majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat (KBB) – Program pesantren Ramadhan atau Milenial SmartTren Ramadhan 1444 H yang dicanangkan Pemprov Jawa Barat (Jabar), melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar untuk SMA, SMK dan SLB, merupakan upaya meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa, serta langkah membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia.
Untuk pelaksanaan SmartTren Ramadhan sendiri diserahkan ke sekolah masing masing, namun berdasarkan Juknis dari Disdik Jabar.
Seperti yang diterapkan di SMAN 1 Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, dimana, satu minggu pelaksanaannya diawali (mulai 27 Maret 2023) dengan belajar mengajar (KBM) setelah itu, dilanjut pada kegiatan SmartTren Ramadhan.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Membaca Al-Qur’an menjadi pembiasaan dalam kegiatan di sekolah
“KBM dimulai pukul 07.30 sampai 12.10 Wib, kemudian dilanjut kegiatan Ramadhannya melalui daring (live streaming). Itu selama 3 hari, Rabu hingga Jumat, pemateri dari guru kita. Temanya tentang akhlak, tentang puasa itu sendiri, kemudian tugas-tugasnya itu dikirimkan lewat Google classroom,” kata Yuni Anggraeni, S.Pd., Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Ngamprah, Senin (3/4/2023).
Lanjutnya, menginjak minggu kedua saat ini (mulai 3 April 2023) kegiatannya melalui daring dan luring.
“Jadi yang minggu ini, Senin dan Selasa itu luring bagi kelas X dibagi dua sesi. Kemudian untuk yang Rabu dan Kamis dari jam 07.30 sampai jam 10.00 WIB, sesi pertama, dan sesi kedua sampai jam 12.30 WIB,” imbuhnya.
Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Ngamprah, Yuni Anggraeni, S.Pd
Sedangkan Kelas Xl melalu daring, dengan waktu bersamaan, dan bergantian pola daring dan luringnya.
Adapun materi yang disampaikan ketika luring, kata Yuni, menyimak video tentang Islam, yang kemudian menjadi tugas untuk dinilai.
“Pada Minggu ketiga nanti, tanggal 14 April ada lomba-lomba, yang menjadi ciri khas SMAN 1 Ngamprah, yaitu lomba busana, ada ranking 1 dan diselingi Tabligh Akbar,” kata Yuni.
Wakasek Humas SMAN 1 Ngamprah, Elie Suryaati, S.Pd
Apapun yang menarik kegiatan SmartTren di SMAN 1 Ngamprah, adalah 723 siswanya, melakukan infak dari mulai Ramadhan.
Infak itu dikumpulkan dalam kencleng masing-masing masing siswa.
“Nanti tanggal 10 April, kencleng itu dibawa untuk dikumpulkan disekolah. Nominalnya bebas,” beber Yuni.
Tumbuhkan keimanan di bulan berkah
“Tahun 2022 lalu, terkumpul Rp 22 juta, berupa uang dan sembako. Lalu dibagikan ke masyarakat sekitar dan tidak mampu. Kemudian ada Wakaf Al-Qur’an tiap kelas minimal 3,” katanya.
Ditempat yang sama Kepala SMAN 1 Ngamprah, Drs. Maart Arifin Djamhur, S.S. menambahkan, peningkatan budi pekerti melalui pembinaan di bulan Ramadhan, merupakan momen yang tepat.
“Nantinya yang lulus dari SMAN 1 Ngamprah, diharapkan berakhlak mulia, punya sifat keshalehan sosial, taat ibadah, dan peningkatan literasi Al-Qur’an,” jelas Djamhur sapaannya.
Guru pembimbing dan panitia kegiatan
“Terbukti, pada musibah gempa Cianjur lalu, warga sekolah termasuk siswa, terkumpul bantuan berupa uang Rp 8 juta, dan Rp 2 juta, berupa barang. Ini berarti siswa kita perduli sesama,” imbuhnya.
Elie Suryaati, S.Pd., Wakasek Humas SMAN 1 Ngamprah menambahkan, melalui ibadah bersama, berinteraksi tentang agama bersama, dapat menjadi pembiasaan siswa di luar sekolah nanti.
“Nantinya siswa akan bersikap sopan kepada yang lebih tua ataupun teman sebayanya,” kata Eli.
Tiga minggu kegiatan SmartTren Ramadhan SMAN 1 Ngamprah diisi dengan berbagai kegiatan
“Kebetulan ada guru matematikan dan guru Agama, yang juga dikenal sebagai ustadz di rumahnya, yaitu pa Rizal dan pa Sulhan, yang memberikan materi pengajaran di pesantren ramadhan ini,” imbuhnya.
Annisah Rohayati, Kelas XI IPA IV, Ketua Pelaksana SmarTren menjelaskan, kegiatan yaitu kajian Islam di sekolah, wakaf Al-Qur’an, rantang pramuka, penulisan mushaf Al-Qur’an.
“Ada juga Camp Millenial, yang dikhususkan buat anggota OSIS dan anggota Rohis. Kegiatannya buka bersama di sekolah terus dilanjut dengan shalat tarawih, shalat Dhuha, shalat tahajud bareng terus tadarusan. Pada 13 atau 14 April, hanya semalam,” kata Annisa yang menargetkan khatam membaca Al-Qur’an.
Ali dan Annisa
“Kita ada ciri khas sendiri, di antaranya fashion show, di mana kita meniru guru, tokoh Muslim bagi laki-laki, dan Ustadzah bagi perempuan,” kata Ketua OSIS SMAN 1 Ngamprah, Ali Zaki Santoso.
“Intinya di bulan suci ini kita berupaya meningkatkan keimanan.”
“Termasuk keperdulian kepada sesama. Kita selaku siswa-siswi harus mampu mengikuti kegiatan ini dengan baik,” imbuhnya. [SR]***