majalahsora.com, Kota Bandung – SmartTren atau pesantren Ramadhan menjadi salah satu bagian penting dalam kegiatan Ramadhan bagi siswa di Jawa Barat (Jabar).
Program masif dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar ini diselenggarakan di SMA, SMK dan SLB yang ada di 27 kabupaten/kota.
Seperti yang diselenggarakan di SMAN 23 Bandung yang dikepalai oleh H. Solihin, M.Pd., mengusung tema “Smart Pesantren Ilmu Al-Quran di bulan Ramadhan, Smart Tren Iqro Chapter 4 Virtual Podcast 2024″ atau IQRO 4
Berkenaan dengan kegiatan IQRO 4, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Djatmiko, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti 648 orang siswa dari kelas X dan XI.
Universitas Bale Bandung (UNIBBA) Kampus Berkualitas di Bandung Raya, Lulusannya Mudah Bekerja, dengan Biaya Sangat Terjangkau ini link pendaftarannya pmb.unibba.ac.id
Foto dari kiri ke kanan: Djatmiko, M.Pd., Wakasek Kesiswaan, Maman Adetiawarman, S.Pd., Wakasek Sarpras, Indriana Mulyanti, S.Pd., Wakasek Kurikulum dan Ketut Rizky Adhi Nugraha, S.Sn., Wakasek Humas
Sedangkan siswa kelas XII tidak diikutsertakan, karena sedang mengikuti Penilaian Sumatif Akhir Tahun (PSAJ). Selain itu siswa non Islam juga dibina oleh guru pembimbing berkegiatan sesuai kenyakinannya.
Pada kegiatan IQRO 4 ini ditekankan mengenai fastabiqul khairat atau berlomba-lomba dalam kebaikan di bulan Ramadhan, serta meningkatkan keshalehan sosial siswa.
IQRA 4 ini pun sesuai dengan visi sekolah, yakni menghasilkan siswa unggul literat, agamis serta terampil di abad 21.
Masih dikatakan Miko, kepala sekolah menginginkan dalam kegiatan IQRO 4, ada materi khusus mengenai pengurusan jenazah.
Ustadz Asep Suryana S.Pd., M.Ag Ketua Panitia sekaligus memberikan materi bedah buku Tahsin metode Mahroja
“Mengurus jenazah ini mulai dari memandikan, mengkafani sampai menguburkannya. Tentu bacaan-bacaan dan doa-doanya juga, dikemas dalam bentuk projek,” kata Miko, akrab disapa, Selasa (26/3/2024).
“Bentuk kegiatannya berupa presentasi dari tim ahli pengurus jenazah, Ustadz Harry Gunawan,” imbuhnya.
Dalam membuat projek ini, dibagi menjadi beberapa kelompok, ikhwan dan akhwat dipisah. Setiap kelompok terdiri dari lima hingga tujuh orang siswa.
Projeknya dalam bentuk video. Sedangkan teorinya diberikan oleh pemateri saat tatap muka di lapangan sekolah.
Antusias siswa perempuan saat mengikuti SmartTren Ramadan di masjid SMAN 23 Kota Bandung
Projek ini merupakan nilai lebih dari program IQRA 4 SmartTren Ramadan ini.
Dirinya juga menjelaskan mengenai kegiatan SmartTren Ramadan secara keseluruhan, yang meliputi keilmuan, keimanan dengan ibadah berjamaah, baik wajib maupun sunnah.
“Dimulainya dari tanggal 14 Maret 2024 hingga 2 April 2024, walaupun secara inti dilaksanakan pada tanggal 25 Maret,” kata Miko.
“Pada tanggal 14 Maret 2024, pembukaan. Siswa kelas X dan XI menyimak apa yang disampaikan melalui podcast dari sekolah. Penyampaian materinya dari Kepsek, seluruh Wakasek, guru MGMP PAI hingga siswa itu sendiri,” kata Miko.
