majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam rangka meningkatkan keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia di kalangan siswa SMA, SMK dan SLB, SmartTren menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan di bulan Ramadhan.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Plt Kepala SMAN 3 Bandung Heru Ekowati, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan SmartTren Ramadhan 1445 H di SMAN 3 mengusung tema “Milenial SmartTren Ramadhan Tiga”..
Pelaksanaanya diikuti oleh siswa kelas X yang melaksanakan SmartTren dengan metode mondok atau menginap di Pesantren Daarut Tauhiid (DT) Bandung. Sedangkan bagi siswa kelas XI melaksanakan SmartTren di sekolah seperti pada umumnya.
Tujuannya kata Heru, siswa bisa merasakan langsung ibadah dengan suasana di pesantren.
Plt Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Heru Ekowati, S.Pd., M.Pd
“Maka nilai ibadah dan kegiatan ibadahnya itu luar biasa sangat bermanfaat,” kata Heru, di SMAN 3 Kota Bandung, Kamis (21/3/2024).
Kemudian untuk kelas XI, metodenya mengundang ajengan masuk sekolah, memberikan materi di sekolah. ‘Walaupun dilaksanakan di sekolah, siswa tetap diberikan tugas yang harus dilaksanakan di rumah,” kata Heru yang merupakan definitif Kepala SMAN 5 Kota Bandung.
Sehingga kegiatannya tetap berlangsung selama 24 jam. Tidak mengurangi makna dan nilai dari SmartTren yang diharapkan.
“Untuk tahun sebelumnya kelas XI tidak di sekolah, justru di pesantren dilaksanakannya. Namun untuk tahun ini di sekolah. Ini adalah keputusan berdasarkan angket suara dari siswa kelas XI. Berhubungan juga dengan kontribusi orang dan pesantren yang berbayar, sekolah tidak mampu membiayai ke pesantren. Jadi dikembalikan lagi ke mereka (orangtua siswa),” ungkap Heru.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd
“Alhamdulillah untuk SmartTren yang sudah berlangsung itu lancar. Untuk kelas XI juga, mereka yang memilih ajengannya ingin siapa. Kami fasilitasi itu, tentunya ada kontribusi juga dari komite sekolah,” imbuhnya.
Heru juga menyampaikan bahwa kegiatan pembukaan SmartTren untuk kelas XI dihadiri oleh Pengawas Pembina dari Kementrian Agama (Kemenag), Pengawas Pembina dari PAI, terdiri dari guru PAI dan Komite Sekolah.
Dirinya pun berharap kegiatan SmartTren Ramadhan tahun ini, sesuai dengan jargon SMAN 3 Bandung yaitu “Knowledge is Power but Character is More”. Atau karakter atau akhlak itu paling utama daripada ilmu, intinya ingin karakter siswanya lebih bagus dan hebat dari sebelumnya.
Di samping itu Heru berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi semua. Tidak hanya siswa, tetapi bagi bapak ibu guru dan para wali kelas.
Ketua Palaksana SmartTren 1445 H Neng Fitriyani, S.Pd.I.,
Pada kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Encep Ridwan S.Pd., M.M.Pd., menjelaskan mengenai pelaksanaan SmartTren siswa kelas X yang mondok di Pesantren Daarut Tauhiid (DT).
Kata Encep, mereka mondok dari tanggal 18-20 Maret 2024 atau tiga hari dua malam merasakan suasana pesantren yang berada di Jalan Gegerkalong Girang No 38, Kota Bandung.
“Kenapa di DT? Tentu ini dengan kekuatan dari Komite SMAN 3 Bandung beserta para orangtua siswa kelas X, dapat terwujud untuk pelaksanaan di Ponpes DT. Sekolah tidak ada pungutan apapun, jadi ini memang keinginan dengan keputusan bersama dari dua pihak tersebut,” Encep mengungkapkan.
Masih kata Encep, tujuan kerja sama dengan Ponpes DT adalah agar sesuai dengan motto DT yang menurutnya bagus untuk dicontoh dan sejalan dengan motto SMAN 3 Bandung.
