Kepala SMAN 18 Bandung, H. Sugiarto, M.M., saat membuka acara peluncuran buku Menghidupkan ‘Ruh’ Dewi Sartika Dalam Jiwa Para Guru
majalahsora.com, Kota Bandung – Dalam rangka mensosialisasikan rangkaian acara Festival Internasional Dewi Sartika tahun 2017, Sabtu (21/10/2017) siang, dilaksanakan peluncuran tiga buku Menghidupkan ‘Ruh’ Dewi Sartika Dalam Jiwa Para Guru, yang terbagi ke dalam seri puisi, prosa dan essai.
Bertempat di Aula SMAN 18 Kota Bandung, Jalan Madesa No. 18, Kecamatan Bojongloa Kaler. Kegiatannya dibuka oleh Kepala SMAN 18 Kota Bandung, H. Sugiarto, M.M. Dalam pidato sambutannya, Sugiarto sangat mengapresiasi kegiatan peluncuran buku tersebut.
Bertempat di Aula SMAN 18 Bandung
Acaranya sendiri dihadiri oleh Lurah Sukaasih, Wakil Lurah Kopo, Kepala Sekolah Kewajaran Bersikap, Panitia Festival Seni Bandung, dll. Selain itu diikuti oleh 75 penulis buku tersebut, yang terdiri dari guru SD, SMP, SMA, SMK berbagai daerah seperti, Cimahi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Tasikmalaya, dsb.
Dihadiri penulis buku Menghidupkan ‘Ruh’ Dewi Sartika Dalam Jiwa Para Guru di Jawa Barat
Sebelumnya para penulis telah mengikuti pelatihan menulis, di Kelurahan Sukaasih, Kota Bandung. Berlangsung selama dua kali pertemuan, tanggal 20 Agustus dan 9 September 2017.
“Alhamdulillah pesertanya cukup banyak selain guru ada juga siswa dari beberapa sekolah yang hadir pada peluncuran buku ini. Sekaligus silaturahmi dengan penulis buku Menghidupkan ‘Ruh’ Dewi Sartika Dalam Jiwa Para Guru Di Jawa Barat. Paling jauh tadi ada kepala sekolah dari Kediri. Ini merupakan rangkaian acara Festival Internasional Dewi Sartika, yang akan dilangsungkan tanggal 4-22 Desember 2017 mendatang, ” ujar Lina, Wakasek Humas SMAN 18 Bandung, Sabtu (21/10/2017) siang di ruangannya.
Acaranya diisi dengan tampilan musikalisasi puisi, orasi kebudayaan, pembacaan puisi, ngadongeng dan pameran buku.
Kepala SMAN 18 Kota Bandung menambahkan bahwa kegiatan menulis merupakan hal yang penting terutama dalam mendukung kegiatan literasi. “Ini merupakan hal positif, literasi itu bukan hanya membaca tapi juga menulis. Pokoknya kegiatan ini luar biasa, dalam upaya meningkatkan minat baca dan menulis para guru,” kata kepala sekolah yang pernah memimpin SMAN 15 & SMAN 5 Kota Bandung.
Poto kiri ke kanan Rosdiana, Doddi, Kepala Sekolah Kewajaran Bersikap dan Lina, Wakasek Humas SMAN 18
Dirinya pun menambahkan, pentingnya mengangkat pahlawan nasional wanita hususnya Dewi Sartika. Karena selama ini masyarakat luas lebih mengenal RA. Kartini. “Dengan peluncuran buku ini mudah-mudahan ‘Ruh’ Rd. Dewi Sartika dapat tertanam pada sanubari pribadi guru. Serta Dewi Sartika lebih dikenal lagi apalagi dilupakan, beliau kan salah satu pahlawan nasional wanita dari Jawa Barat, yang besar jasanya untuk dunia pendidikan,” pungkas Sugiarto. [SR]***