Jajaran Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 23 Kota Bandung
Selama Ramadhan pun siswa diberi panduan amaliah, yakni Ramadhan Planner, untuk dilaporkan ke sekolah. Karena kegiatan ini bersifat wajib sekaligus pengganti kegiatan belajar mengajar (KBM), terkecuali ada siswa yang sakit.
“Masuknya mulai jam 7 pagi, diawali dengan tadarus Qur’an yang dibimbing oleh penanggung jawab kelas masing-masing. Setelahnya, diminta hafalan surat pendek,” kata Miko.
Karena terbatasnya tempat untuk menampung seluruh peserta dalam satu ruangan, maka kegiatannya dipisah antara ikhwan dan akhwat, ada yang di aula dan di masjid sekolah.
Siswa yang di aula, melakukan kegiatan shalat dhuha, tadarus Qur’an dan menyimak kuliah tujuh menit yang disampaikan oleh guru pembimbing.
Diharapkan para peserta, setelah mengikuti SmartTren Ramadan IQRO 4, bisa paham mengenai pengurusan jenazah
Kegiatan lainnya, ada kegiatan bakti sosial, prioritasnya diberikan bagi warga sekolah yang membutuhkan, seperti siswa tidak mampu, satpam dan tenaga honorer. Di samping itu akan mengundang dan diberikan kepada anak panti asuhan.
Dananya berkat dukungan dari orangtua siswa dan infak harian siswa yang dikordinir oleh kordinator kelas atau korlas.
Kemudian, pada puncak kegiatan, mengundang para alumni yang sudah memiliki nama besar, di antaranya Meyda Safira, S.T., M.T., dan Ustadz Ray Shareza mantan vokalis Nineball band.
Meyda Safira hadir 28 Maret 2024 dalam acara kesalehan sosial. Sedangkan Ustadz Ray Shareza, hadir dipenghujung kegiatan dalam rangka buka puasa bersama, yang diikuti oleh seluruh warga SMAN 23.
Masih dijelaskan Miko, usai program IQRA 4, siswa akan mengikuti berbagai lomba yang diadakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Pendidikan Guru Agama Islam (PAI) tingkat Kota Bandung.
Rifqi Alfyanto Khaiirunnas siswa kelas XI 6
Adapun mata lombanya yaitu lomba adzan, tilawah, shadaqoh, Mhaqi dan busana muslim.
Miko pun berharap kegiatan ini terus ditingkatkan dan diadakan setiap tahun. Harapan lainnya, setelah para peserta mengikuti dan melakukan amaliah Ramadhan bisa meningkatkan kualitas diri, memaknai kesalehan sosial dan semakin peduli terhadap sesama.
“Namun tentu harapan utamanya, siswa bisa mengurus jenazah,” pungkas Miko.
Di tempat yang sama, Rifqi Alfyanto Khaiirunnas siswa kelas XI 6, juga Ketua Pelaksana kegiatan, memberikan tanggapan mengenai materi pangurusan jenazah.
Kata Rifqi dirinya belajar cara mengkafani, memandikan dan mensholatkan jenazah.
Rizky Putri Andini kelas X5
Hal ini sangat bermanfaat bagi Rifqi dan siswa SMAN 23. Pasalnya apabila di lingkungan rumahnya ada yang meninggal, bisa mengurus jenazah dengan pemahaman yang telah didapat dalam kegiatan SmartTren Ramadan ini.
Sedangkan Rizky Putri Andini kelas X5, mengatakan bahwa banyak ilmu baru yang ia dapat dalam kegiatan SmartTren Ramadan ini.
Seperti ilmu fiqih dan ilmu Al-Qur’an yang di dalamnya mempelajari mengenai tajwid.
Dengan kegiatan ini, ia dan rekan-rekannya mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan kedepannya menjadi lebih disiplin.
“Semoga kegiatan ini berjalan lancar. Menurut saya acaranya cukup seru,” pungkas Putri. [SR]***