidikan.
Berikut tanggapan dari para Wakil Kepala Sekolah SMKN 14 Kota Bandung, terhadap Dudi:
“Pak Dudi cukup inspiratif, selalu memotivasi kami para guru untuk bekerja, baik wfh maupun di kantor. Beliau cukup perhatian terhadap kegiatan para guru dan pegawai tata usaha. Mudah-mudahan dalam tujuannya di SMKN 14 Bandung, bisa terwujud,” kata Drs. Subandi, Wakasek Humas & Hubin (Hubungan Masyarakat & Hubungan Industri).
“Harapannya dalam kepemimpinan Pak Dudi, setelah SMKN 14 Bandung mendapat bantuan sebagai SMK PK ini, adalah bisa terus berkembang. Kurikulumnya bisa setara dengan yang digunakan industri. Dan yang utama adalah adanya peningkatan sarana dan prasarana,” kata Ali Supojo Putro, S. Pd., M. Ds., Wakasek Manajemen Mutu.
“Semoga Pak Dudi lebih inovatif dan kreatif, baik dalam pengelolaan infrastruktur maupun SDM. Dan semoga ada gebrakan yang lebih siginifikan,” kata Drs. Erry Rachmat Nugraha, Wakasek bidang Kesiswaan.
Hasil produk sebagai pemanis atau pajangan rumah, kursi dan lainnya
“Semoga bisa lebih meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarbidang, antar kompetensi keahlian,” kata Hutasuhut Genderia Sari, S. Pd., Wakasek bidang Kurikulum.
“Kebersamaan warga sekolah agar harus lebih dibangun lagi. Agar kenyamanan dalam bekerja tercapai. Jadi tidak hanya pembangunan fisik berupa gedung sekolah dan sebagainya saja, yang dibangun. Tetapi non-fisiknya juga,” kata Drs. Dedi Muhammad Kurniadi, S. ST., Wakasek bidang Sarana dan Prasarana.
Selayang Pandang Dudi
Dudi memimpin SMKN 14 Bandung sejak Januari 2022. Sebelumnya ia memimpin SMKN 1 Cipatat Kabupaten Bandung Barat, selama empat tahun.
Ia pun sudah 18 tahun menjadi guru Pegawai Negeri Sipil, mengajar teknik elektro di SMKN 1 Katapang, Kabupaten Bandung, sejak tahun 2000.
Kriya logam, perhiasan buatan siswa SMKN 14
Adapun tahapan yang dilalui Dudi, menjadi kepala sekolah, lulus tes seleksi, terdiri dari administratif, akademik, psikologi dan masih banyak lagi.
“Prinsip saya, mengabdi itu untuk beribadah kepada Allah SWT, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Karena kita hidup di dunia ini hakekatnya adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Sehingga kalau kita niatkan untuk ibadah, semoga bisa menadapat ridho-Nya. Maka tidak akan ada yang sia-sia, nanti kita pada akhirnya akan pulang ke akhirat dan mempertanggungjawabkan apa yang telah kita buat di dunia” kata Dudi, mengungkapkan prinsipnya dalam memimpin SMKN 14 Bandung.
Dudi berharap agar visi dan misi sekolah bisa tercapai. Ia berusaha agar sekolah yang dipimpinnya lebih maju, dari segi institusi dan SDM (guru, tenaga kependidikan dan siswa-siswanya). Siswa SMKN 14, juga dapat menjadi anak yang beriman, berguna dan bertakwa. [SR]***