Berkat dukungan orangtua siswa, kegiatan SmartTren di DT bisa terlaksana
Motto dari DT yaitu Qolbun Salim yang artinya Bening Hati. Dan motto SMAN 3 Bandung adalah “Knowledge Is Power But Character Is More”.
Targetnya, pertama yaitu siswa memiliki daya pikir dibarengi dengan niat yang ikhlas. Kedua, siswa bisa berkegiatan dengan ridho, seperti ridho untuk dididik, diberitahu dan seterusnya. Sehingga yang ketiga siswa mampu mengendalikan dirinya. Keempat siswa harus siap menghadapi kenyataan seperti arus globalisasi, arus urbanisasi, arus teknologi dan lainnya.
Maka outputnya siswa bukan hanya berpikir menggunakan IQ atau mental saja, tetapi disiapkan juga aspek spiritual questionnya dengan bening hati.
Sejalan dengan motto SMA 3, siswa akan dibina begitu juga dengan karakternya dengan irisan ke dalam bentuk pembiasaan.
SmartTren di DT diharapkan bisa menjadikan siswa SMAN 3 Kota Bandung lebih berkarakter
Nantinya hal ini akan diaplikasikan kepada seluruh siswa SMAN 3 Bandung, bukan hanya yang mengikuti SmartTren di DT saja.
Materi yang disampaikan ke siswa pun cukup padat. Salah satunya menguatkan bagaimana cara menanamkan ibadah shalat yang baik, cara menjalankan kehidupan sehari-hari yang baik termasuk cara bersih-bersih hingga cara bershadaqoh.
“Di DT, kegiatannya antara lain shalat subuh, dzuhur, ashar, maghrib dan isya berjamaah. Lalu shalat tarawih berjamaah, ada kultum juga. Yang menarik ada kegiatan muhasabah oleh Ustadz Kun Kun. Bagaimana cara kita menghormati orangtua, guru dan teman. Hablum Minallah Hablum Minannas, Hablum Minali Hablum Minal alam. Pemateri ada Aa Deda, Aa Gym dan seterusnya” kata Encep.
Di samping itu dari infaq siswa dibelikan paket sembako untuk dibagikan kepada disabilitas yang ada di DT. Dilakukan oleh siswa, mulai dari belanja, mengemas sampai membagikannya.
Ustadz Ray Shareza mantan vokalis band Nineball menjadi motivator hijrah
Ketua Palaksana SmartTren 1445 H Neng Fitriyani, S.Pd.I., menjelaskan mengenai pelaksanaan SmartTren bagi siswa kelas XI.
“Dilaksanakan dari tanggal 21 sampai 23 Maret 2024, yaitu tiga hari. Tidak menginap karena di sekolah. Di hari kedua ada shalat tarawih bersama, ngabuburit bersama,” kata Fitri yang merupakan Guru PAI.
Lanjutnya rangkaian acaranya ada Rantang Berbagi, sesuai dengan petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Jawa Barat, menumbuhkan rasa berbagi. Siswa berbagi makanan ke orang-orang di sekitar lingkungannya.
Lalu ada IMAM atau infaq massal aktualisasi masagi, dimana siswa diharuskan berinfaq setiap hari. Setelahnya, infaq tersebut disalurkan ke Baznas.
SmartTren di sekolah pun sama bertujuan meningkatkan karakter siswa
Saat ditanya narasumber pada kegiatan ini, kata Fitri ada empat orang ustadz.
Pada hari pertama ada Ustadz Ray Shareza, mantan vokalis band ternama Nineball yang kini menjadi motivator hijrah. Di hari kedua ada Ustadz Mega Nanda dan Ustadz Evie Efendie. Dan di hari ketiga ada Ustadz Kun Kun Kurniawan yang sebelumnya juga mengisi materi di DT untuk kelas X.
“Para siswa sangat antusias. Karena memang disini millennial SmartTren. Artinya bagaimana kajian Islam bisa masuk ke dunia mereka dengan cara yang tidak membosankan.”
“Pengemasan dari kami bertujuan membuat siswa lebih enjoy dan mendapat maknanya,” kata Fitri.
