majalahsora.com. Kota Bandung – Pelaksanaan kegiatan Smart Tren Ramandhan 1440 H, SMKN 9 Kota Bandung mengundang ACT (Aksi Cepat Tanggap) “Road Show Syeikh Palestina” untuk mengisi salah satu materi ceramah pesantren Ramadhan.
Dihelat di sekolah yang berada di Jalan Soekarno hatta KM 10 Bandung, Senin, 27 Mei 2019.
ACT sendiri merupakan yayasan yang bergerak di bidang sosial. Sebuah lembaga kemanusian global, dengan jangkauan aktifitas yang luas.
ACT bersama Sheikh Ahmed M.Z Shurrab, pribumi asli Palestina mencerikan bagaimana keadaan palestina saat ini, yang didera penderitaan atas penjajahan kaum Yahudi (Zionis Israel).
Wakasek Bidang Kesiswaan Aep Saepudin, S.Pd.
Di awal sesi materi ceramah diperlihatkan sebuah tayangan video, menggambarkan penderitaan warga Palestina yang kerap dilanda peperangan dan ancaman Zionis Israel.
Setelah itu Sheikh Ahmed menceritakan bahwasanya Palestina membutuhkan bantuan dari seluruh saudara muslim di dunia.
Dirinya menerangkan, sebagai saudara muslim kita dapat membantu Palestina dengan berbagai cara.
Di antaranya dengan mendoakan dan memberi bantuan material yang bisa disalurkan melalui lembaga-lembaga kemanusiaan seperti ACT.
Poto bersama pihak SMKN 9 & ACT
Di akhir sesinya, Sheikh Ahmad mengajarkan cara membaca Surat Al fatihah secara benar, karena surat Al fatihah atau sering disebut Ummul Quran sebagai salah satu rukun dalam Sholat.
Apabila Al fatihah tidak sempurna maka sholat kita pun tidak sempurna.
Setelah itu ditutup dengan pemberian bantuan, berupa sumbangan yang terkumpul dari infaq shodakoh, para siswa dan seluruh staf sekolah, kepada ACT.
Selanjutnya secara simbolis penyerahannya langsung diberikan oleh Kepala SMKN 9 Bandung, Edi Purwanto kepada Sheikh Ahmad.
Masih terkait dengan kegiatan Smart Tren Ramadhan di SMKN 9, Wakasek Bidang kesiswaan Aep Saepudin, S.Pd. sekaligus ketua pelaksana kegiatan menjelaskan, bahwa tema Smart Tren Ramadhan SMKN 9, yaitu “Dengan Kegiatan Smart Tren Ramandan di SMKN 9 Bandung Kita Tingkatkan Iman dan Takwa Menuju Jabar Juara Lahir dan Batin”.
Diadakan selama tiga hari berturut-turut, mulai tanggal 27-29 Mei 2019,
Diisi dengan berbagai kegiatan seperti shalat wajib berjamaah, shalat sunnah rawatib, dhuha, tadarus Al-Qur’an, Infak, sedekah, ceramah Ramadhan dan lain-lain.
Peserta Smart Tren Ramadhan SMKN 9 Bandung
Untuk pematerinya terdiri dari ustadz & ustadzah tim Guru PAI & DKM An Nisaa Ush-Shoolihaat SMKN 9 Bandung, Syeikh Ahmed dari Palestina, Ustadz Dr. H. Ahmad Humaedi, M.Si. Ustadz Dede solehudin, S.Thi serta Ustadz Asep Sudrajat.
Lebih lanjut Aep menjelaskan bahwa SMKN 9 menyambut baik kegiatan tersebut, sebagai salah satu program Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang digulirkan untuk sekolah.
“Dalam pelaksanaannya kami merasakan hal yang baru karena sekolah diberikan panduan dan juknis yang memang sangat terperinci. Ini membuat kami dari pihak sekolah menjadi lebih terbantu untuk dapat merealisasikan program ini sebaik mungkin,” kata Aep, Senin (27/5/2019) di SMKN 9.
“ Untuk Program Smart Tren Ramadhan 1440 H kali ini, sekolah kami mengambil dua model sekaligus yaitu mendatangkan ajengan dari luar dan Amaliyah Ramadhon. Hal yang spesial di kegiatan Smart Tren Ramadhan kali ini kita medatangkan seorang Syeikh dari Palestina, yang membagi kisah tentang berita Palestina terkini. Dari kisah tersebut dapat menginspirasi kita semua serta menggugah kita semua untuk bisa berbagi, berinfaq dan bershodakoh di bulan yang suci ini,” imbuhnya.
Diikuti oleh 750 siswa dari kelas X dan kelas XI yang digabung dalam satu gelombang.
Khusyu mengikuti materinya
“Kita mengundang dan mewajibkan kegiatan ini bagi kelas X yang memiliki 15 kelas dan XI yang memiliki 6 kelas, dan masing-masing kelas berjumlah 36 siswa. Tetapi untuk kelas XI tidak dapat kita optimalkan dikarenakan mereka sedang melaksanakan praktek kerja di industri sehingga di bulan Ramadhon kali ini mereka tetap melaksanakan tugasnya di industri, tidak di sekolah,” jelas Aep.
Aep menambahkan bahwa pihaknya memiliki target, melalui kegiatan Smart Tren Ramadhan 1440 H siswa diharapkam dapat mengimplementasikan dari kegiatan 3 hari yang singkat ini dalam kehidupan sehari-hari.
“Menjadi “suplemen” bagi para peserta untuk bisa menjadi pribadi yang taat kepada Alloh SWT. Selain itu menjadi lebih sholeh dan sholehah dan bisa lebih santun terhadap lingkungannya,” harap Aep.
“Pelaksanaan ujian akhir sekolah yang berdekatan dengan agenda Program Smart Tren Ramadhan 1440 sedikit menyulitkan kami. Keinginan kami dapat melaksanakan program ini bisa lebih dari tiga hari. Namun di luar hal ini, kami segenap civitas akademika SMKN 9 Bandung sangat berterima kasih atas Program Smart tren Ramadhon 1440 H,” imbuhnya.
Pihaknya pun memuji pemerintah, khususnya Disdik Provinsi jawa Barat, gubernur berserta wakil gubernur, atas pelaksanaan Smart Tren Ramadhan 1440 H.
“Kegiatan ini disambut baik oleh sekolah terlebih dengan panduan dan juknis yang spesifik. Sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebijakan pemerintah kita,” pungkasnya. [SR]***