majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Ratusan siswa kelas X dan XI SMAN 1 Baleendah, mengikuti kegiatan SmartTren atau Pesantren Ramadan 1445 H seperti siswa di sekolah pada umumnya.
Namun ada yang berbeda, mereka bermalam di sekolah mengikuti kegiatan malam bina iman dan taqwa atau MABIT.
Para peserta mengikuti kegiatan MABIT, selama satu malam bergantian, dari tanggal 17 Maret sampai 24 Maret 2024.
Kiri ke kanan: Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Dadang Sofyan, M.Pd., Ketua Pelaksana, Firman Fauzan, S.Pd.I., M.S.I., dan Guru PAI Nadili Supena, S.Ag
Tujuannya membina ruhiyah, melembutkan hati, membersihkan jiwa dan membiasakan fisik dalam beribadah. Seperti tadarus Al Qur’an, shalat magrib, isya, taraweh dan subuh berjamaah, kajian Islam dan lainnya. Mereka pun berbuka dan sahur bersama-sama.
Dijelaskan Ketua Pelaksana, Firman Fauzan, S.Pd.I., M.S.I., bahwa pelaksanaan SmartTren Ramadan ini, mengacu kepada panduan petunjuk teknis dan edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, seperti Kajian Islam di Sekolah (KIDS).
Di samping itu ada kegiatan Infak Massal Aktualisasi Masagi (IMAM), menulis mushaf Al-Qur’an secara massal serta rantang berbagi.
“Berkenaan dengan KIDS itu ada empat pilihan, satu siswa di pondokan ke pesantren, dua ajengan masuk sekolah, tiga pesantren mandiri dan empat IRMA. Kami mengambil opsi yang ketiga” kata Firman, di SMAN 1 Baleendah, Rabu (19/3/2024).
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Anwar Huda, S.Pd., Guru yang menjadi pemateri SmartTren Ramadan, memberikan materi melalui daring
Hal ini dipilih karena melihat kondisi di sekolah yang sedang melaksanakan kegiatan PSAJ (Penilaian Sumatif Akhir Jenjang) bagi siswa kelas XII.
“Seyogyanya SmartTren Ramadan dilaksanakan di sekolah dari tanggal 14 Maret sampai 28 Maret secara full (luring/tatap muka langsung), karena ada PSAJ maka kami bagi menjadi tiga tahapan.”
“Pertama secara luring, dilaksanakan pada hari Kamis dan Jum’at 14 kemudian tanggal 15. Disambung lagi nanti tanggal 27 Maret dan 28 Maret penutupan.”
Anggota organisasi ORBIT, membantu kesuksesan SmartTren Ramadan SMAN 1 Baleendah
“Dari Senin, tanggal 25 Maret sampai tanggal 26 Maret, daring dari jam 08.00 sampai jam 12.00, dibagi dua sesi dan ada juga penugasan,” kata Firman.
Kegiatannya sendiri meliputi tadarus Al-Qur’an, shalat duha, duhur berjamaah, materi keagamaan dan lainnya.
Dalam SmartTren secara daring melibatkan potensi siswa yang tergabung dalam organisasi ORBIT untuk membantu kegiatan. Sedangkan Guru SMAN 1 Baleendah menjadi pematerinya.
Antusias siswa saat menunggu adzan magrib
Masih berkaitan dengan pelaksanaan MABIT, dimulai dari pukul 14.30, sampai subuh. Diawali dengan kegiatan tadarus Al-Qur’an, lalu bada ashar ada kajian dari guru, dilanjutkan setoran hafalan Al-Qur’an.
“Di samping itu ada game edukatif, lalu kajian sebelum buka bersama. Diteruskan shalat magrib berjamaah, makan bersama. Kemudian shalat isya dan taraweh berjamaah dilanjutkan muhasabah.”
“Dari jam sembilan malam sampai jam tiga pagi membaca Al-Qur’an. Bagi anak yang mengantuk dipersilahkan tidur.”
Tadarus Al-Qur’an bersama
“Pernah dicoba sengaja ada jadwal untuk tidur, malah pada ngobrol, jadi tidak bermanfaat. Maka diganti jadwalnya membaca Al-Qur’an. Namun rata-rata jam sebelas malam sudah pada tidur, jam satu pagi siswa tidur semua. Jam tiga bangun membaca Al-Qur’an lagi,” Firman menjelaskan panjang lebar.
Setelah makan sahur, diteruskan dengan shalat subuh berjamaah, lalu ada amanah dari guru. Keesokan harinya pada saat daring, siswa yang mengikuti MABIT diliburkan sehari untuk beristirahat.
Dalam kegiatan SmartTren Ramadan ini pun akan dilakukan penulisan mushaf Al-Qur’an secara massal. Tidak kalah penting pada tanggal 27 Maret akan diadakan kegiatan post tes, untuk mengukur kesungguhan siswa selama mengikuti SmartTren.
Sedangkan untuk acara penutupan, rencananya akan dilaksanakan tanggal 28 Maret, diisi dengan kegiatan wisuda tahfiz Al-Qur’an, dan pembagian sertifikat kelulusan.
Sahur bersama dalam kegiatan SmartTren Ramadan, Milenial Camp atau MABIT
“Kriteria kehadiran siswa menjadi syarat kelulusan kecuali yang sakit. Apabila tidak lulus ada penugasan. Sehingga ada kesetaraan dalam pembinaan pendidikan,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Dadang Sofyan, M.Pd., yang juga Ketua SmartTren Ramadan menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 800 orang peserta.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Anwar Huda, S.Pd., menambahkan para peserta sudah mendapatkan ijin dari masing-masing orangtua siswa.
“Peserta juga bisa merasakan buka bersama dan sahur bersama dengan teman-temannya,” kata Anwar. [SR]***