majalahsora.com, Kota Bandung – Saat memasuki bulan suci Ramadhan, SmartTren, atau dulu dikenal dengan istilah pesantren kilat, menjadi kegiatan rutin yang diadakan oleh SMA SMK di Jawa Barat (Jabar), seperti di tahun ini.
Dua tahun sebelumnya banyak sekolah yang melaksanakannya dalam jaringan (daring), karena kasus pandemi COVID 19 yang masih tinggi angkanya.
Di Ramadhan 1443 H ini, kasus tersebut sudah menurun tajam, sehingga banyak sekolah yang melaksanakan sacara tatap muka langsung ataupun secara hybrid (daring dan luring).
Sekolah yang ada pun biasanya mengikuti petunjuk teknis (Juknis) dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar. Tetapi ada juga sekolah yang memiliki kekhasan tersendiri.
Tujuannya, untuk meningkatkan nilai keimanan, ketaqwaan serta pemahaman ajaran Islam yang lebih baik lagi. Begitu pun untuk meningkatkan budi pekerti, penumbuhan karakter hingga tanggungjawab para siswa.
Kali ini majalahsora.com berkunjung ke SMAN 4 Bandung, meliput bagaimana kegiatan SmartTren di sekolah yang dipimpin oleh Teti Ismayati.
Sebagai Kepala SMAN 4 Kota Bandung, Teti dengan tangan terbuka menyambut dan menjelaskan kegiatan itu kepada awak majalahsora.com.
Dari penjelasan Teti, SmartTren Ramadhan di SMAN 4 diadakan selama tiga hari, dari tanggal 19 April 2022 hingga 21 April 2022, bertepatan dengan 17-19 Ramadhan 1443 H.
Di tanggal 19 April 2022, kata Teti, juga melakukan peresemian panggung yang baru dibuat di aula sekolahnya.
SmartTren Ramadhan SMAN 4 Kota Bandung
Kegiatannya diikuti sekitar 726 siswa yang terdiri dari kelas X dan kelas XI, dibagi menjadi dua sesi. Dihelat secara hybrid daring dan luring. Siswa yang berada di rumah/school from home pun tetap bisa mengikuti materi Ramadhan.
“Materi kegiatannya meliputi ceramah (membahas fiqih dengan berbagai materi yang disampaikan oleh tiga guru agama), lomba nasid & musabaqoh, musaf quran dan stand up comedy,” kata Teti di ruang kerjanya, Jalan Gardujati, Selasa (19/4/2022).
Pemateri dan pengisi ceramahnya berasal dari guru internal serta Ustad Tata Sukayat, Da’i nasional, Damai Indonesia Ku di TvOne, yang membawakan tema “Jadikan Amaliah Ramadhan Sebagai Bukti Meningkatkan Kualitas Ibadah”.
Lanjutnya dalam kegiatan SmartTren Ramadhan 1443 H, juga ada kegiatan bakti sosial. Memberikan lima kantong sembako beserta amplop berisi uang tunai yang dikumpulkan di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII untuk yang berhak, pada hari Rabu (20/4/2022).
Aula SMAN 4 Kota Bandung
Kemudian ada Rantang Cinta, sebanyak 40 rantang, berisi makanan yang dibuat langsung oleh siswa SMAN 4.
“Dan sisa uang dari kegiatan tersebut akan diberikan kembali ke orang-orang yang kurang mampu,” kata Teti.
Saat ditanya kegiatan khas Ramadhan di SMAN 4, kata Teti tahun ini belum ada.
“Jadi kami hanya mengikuti aturan saja (mengikuti Juknis Disdik Jabar). Kemudian kegiatannya memang baru dilaksanakan di minggu ini, karena kemarin-kemarin kami masih harus melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar). Hari Jum’atnya kami sudah di agenda bagi rapot untuk siswa,” kata Teti.
Salwa Azzahra, siswa kelas X
Teti berharap agar para peserta dapat melaksanakan amaliah Islami SmartTren di kehidupan sehari-hari dengan lebih baik lagi. Termasuk dalam hal karakter, keimanan, ketakwaan serta ibadah yang lebih baik lagi.
Sehubungan dengan kegiatan itu Salwa Azzahra, siswa kelas X MIPA VII, mengatakan bahwa SmartTren yang diikutinya sangat seru, menyenangkan dan teman-temannya kompak.
“Saya juga ingin di bulan suci ini dapat meningkatkan kualitas ibadah serta hatam Al Qur’an. Harapan saya adalah dapat lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih dekat dengan antar teman serta guru. Semoga acara ini bermanfaat,” kata Salwa.
Ia pun berharap kegiatan SmartTren ada lagi di tahun depan dan lebih meriah lagi.
Azmi, siswa kelas X
Sementara itu Azmi Syafiq Ismail, siswa kelas X lainnya, mengatakan bahwa kegiatannya cukup seru dan terasa bermanfaat dalam mengisi waktu luang. Ia pun senang bisa bertemu teman sekolah secara langsung.
“Semoga di kesempatan berikutnya, tahun berikutnya bisa ada lagi dan lebih seru lagi serta acaranya lebih baik lagi,” kata Azmi.
Secara capaian pribadi Azmi berharap di bulan suci Ramadhan ini, dirinya bisa hatam Al Qur’an.
“Semoga ilmu yang di dapat di SmartTren ini bisa bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari,” kata Azmi.
Di samping siswa muslim, siswa non-muslim pun difasilitasi untuk kegiatan sejenis. Kegiatannya diserahkan kepada guru agama terkait. Pelaksanaannya hanya satu hari. [SR]***