Suryana, S.Pd., Kepala SMAN 8 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – UNBK SMA Kamis (12/4/2018) kemarin telah selesai digelar. Dilaksanakan sejak tanggal 9 April 2018. Setiap hari mengujikan satu mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia, matematika, Bahasa Inggris dan mata pelajaran pilihan jurusan.
Tahun ini di Jawa Barat pelaksanaan UNBK nya sendiri 100 persen sudah menggunakan komputer. Seperti di SMAN 8 Kota Bandung.
Saat majalahsora.com meninjau kegiatan hari terakhir UNBK di sekolah yang dipimpin Suryana, secara keseluruhan berjalan lancar, hal itu dituturkan oleh Wahyudin, Wakasek Kurikulumnya.
Wahyudin, M.Pd., Wakasek SMAN 8 Kota Bandung
“Alhamdulillah siswa-siswi kami tahun ini melaksanakan UNBK secara nyaman. Meskipun di hari pertama pada sesi kesatu, di ruang tiga ada gangguan server selama 20 menit. Namun setelah itu sama sekali tidak ada kendala. Dan pada hari ini ada satu siswa kami yang sakit, insya Alloh akan mengikuti ujian susulan,” katanya, Kamis (12/4/2018) petang.
Poto panitia penyelenggara UNBK SMAN 8 Kota Bandung
Masih kata Wahyudin, ada 536 siswa SMAN 8 yang ikut UNBK kali ini, 403 dari IPA dan 133 orang dari IPS. Diawasi oleh guru dari SMAN 12, SMAN 22, SMAN 25 dan SMA PGRI 2 Kota Bandung, jumlahnya ada 24 orang guru, yang jadi pengawas selama empat hari ujian.
Secara hitungan tahun ini, SMAN 8 Kota Bandung sudah melaksnakan UNBK yang ketiga kalinya. Dari tahun ke tahun fasilitas komputernya semakin bertambah. “Waktu UNBK tahun pertama kami baru memiliki 60 unit komputer, tahun berikutnya bertambah menjadi 120 unit. Kini Alhamdulillah sudah memiliki 190 unit, termasuk bantuan dari Disdik Jabar yang kami terima belum lama ini, sebanyak 35 buah komputer all in one, merek Lenovo,” terang Wahyudin.
Siswa SMAN 8 Kota Bandung, yang keluar sesi ketiga, diberi arahan usai UNBK hari keempat
Saat ditanyai mengenai pelaksanaannya secara tiga sesi, yaitu masuk pagi, siang dan petang, Wahyudin menerangkan, karena kurangnya jumlah komputer untuk pelaksanaan dua sesi. “Sebetulnya bisa dilaksanakan dua sesi, karena siswa kami bisa saja meminjamkan laptopnya. Namun kami tidak ingin mengambil resiko, karena sebelumnya laptop mereka harus di sterilkan terlebih dahulu, dan disimpan di sekolah. Di khawatirkan ada kejadian yang di luar dugaan, maka pihak sekolah pun harus bertanggung jawab nantinya. Untuk itu kami manfaatkan fasilitas komputer sekolah saja. Mudah-mudahan ke depan fasilitas kami sudah memadai untuk melaksanakan UNBK secara dua sesi,” tambahnya.
Fitri, kelas XII-IPA-VII SMAN 8 Kota Bandung (kiri)
Masih berkaitan dengan pelaksanaan UNBK, majalahsora.com pun berhasil mewawancarai Fitri kelas XII- IPA-VII , salah satu siswanya, mengenai UNBK yang telah dilalauinya. Menurut Fitri secara keseluruhan dia dapat menjawab soal-soal yang diujikan. “Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan bisa mengisi jawaban sesuai yang saya yakini. Namun, untuk pelajaran matematika yang diujikan di hari kedua, soalnya lumayan susah, tapi mudah-mudahan hasilnya bagus,” katanya, usai ujian hari terakhir, sesi ketiga.
Apabila menilik ke belakang, siswa SMAN 8 Kota Bandung untuk mengahadapi UNBK tahun pelajaran 2017-2018 ini, sudah disiapkan secara matang oleh para gurunya, baik itu secara akademik maupun non akademik. Seperti diberi jam pelajaran tambahan, mengikuti try out dan juga simulasi UNBK.
Siswa kelas XII SMAN 8 Kota Bandung
Di samping itu sekolah pun memberikan bekal mental dan rohaninya, dengan mengadakan doa istigosah yang diadakan di aula sekolah beberapa waktu yang lalu. “Siswa kami itu secara akademik harus baik, namun tidak kalah pentingnya dengan ahlaqnya. Kalau pintar tapi ahlaqnya kurang baik ke depan kalau sudah terjun di masyarakat berbahaya juga. Kami ingin siswa kami kelak menjadi manusia paripurna, menjadi pribadi yang pintar dan memiliki budi pekerti yang baik, santun, salah satunya melalui istigosah, serta bimbingan dari guru-guru kami,” ujar Suryana, pada kesempatan berbeda.
UNBK tahun ini pun telah usai, kini siswa kelas XII SMAN 8 yang sudah mengikuti seluruh kegiatan UNBK tinggal menunggu pengumumannya, tanggal 2-3 Mei 2018, mendatang. “Nanti siswa kami bisa melihat hasilnya di web sekolah. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan tadi pihak sekolah, setelah usai pelaksanaan UNBK hari terakhir, siswa-siswi kami telah dihimbau untuk tidak merayakan kelulusan secara berlebihan, baik itu corat coret apalagi sampai melakukan konvoi di jalan-jalan. Lebih baik seragamnya disumbangkan kepada yang membutuhkan, akan terasa lebih bermanfaat,” pungkas Wahyudin, di ruang kerjanya. [SR]***