majalahsora.com, Kab. Bandung – Sekitar 504 pendaftar akan bersaing memperebutkan 290-an kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahap dua di SMKN 1 Katapang, Kab. Bandung.
PPDB tahap dua itu dilangsungkan dari tanggal 25, 26, 29, 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2020. Dibuka untuk jalur nilai rapor.
Menurut Subiono, Wakasek Kesiswaan yang juga Ketua PPDB SMKN 1 Katapang mengatakan, bahwa pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2020/2021, baik tahap satu dan dua secara umum berjalan dengan lancar.
Para pendaftar hampir seratus persen mendaftar dalam jaringan (daring) atau online. Baik yang mendaftar secara mandiri ataupun didaftarkan oleh sekolah asalnya (SMP/MTs).
“Ada juga yang datang langsung, namun itu hanya satu orang pendaftar, itu juga daftar sendiri kita hanya memfasilitasinya” kata Subiono, Kamis (3/7/2020) di SMKN 1 Katapang, Jalan Ceuri, Terusan Kopo KM 13.5.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa nilai rapor dimasukkan oleh operator atau pendaftar. Ketika masuk ke aplikasi mereka langsung memilih sekolah tujuan dan jurusan yang dipilih. Setiap pendaftar bisa memilih dua sekolah dan dua jurusan.
Apabila dilihat dari lokasi rumah asal pendaftar, kebanyakan yang mendaftar ke SMKN 1 Katapang, merupakan penduduk daerah sekitar sekolah.
Subiono, S. Pd., S. ST,. Wakasek Kesiswaan merangkap Ketua Pelaksana PPDB
“Kalau beberapa tahun lalu ada pendaftar dari Gununghalu, Kab. Bandung Barat, Cidaun, Kab. Cianjur. Saat ini paling jauh dari Pangalengan, Ciwidey, Kab. Bandung,” kata Sugiono.
Di SMKN 1 Katapang sendiri memiliki sembilan peminatan kompetensi keahlian yaitu teknik elektronika industri, teknik permesinan, teknik kendaraan ringan, teknik penyempurnaan tekstil, teknik komputer jaringan, multimedia, rekayasa perangkat lunak, teknik gambar mesin dan mekatronika. Secara keseluruhan tahun ajaran baru ini akan menerima 17 rombel.
Ia pun mengungkapkan para pendaftar banyak memilih jurusan teknologi kendaraan ringan, teknik komputer jaringan, rekayasa perangkat lunak dan multimedia. Malah pendaftarnya selalu melebihi kuota. Sementara itu untuk jurusan mekatronika dan teknik gambar mesin, peminatnya masih kurang.
Sekarang panitia PPDB di SMKN 1 Katapang sedang melakukan verifikasi data calon siswa baru yang sudah diinput. Setelah itu melakukan rapat dewan guru.
Untuk pengumumannya sendiri akan dilangsungkan tanggal 8 Juli 2020 secara online. Setelah itu para calon siswa baru yang lolos, harus melakukan daftar ulang pada tanggal 9-10 Juli 2020.
Subiono pun menjelaskan para calon siswa baru yang diterima diharuskan membuat surat pernyataan bebas dari tato serta bekas tindik. Hal itu sesuai persyaratan dan kebutuhan di industri.
“Siswa yang belajar di SMKN 1 Katapang, merupakan siswa yang betul-betul ingin belajar. Karena setelah lulus umumnya langsung bekerja di industri. Jadi insya Alloh mereka sudah tahu kalau mau masuk ke SMKN 1 Katapang, itu salah satu syarat mutlaknya. Kami sebelumnya melakukan sosialisasi, begitu juga info dari kakak kelasnya. Karena saat ini kita tidak melakukan tes fisik, maka mereka membuat surat pernyataan di atas materai. Apabila mereka bertato atau ada bekas tindik maka harus mengundurkan diri. Biasanya kami selalu cek fisik dan hal itu jarang ditemui,” kata Subiono.
