majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMAN 2 Lembang, Kabupaten Bandung Barat, secara berkesinambungan menorehkan beragam prestasi termasuk dalam pemanfaatan teknologi pendidikan. Kali ini, prestasi tersebut datang dari bidang Humas.
Google sebagai raksasa teknologi informasi, bidang mesin pencari (search engine), komputasi internet, dan pengolahan data dalam skala besar (big data processing) dan digunakan milyaran manusia sejagat, melirik SMAN 2 Lembang untuk berkontribusi dalam memajukan pembelajaran digital di Indonesia.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Balai TiKomdik Jabar telah merekomendasikan SMAN 2 Lembang kepada pihak Google atas penerapan akun belajar.id dari Kemendikdasmen secara seratus persen. Atas hal ini, Google menetapkan SMAN 2 Lembang sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google.
(Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas Bale Bandung, Kampus Berkualitas di Bandung dengan Biaya Pendidikan Terjangkau klik di http://pmb.unibba.ac.id/index.php/pendaftaran_pmb)
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., saat menerima penghargaan dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, S.H., M.M
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., menyampaikan bahwa seluruh warga sekolah saat ini menggunakan akun belajar.id dan tidak ada yang memakai email pribadi. Fasilitas pendukung seperti laptop dan Chromebook pun telah memenuhi syarat.
“Kami di sini semuanya menggunakan Google. Di Jawa Barat itu setahu kami ada dua sekolah yang menjadi Kandidat Sekolah Rujukan Google, yaitu SMAN 2 Lembang dan SMAN 1 Indramayu. Setelah ditunjuk, kami melaksanakan pelatihan selama empat hari. Setelah itu melakukan tes dari pihak Google. Alhamdulillah 36 GTK termasuk saya, itu lulus semua. Sehingga diberilah penghargaan ini,” jelas Erna, Senin (2/6/2025).
Tahapan selanjutnya, menurut Erna, adalah melangkah menuju level dua. Jika berhasil melalui tahap ini, status “Kandidat” akan resmi berubah menjadi Sekolah Rujukan Google.
Sertifikat dari pihak Google untuk Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd
Untuk itu, pihak sekolah harus menjalin kerja sama dengan sekolah lain di sekitar sebagai sekolah imbas, sehingga proses diseminasi dan pendampingan bisa dilakukan agar sekolah tersebut juga dapat menjadi bagian dari program Google ini.
“Jadi untuk ke level dua itu tes lagi. Nah, sertifikatnya nanti itu berekognisi internasional. Berguna bagi para guru yang ingin mengajar atau sekolah ke luar negeri. Masa berlakunya adalah tiga tahun,” ungkap Erna.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 2 Lembang, Dulhamin Arif, S.Pd., yang akrab disapa Arif, menambahkan teknis pencapaian SMAN 2 Lembang sebagai sekolah rekomendasi Balai Tikomdik Jabar.
Kepala SMAN 2 Lembang, Ernawati, M.Pd., bersama Kepala Balai TiKomdik Disdik Jabar, Dr. Firman Oktora, S.Si., M.Pd., (kedua dari kanan), Kepala Cadisdik Wilayah VI, Dr. Nonong Winarni, S.Pd., M.Pd, (kedua dari kiri)
“Ternyata SMAN 2 Lembang, kata Tikomdik Jabar, adalah hampir seluruh warganya baik GTK maupun peserta didik menggunakan akun belajar.id-nya. SMAN 2 Lembang juga pernah mendapatkan bantuan unit Chromebook sebanyak 80 unit. Standar awal ini dikonfirmasi Tikomdik Jabar kepada kami, apakah siap atau tidak,” kata Arif.
“Terima kasih kepada Tikomdik Disdik Jabar, Disdik Jabar, dan Cadisdik Wilayah VI karena telah merekomendasikan SMAN 2 Lembang menjadi bagian dari ini. Ini sebuah kebanggaan. Apalagi pemberian plakatnya kemarin langsung dari Gubernur Jawa Barat kepada Kepala Sekolah,” tambahnya.
