majalahsora.com, Kota Cimahi – SMKN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, menjadi salah satu peserta pameran dalam kegiatan Gelar Vokasi Vokaborasi 2022 yang diadakan oleh Balai Besar Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BPMTI), di Jalan Pesantren Kota Cimahi, 22-24 Juni 2022.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi sekaligus Plt Direktur Jenderal Bidang Vokasi Suharti, memamerkan berbagai produk dari sekolah dan perguruan tinggi vokasi yang ada.
Mengusung tema “Kolaborasi antara Ditjen Diksi Industri dan Dunia Kerja, dalam Mewujudkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”.
Tujuan lainnya untuk menguatkan program link and match, antara lembaga pendidikan dan dunia usaha/industri, sekaligus menciptakan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan tuntutan kompetensi dunia usaha/industri.
Dalam kegiatan itu SMKN 1 Kawali memamerkan teaching factory dari konsentrasi keahlian Teknik Komputer Jaringan dan Telekomunikasi (TKJT) atau bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, klik http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Dari pengamatan majalahsora.com, stand SMKN 1 Kawali sangat ramai, dua orang siswa sekolah itu juga sangat terampil saat mempraktekkan membuat kabel untuk instalasi jaringan internet.
Tidak sedikit pengunjung baik pelajar maupun pejabat dan tamu undangan lainnya, melihat dan ingin bekerjasama dengan SMKN 1 Kawali.
Stan pameran SMKN 1 Kawali dipenuhi pengunjung Gelar Vokasi Vokaborasi 2022 di BBPPMPV BPMTI, Kota Cimahi
Sehubungan dengan itu Kepala SMKN 1 Kawali, Cepy Wahyudin menjelaskan, bisa ikut sertanya SMKN 1 Kawali dalam kegiatan tersebut, setelah ditunjuk secara langsung oleh BBPPMPV KPTK Makasar, sebagai perwakilan SMK untuk teaching factory (TeFa) bidang TIK.
“Produk teaching factory kualitek ini sudah berkembang sejak tahun 2016. Asalnya produk pembelajaran ini untuk memudahkan para guru dalam mengajarkan ilmu TKJ kepada siswanya,” kata Cepy, di lokasi kegiatan.
“Kemudian produk tersebut berkembang dan berevolusi selama tiga kali,” imbuhnya.
Pada tahun 2017, produknya menjadi unit produksi (UP) dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) .
Kemudian, kata Cepy pada tahun 2018 mendapatkan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengembangan ke arah TeFa.
“Merupakan suatu pembelajaran project base learning yang dikembangkan ke arah industri sesungguhnya,” kata Cepy.
“Teaching factory di SMKN 1 Kawali, merupakan pembelajaran yang terus dikembangkan dan mengarah ke arah standar industri. Pada evolusi ketiga ini kami kembangkan embrionya menjadi sebuah produk pembelajaran yang menghasilkan wirausaha siswa,” kata Cepy.
Siswa SMKN 1 Kawali, disiapkan untuk menjadi SDM yang handal, kompeten dan profesional
Ia pun mengungkapkan bahwa tidak sedikit wirausaha siswa lahir di sekolahnya. Dan sudah berjalan sekitar tiga tahun.
“Siswa kami, ada yang telah menjadi wirausaha di rumahnya masing-masing dengan konsep bisnis plasma, jualan voucher internet. Jaringan internetnya berasal dari produk yang ada di teaching factory SMKN 1 Kawali, kemudian disalurkan, ke rumah siswa,” kata Cepy.
Masih kata Cepy, internet yang disalurkan ke SMKN 1 Kawali merupakan hasil investasi dari beberapa industri di antaranya Skyline Semesta dari Bandung, CGS dari Jakarta dan Salamnet dari Jakarta.
Itu juga bagian penting dari program link and match.
“Semua proses di dalam teaching factory dikelola oleh siswa, baik dari sisi promosi, instalasi, pemasangan, kemudian dari maintenance dan perbaikan-perbaikan pelayanan kepada konsumen termasuk penagihan,” kata Cepy.
Semua siswa yang terlibat jadi tahu dan kompeten dalam mengelola jasa layanan internet termasuk untuk dikembangkan dan dijalankan secara nyata.
Saat ditanya mengenai apakah secara ekonomi kegiatan itu menguntungkan, kata Cepy sejauh ini ada labanya. Hal itu dilihat dari laporan tahunan. Keuntungannya untuk investasi layanan, perbaikan alat dan lainnya.
Kanan ke kiri:
Engkus Nadin (Instruktur PT. Skyline Semesta), Roni Sunandar, M.Kom. (Pembimbing TEFA Qualitech), Dian Sediana, S.Kom (Kaprog TKJ, CTO Qualitech), Cepy Wahyudin, M.Kom (CEO TEFA Qualitech), Ismail (Direktur Edukasi PT. Skyline Semesta), Endang Idrus, M.Pd. (Wakasek Hubinmas), Eka (Staf TU Kesiswaan)
Pihaknya juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar SMKN 1 Kawali diusulkan menjadi sekolah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), karena di tahun 2022 SMKN 1 Kawali menjadi SMK Pusat Keunggulan.
“Supaya legal hukumnya dalam tata kelola keuangan dan bisa lebih leluasa. Sekarang keuangan masih dikelola oleh unit produksi dengan skala kecil,” tandas Cepy.
Dalam kesampatan yang sama Ismail, dari Divisi Pendidikan PT Skyline Semesta Bandung, mengatakan bahwa perusahaannya konsen dalam membantu pendidikan.
“Saya ditunjuk sebagai PIC, door to door ke SMK yang ada di Jabar melakukan kerjasama,” kata Ismail.
Termasuk dengan SMKN 1 Kawali yang sejak 2016 telah melakukan kerjasama.
PT Skyline Semesta konsen dalam bidang pendidikan untuk pembelajaran siswa guru magang dan lainnya.
“SMKN 1 Kawali kebetulan paling awal termasuk yang paling sukses, sehingga banyak sekolah yang melakukan studi banding ke SMKN 1 Kawali,” kata Ismail.
Acara pembukaan gelar vokasi BBPPMPV BPMTI, Kota Cimahi
Bahkan pihaknya dan SMKN 1 Kawali pernah diundang ke SMKN 3 Sorong, Papua.
“Kami Membawa tim dari SMKN 1 Kawali Pak Dian, selain pembelajaran teknis dan non teknis juga membantu menjelaskan mengenai sinkronisasi kurikulumnya,” kata Ismail.
Masih kata Ismail PT Skyline Semesta bergerak di Bidang internet service provider (ISP), software dan produk-produk microsoft serta hardware.
“Konsen kami di ISP, pangsa pasarnya di perusahaan, dan konsen membantu dunia pendidikan tanpa melihat dari sisi materi. Karena banyak sekolah yang sudah melakukan MoU tetapi belum berlangganan internet dari kami, tetapi tetap dilayani. Kalau ISP lain hanya menjual produk,” kata Ismail.
Ismail juga mengungkapkan bahwa PT Skyline Semesta telah mendapatkan DUDI Award, karena kepeduliannya kepada dunia pendidikan, mendukung link and match.
“Tidak sedikit lulusan SMKN 1 Kawali yang menjadi pegawai kami. Di samping SMKN 1 Kawali ada juga SMKN 9 Garut, Probolinggo, Malang dan lainnya,” kata Ismail.
PT Skyline Semesta, kini juga dipercaya oleh BBPPMPV KPTK Goa untuk melatih guru dan siswa, di antaranya untuk pengembangan ISP. [SR]***