majalahsora.com. Kota Bandung – Siswa/i SMAN 16 Bandung mengikuti kegiatan Smart Tren Ramadhan/Pesantren Ramadhan tahun 2019.
Digelar di sekolahnya yang berada di Jalan Mekarsari No 81.
Mengusung tema “Menjadikan Siswa Unggul Di Dalam Prestasi Keagamaan”.
Ace Tarya Sudira, Wakasek Kesiswaan & Aam Hamzah Kepala SMAN 16 Bandung
Terkait kegiatan ini Wakasek Bidang Kesiswaan, Ace Tarya Sudira, M.Pd. menjelaskan bahwa pelaksanaan kegiatannya sudah direncanakan sejak jauh-jauh hari.
Sesuai juknis dari Disdik Provinsi Jawa Barat.
Pada Smart Tren Ramadhan ini, SMAN 16 Bandung mengambil model Amaliah Ramadhan.
“Kami melaksanakan kegiatan Smart Tren di sekolah dari tanggal 20-27 Mei 2019. Setelah itu siswa melaksanakan Amaliah Ramadhan di kediamannya masing-masing, untuk dibuatkan laporannya ke sekolah,” jelas Ace.
Reni Marta salah satu penyuluh dari Kanwil Kemenhukam Provinsi Jawa Barat
Kegiatannya diikuti oleh 383 siswa kelas X dan 381siswa kelas XI.
“Kami membagi jadwal kegiatan, untuk kelas X di hari Senin, Rabu dan Jumat (20-24 Mei), sedangkan untuk Kelas XI yaitu hari Selasa, Kamis dan Senin (21-27 Mei),” ucap Ace lebih lanjut.
Pada kegiatan Smart Tren ini setiap harinya para peserta mengikuti beberapa rangkaian kegiatan.
Smart Tren SMAN 16 mendukung program Disdik Jabar
Di antaranya sholat Dhuha, kuliah Dhuha, tadarus Al Quran, materi fiqih puasa, dan ditutup dengan sholat dzuhur berjamaah (dihari jumat khusus putra melaksanakan Jumatan).
“Dengan kegiatan ini kami berkeinginan agar peserta didik mampu meneruskan hal-hal yang baik ini, menjadi suatu kebiasaan yang bisa terus dilaksanakan,” tambah Ace.
Suasana kegiatan Pesantren Ramdhan di SMAN 16
Dirinya berharap lewat kegiatan Smart Tren Ramadhan ini mampu menciptakan peserta didik yang mampu berprestasi, berkarakter, berwawasan lingkungan berdasarkan iman dan taqwa.
Masih terkait dengan Smart Tren Ramadhan, para peserta pesantren pun diberi penyuluhan dari Kanwil Dinas Kementrian Hukum dan Ham Provinsi Jawa Barat.
Ranldy kelas XI merasakan manfaat Smart Tren Ramadhan/Peaantren Ramadhan 1440 H. Dirinya bisa melaksana ibadah lebih khusyu serta mendapat bekal agama dari guru pembimbingnya
Kepada majalahsora.com Reni Marta salah satu penyuluh dari Kanwil Kemenhukam Provinsi Jawa Barat memaparkan, bahwa tugasnya sebagai penyuluh yakni untuk menyebarkan informasi berkenaan dengan hukum dan ham.
Dengan metode penyuluhan lewat kunjungan ke sekolah-sekolah.
“Khusus di ruangan putra saya memberikan materi yang lebih spesifik tentang undang-undang narkotika, karena hal ini sangat rawan khususnya untuk remaja putra dan untuk dikelas putri, rekan saya memberikan materi tentang kenakalan remaja,” terang Reni. [SR]***