Google memberikan pelatihan secara gratis kepada 35 guru SMAN 2 Lembang, masing-masing juga mendapatkan voucher internasional. Pelatihan ini berlangsung mulai 18 November 2024 selama empat hingga lima hari.
SMAN 2 Lembang, di bawah kepemimpinan Ernawati, terus melakukan berbagai terobosan termasuk bidang teknologi
Materi pelatihan disiapkan oleh pihak ketiga, yaitu Pointstar, dengan fokus pada Google for Education, termasuk Google Classroom, Google Meet, Google Site, Google Drive, dan lainnya. Seluruh platform tersebut sudah hampir sepenuhnya digunakan oleh SMAN 2 Lembang.
Usai pelatihan, dilaksanakan tes tingkat pertama untuk memperoleh status sebagai “Kandidat Sekolah Rujukan Google”. Tes dilakukan secara luring dengan 30 soal dan pengawasan menggunakan webcam pada perangkat Chromebook.
Tahap selanjutnya adalah wawancara, untuk menilai kesiapan sekolah dalam implementasi teknologi Google dalam proses pembelajaran, termasuk proyek-proyek sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Dulhamin Arif, S.Pd., dalam kegiatan Pelatihan Dan Persiapan Google Certified Educator Level I, beberapa waktu lalu
“Alhamdulillah tahap wawancara lolos. Dari dulu tim Kurikulum juga sudah memanfaatkan belajar.id dan menggunakan Google Classroom untuk pembelajaran. Terlebih, sistem belajar di kita itu Blended Learning. Dan akhirnya sampai situlah kami mendapatkan penghargaan sebagai Kandidat Sekolah Rujukan Google. Menurut saya pribadi, pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami,” ujar Arif.
SMAN 2 Lembang kini sedang merancang program pengimbasan kepada sekolah lain serta bersiap mengikuti tes lanjutan untuk menuju level dua. Setiap guru di SMAN 2 Lembang juga sudah memiliki website pribadi yang dibuat menggunakan layanan gratis dari Google Sheet.
“Saat ini kami sudah merencanakan sekolah mana yang akan diimbaskan dan sesudahnya ada tes lagi untuk ke level dua. Maka dari itu, juga dari pengecekan ini, setiap guru SMAN 2 Lembang itu punya website masing-masing, yang gratis dari Google Sheet,” terang Arif.
Berfoto bersama pada kegiatan Pelatihan Dan Persiapan Google Certified Educator Level I, beberapa waktu lalu
Keunggulan lain SMAN 2 Lembang adalah kualitas guru yang mayoritas masih muda, sehingga adaptasi terhadap teknologi dapat dilakukan dengan cepat dan efisien.
Lebih lanjut, Arif menjelaskan bahwa sekolah kini tengah mempersiapkan dua kelas digital sebagai proyek awal transformasi digital. Sementara itu, peningkatan kompetensi guru terus digenjot, dengan mayoritas fitur pembelajaran berbasis Google.
“Semoga SMAN 2 Lembang tidak hanya cukup sebagai Sekolah Rujukan Google. Namun mampu melakukan pengimbasan. Mudah-mudahan di antara 35 orang guru itu ada yang jadi pelatih nantinya, dengan menjadi narasumber di sekolah-sekolah lain dalam memberikan pelatihan di daerah-daerah lain,” harap Arif.
“Serta tidak hanya 35 guru. Namun seluruh guru SMAN 2 Lembang dapat terlibat dalam pelatihan dari level 1 sampai dengan level 2. Dan kelas digital benar-benar dapat diterapkan seideal mungkin dan menjadi hal baik bagi anak-anak. Juga pelatihan ini dapat menjadi ajang bagi guru dalam menerapkan metode pembelajaran,” tandasnya. [SR]***