Pelaksanaan di masjid sekolah
Dampaknya siswa menjadi sadar dan berinisiatif untuk melakukan amalan yang telah diajarkan. Lalu melakukan pembiasaan yang dilakukan pada bulan Ramadhan, berlanjut dikehidupan sehari-harinya.
“Seperti ketika pagi melaksanakan shalat duha, membaca Qur’an, berinfaq, mengikuti kajian Islam yang menyenangkan dan lainnya,” kata Fitri.
Muhammad Arkan Safaraz Tsaqif, siswa kelas X-6, memberikan tanggapannya.
Kata Arkan selama masantren di DT banyak hal yang didapat. “Ada kebiasaan-kebiasaan seperti baca Qur’an yang membuat kita jadi terbiasa, kemudian datang ke masjid lebih awal. Lalu ada outbond dengan gamesnya yang di dalamnya ada materi tentang keagamaan,” kata Arkan.
Antusias siswa SMAN 3 Kota Bandung saat mengikuti SmartTren Ramadan 1445 H
Menurutnya yang cukup berkesan adalah kegiatan muhasabah. Oleh Ustadz Kun Kun diberikan materi terlebih dahulu, selanjutnya menyuruh para siswa untuk merenung. Dalam renungannya setiap siswa digambarkan sebuah penglihatan dengan kemungkinan-kemungkinan yang bisa saja terjadi dalam hidup ini.
Hal tersebut membuatnya semakin ingin rajin beribadah juga lebih sering mengingat Allah SWT.
Masih kata Arkan, ada juga beberapa budaya khas DT yang diaplikasikan. Antara lain BR 3T yaitu Bersih, Rapi, Teratur dan Terpelihara. 5S yaitu Senyum, Salam, Sapa, Sopan, Santun. Bebas Komiba yaitu Berantakan – Rapikan, Basah – Keringkan, Kotor – Bersihkan, Miring – Luruskan dan Bahaya – Amankan. TSP yaitu Tahan dari Buang Sampah Sembarangan, Simpan sampah pada tempatnya, Pungut sampah Insya Allah Sedekah.
Dengan begitu dirinya berharap keimanannya lebih meningkat dari sebelumnya. Memangkas rasa malas dalam melakukan amalan ramadhan ketika di rumah.
Muhammad Arkan Safaraz Tsaqif, siswa kelas X-6
Dari keterangan Arkan dengan SmartTren ini, dirinya menjadi terbiasa membaca Al-Qur’an sebelum shalat, shalat tarawih yang berdurasi panjang dan ibadah lainnya.
Erliana Putri Al Zahra atau Erli kelas X-5, menjelaskan bahwa selama masantren di DT melakukan kegiatan murojaah juz 30.
“Lalu sering berdzikir sesudah shalat. Kemudian banyak materi yang menjadi hal baru bagi saya. Kita diajarkan betapa pentingnya kebersamaan. Seperti saat makan, akan menunggu yang lain dulu agar makan bersama. Kita juga ke masjid berbarengan. Lalu dilatih untuk selalu sabar dan mengefektifkan waktu dengan berdzikir,” kata Erli.
Selama berkegiatan dirinya merasa senang karena berjalan lancar.
Erliana Putri Al Zahra kelas X-5
Apalagi kegiatan SmartTren ini dirasakan bisa keimanannya kepada Allah SWT.
“Yang paling kena ke hati itu saat muhasabah. Kita disitu belajar bahwa semua yang kita miliki akan balik lagi ke Allah SWT. Membuat sadar bahwa kita di dunia ini hanya sementara. Sehingga meningkatkan ibadah saya kepada Allah SWT, lebih berbakti kepada orang tua dan lebih banyak bersabar,” kata Erli.
Di samping itu kata Erli kegiatan outbondnya seru. Kegiatannya berupa tes hafalan quran, kekompakan, kepercayaan dan do’a sehari-hari.
Ia pun berharap agar setalah mengikuti kegiatan ini, ia dan teman-temannya bisa menerapkan apa yang telah diajarkan Ponpes DT.
“Kualitas diri juga dapat lebih baik daripada sebelumnya,” pungkas Erli. [SR]***