Drs. Slamet Heryadi, M.Pd., Kepala SMKN 12 Kota Bandung (kanan), dengan latar belakang pesawat Jabiru, hasil rakitan siswa-siswinya yang siap untuk kembali mengudara di langit biru
majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 12 Kota Bandung terbang gapai sekolah sehat, setelah terpilih mewakili sekolah yang berada di lingkungan Kecamatan Cicendo, untuk dinilai menjadi Sekolah Sehat tingkat Kota Bandung. Hal itu disampaikan Slamet Kepala Sekolahnya, baru-baru ini.
Dalam upaya mencapai hal tersebut, Kamis 4 Mei 2018, ada tim penilai Sekolah Sehat dari Puskesmas Pasirkaliki dan Tim Penggerak PKK Kecamatan Cicendo, untuk memberikan arahan-arahan mengenai syarat-syarat tercapainya menjadi sekolah sehat.
Tim Sekolah Sehat SMKN 12 Kota Bandung
Kata Slamet, Sekolah Sehat merupakan salah satu cara menjadikan lingkungan sekolahnya menjadi lebih sehat. Ada beberapa pembiasaan yang harus dilakukan di SMKN 12 Kota Bandung, di antaranya kawasan tanpa rokok dan asap rokok, lingkungan yang sehat. Selain itu pengelolaan dan penyajian makanan serta minumannya. “Kantin tidak menjual minuman bersoda, tidak menjual makanan yang memakai pewarna tektil, menyediakan tempat sampah yang tidak bersinggungan langsung dengan tangan, dan lain sebagainya. Di harapkan dari lingkungan sekolah yang sehat, menjadikan warganya sehat,” terang Slamet.
Aa Nurulloh, S.Sos., M.M., Sekretaris Kecamatan Cicendo, (kedua dari kiri), mendukung penuh SMKN 12 Bandung meraih predikat Sekolah Sehat
“Saya yakin dengan potensi yang ada di sekolah, terutama siswa siswi SMKN 12 Kota Bandung yang sudah memiliki kedisiplinan yang tinggi, serta patuh terhadap aturan yang ada, dengan jumlah kurang lebih 1200 orang, dengan jumlah siswi sebanyak 100 orang. Di samping itu guru-guru kami sangat mendukung setiap program yang diyakini dapat memajukan sekolah, termasuk lomba Sekolah Sehat,” ujar Kepala Sekolah yang baru memimpin SMKN 12, sejak 7 April 2018 lalu.
Kepala Puskesmas Pasirkaliki, dr. Ati Saraswati, sedang memberikan informasi mengenai menyikat gigi yang benar
Masih kata Slamet, dengan ikutnya SMKN 12 di lomba Sekolah Sehat, guru-guru yang terbiasa merokok, tidak lagi merokok di lingkungan sekolah, malah sama sekali tidak merokok.
Dalam upaya mencapai segala sesuatunya, SMKN 12 Kota Bandung pun, membuat tim, salah satunya membuat gugus tugas tim UKS (Unit Kesehatan Sekolah). Ada gugus tugas yang merawat tanaman sekolah, kesehatan reproduksi remaja, dan lainnya. UKS menjadi leading sector untuk mewujudkan tatanan sekolah yang sehat.
Tenaga Tata Usaha SMKN 12 Kota Bandung, siap menyukseskan raihan Sekolah Sehat
UKS SMKN 12 Kota Bandung sendiri dibina oleh Puskesmas Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo Kota Bandung. “Saya ucapkan terima kasih kepada dr. Ati Saraswati, Kepala Puskesmas Pasirkaliki. Begitu pun para perawatnya, dalam membina kantin sehat, lingkungan sehat, dan segala hal yang berkaitan dengan penataan dan pola hidup sehat di sekolah kami. Begitu pun dengan Pak Sekcam, Pak Seklur, dan unsur lainnya,” ujar Slamet.
Ada beberapa tim penilai yang sengaja datang ke SMKN 12 Kota Bandung. Tim pertama menilai keadaan ruangan kepala sekolah, guru, BP/BK, perpustakaan, toilet, kelas teori dan bengkel. Tim penilai kedua, menilai keadaan kantin, dalam hal pengelolaan, penyajian makanan, infrasrtuktur kantin, seperti wastafel, tempat sampah, dan lainnya. Di samping itu ada tim yang menilai UKS, di mana UKS merupakan bagian yang sangat penting dalam mewujudkan sekolah sehat.
UKS SMKN 12 Kota Bandung, menjadi motor pembiasaan hidup sehat di sekolahnya
“Pengumumannya, akan disampaikan dalam waktu dekat. Sedangkan untuk ke tingkat propinsi akan diadakan di bulan November 2018,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Camat Cicendo, Aa Nurulloh, yang hadir pada kegiatan penilaian, yakin SMKN 12 Kota Bandung dapat meraih predikat sebagai Sekolah Sehat tingkat kota.
Meskipun ada beberapa catatan yang mesti diperbaiki, merujuk pada hasil penilaian tim. Di antaranya penambahan wastafel di lingkungan sekolah, toilet laki-laki dan perempuan yang terpisah, serta kuota toilet yang ideal. Satu toilet untuk 60 siswa.
“Insya Alloh segala sesuatunya sudah dikoordinasikan, dan akan segera ditindak lanjuti oleh Kepala SMKN 12 Kota Bandung,” kata Aa.
Kedisiplinan siswa-siswi SMKN 12 Kota Bandung, menjadi modal teraihnya predikat Sekolah Sehat
Aa menjelaskan secara keseluruhan SMKN 12 Kota Bandung, sudah mendekati kriteria Sekolah Sehat, melihat dari keadaan lingkungan sekolah yang bersih, bebas asap rokok dan lain sebagainya. “Tadi di setiap ruangan tidak terlihat ada yang merokok serta asbak, mudah-mudahan bukan hanya pas penilaian saja, tapi menjadi pembiasaan seterusnya, untuk memotivasi siswa, guru dan lingkungan sekolah. Apabila lingkungannya sehat, insya Alloh orangnya pun akan sehat. Intinya kami siap mendukung SMKN 12 mengikuti lomba Sekolah Sehat, apalagi ada dalam unsur kewilayahan Kecamatan Cicendo,” tuturnya kepada majalahsora.com.
Berkaitan dengan pemenuhan jumlah toilet putra, rencananya pihak SMKN 12 Kota Bandung, akan menambah jumlah toilet putra dan memasang urinoir. Sedangkan untuk toilet putri jumlahnya sudah memadai. “Kami sebetulnya akan mengejar standar yang ada, kami akan menyediakan sejumlah 30-an toilet untuk laki-laki,” pungkas Slamet. [SR]***