majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMKN 1 Katapang Kabupaten Bandung memiliki beberapa program unggulan di bawah kepemimpinan Agus Rukmantara yang baru menjabat, kurang dari satu bulan.
Agus yang sebelumnya menjabat Kepala SMKN 2 Baleendah, menjelaskan bahwa beberapa tahun ke belakang SMKN 1 Katapang merupakan salah satu sekolah baru di Kabupaten Bandung, dengan capaian prestasi yang cukup melesat.
Di antaranya terpilih menjadi Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI). Namun program tersebut sudah lama dihapus. Di samping itu sering menjadi juara Lomba Keterampilan Siswa (LKS). Kini SMKN 1 Katapang merupakan salah satu sekolah pusat keunggulan.
Oleh sebab itu di bawah kepemimpinannya, kembali ingin ada program unggulan, menjadi satu pemicu bagi perkembangan dunia pendidikan di Provinsi Jawa Barat.
Adapun programnya yaitu kembali menjadi jawara LKS, baik di tingkat kabupaten, provinsi bahkan internasional.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Evi Eviana, S.Pd., M.Pkim
Dari penjelasannya, saat dirinya menjadi guru di SMKN 1 Katapang, sering menjadi juara LKS.
“Sering juara nasional bahkan pernah juara Asia,” kata Agus.
“Tapi karena persaingan dan pandemi covid (selama dua tahun) tidak muncul. Sekarang kita akan push lagi,” imbuhnya.
Di samping itu mendorong keunggulan jurusan otomotif, tekstil dan multimedia.
Alasan mendorong tiga jurusan tersebut agar lebih optimal, karena mudah diterima oleh masyarakat.
“Tekstil lebih familiar kaitannya dengan masyarakat. Kami akan genjot TeFa (teaching factory) dan unit produksinya,” kata Agus.
Lanjutnya hal tersebut bisa terwujud dengan dukungan dari rekan guru dan stafnya, terutama untuk meningkatkan kompetensi, tidak terkecuali para siswa SMKN 1 Katapang.
Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Evi Eviana, menjelaskan bahwa usai pandemi selama dua tahun, pihak SMKN 1 Katapang sedang meningkatkan kembali kedisiplinan, motivasi, semangat siswa.
Suasana salah satu bengkel di SMKN 1 Katapang
“Selama dua tahun kemarin pas pandemi sangat terasa terhadap motivasi dan kedisiplinan siswa,” kata Evi.
Oleh sebab itu dilakukan pembiasaan siswa yang dimulai dari pukul 06.30. Setiap hari kegiatannya sudah terjadwal seperti shalat duha, literasi, tadarus di kelas dan lain sebagainya kemudian ada Jum’at bersih.
Di samping itu di SMKN 1 Kapatapang sudah menjalankan kurikulum merdeka selama dua tahun untuk kelas X dan XI, sedangkan kelas XII masih menggunakan kurikulum tahun 2013.
“Kami berusaha mengimplementasikan kurikulum merdeka sebaik mungkin. Termasuk aspek-aspeknya yang sudah diterapkan sedemikian rupa,” kata Evi.
Adapun aspek-aspek tersebut seperti link and match dengan industri, magang guru, guru tamu, magang dan PKL untuk siswa, termasuk rekrutmen.
SMKN 1 Katapang, Sekolah Pusat Keunggulan
“Adapun titik berat dari kurikulum merdeka yakni mempersiapkan siswa agar siswa betul-betul bisa diterima dan sesuai kebutuhan industri,” kata Evi.
Saat disinggung mengenai SMKN 1 Katapang dipimpin oleh Agus Rukmantara, kata Evi ingin agar potensi sekolahnya menghasilkan siswa yang unggul mudah beradaptasi dengan perkembangan jaman dan kompeten sesuai dengan jurusannya.
Lanjutnya untuk mewujudkan itu memerlukan kerja keras, termasuk ditunjang oleh sarana prasarana juga perencanaan pembelajaran yang baik, termasuk adanya evaluasi.
“Mungkin dengan kondisi sekolah sekarang cukup berat, terutama untuk operasional keterbatasan dana dan itu menjadi salah satu kendala. Mudah-mudahan beliau bisa membawa guru dan siswa menjalankan tugas yang baik,” kata Evi.
Adapun jurusan di SMKN 1 Katapang ada Teknik Elektronika Industri, Teknik Permesinan, Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Penyempurnaan Tekstil, Teknik Komputer Jaringan, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Gambar Mesin dan Mekatronika, dengan jumlah siswa 1.887 orang. [SR]***