SMKN 1 Katapang banyak meluluskan siswa yang mudah bekerja di dunia industri
Majalahsora.com juga bertanya antisipasi apabila ada ketidakpuasan dari pihak orangtua siawa yang tidak diterima di sekolahnya. Ia pun memaparkan bahwa sebelumnya pihak panitia sudah menjelaskan segala sesuatunya kepada orangtua calon siswa baru. Di antaranya mengenai jurusan yang memiliki persaingan yang ketat sehingga potensi untuk diterimanya kecil.
“Kami sudah jelaskan kepada para orangtua mereka, kami kasih arahan dan penjelasan sedetail mungkin mengenai pemilihan jurusan dan peluang bekerja sesuai keinginannya. Contoh anaknya ingin bekerja di PT Pindad berarti harus masuk mesin, kalau ingin ke PT LAN berarti di teknik elektronika industri, kalau ke IBRM Honda pilih teknik kendaraan ringan,” terangnya.
“Termasuk menjelaskan mengenai peluang diterima. Kalau yang nilai rapornya baik mereka bisa bersaing di jurusan yang memang sesuai minatnya. Tapi kalau nilai rapornya kecil kami sarankan untuk memilih jurusan yang memang sedikit peminatnya,” imbuhnya.
Terkait PPDB online, Subiono pun sangat memuji dengan pelaksanaan Disdik Jabar, terlebih dilangsungkan di tengah pandemi COVID-19. Karena menurutnya dengan PPDB menggunakan sintem online, tidak banyak yang datang ke sekolah. Sehingga para panitia lebih konsentrasi dalam menjalankan tugasnya.
“Sosialisasinya juga lebih dipermudah karena melalui online. Mungkin mereka juga di rumah mengisi pendaftaran lebih nyaman. Dari kami pihak sekolah lebih baik seperti ini, PPDB online. Kalau tidak ada sesuatu hal yang luar biasa seperti pandemi ini lebih baik PPDB dilangsungkan seperti sekarang atau kombinasi. Online dan tatap muka langsung saat cek fisik dan tes kompetensi akdemik, untuk jalur prestasi lomba,” kata Subiono.
Selama tiga tahun terakhir menjadi Ketua Pelaksana PPDB, ia mengatakan bahwa pelaksanaan PPDB online seperti saat ini bisa dilanjutkan di tahun depan.
Di pun tidak memungkiri menemui kendala seperti saat sosialisasi pengumuman penerimaan PPDB tahap pertama. Ada beberapa peserta yang lupa melihat hasil pengumuman.
“Makanya kepada orangtua pendaftar, saat PPDB tahap kedua kami wanti-wanti jangan lupa melihat pengumuman PPDB tahap kedua,” papar Subiono.
Pada PPDB tahap satu, total pendaftar ada sekitar 689 orang dan 319 yang lolos, untuk jalur ekonomi keluarga tidak mampu (EKTM), tenaga kesehatan, perpindahan orangtua, anak guru, prestasi akademik, serta prestasi lomba.
Bengkel Teknik Kendaraan Ringan SMKN 1 Katapang
Pihaknya pun sudah menyiapkan skenario, apabila masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa baru dilakukan secara daring. Temasuk proses pembelajarannya yang dilakukan melalui zoom, google meet webex dan lainnya. Juga skenario pembelajaran kombinasi tatap muka dan daring.
“Saya sendiri sebagai guru inginya pembelajaran dilakukan tatap muka langsung. Ada rasa kangen ke anak, suasananya juga beda. Apabila tatap muka langsung pihaknya sudah menyiapkan protokol kesehatan, seperti mengecek suhu tubuh, cuci tangan, menyediakan 17 wastafel, sabun cuci tangan dan lainnya,” pungkas Subiono.
Pada kesempatan yang berbeda Agus Priyatmono Nugroho, (Plt) Kepala SMKN 1 Katapang mengatakan bahwa pelaksanaan PPDB saat ini sangat baik, khususnya di SMKN 1 Katapang.
Dalam segala keterbatasan di tengah pandemi COVID-19, dirinya selalu berkordinasi dengan pihak panitia, agar pelaksanaan PPDB tersebut berjalan lancar dan sukses.
“Ia pun berharap calon siswa baru agar tetap mentaati protokol kesehatan dan tetap semangat dalam kegiatan pembelajaran, baik melalui daring maupun luring. Mereka pun bisa menjadi anak yang sholeh/sholehah,” pungkasnya. [SR]***