Dedi Mulyawan Kepala SMAN 14 Kota Bandung (kanan) bersama perwakilan Kemenhumkam mendaulat siswa SMAN 14 sebagai Duta Hukum & Ham
majalahsora.com, Kota Bandung – SMAN 14 Kota Bandung yang dipimpin Dedi Mulyawan mendukung kegiatan Jabar Tolak Intoleransi di kampusnya. Bertepatan dengan momen peringatan Hak Asasi Manusia se-Dunia ke-70 yang jatuh setiap tanggal 10 Desember.
Berkaitan dengan hal di atas Senin (10/12/2018) pagi, Kepala Rumah Tahanan Kelas I Bandung yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan, Aramichi Renggalih menjadi pembina Apel. Selain itu ada sosialisasi Jabar Tolak Intoleransi. Tujuannya untuk mengikis/menangkal isu SARA di kalangan masyarakat yang akhir-akhir ini menjadi isu hangat, sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI.
“Apel Pagi hari ini akan menjadi awal baru bagi pelaksanaan hak asasi manusia di Indonesia, khususnya Jawa Barat, karena generasi mudanya, para siswa siswi SMA Negeri 14 Bandung akan menjadi pelopor tegaknya kembali Hak Asasi Manusia,” kata Aramichi dalam amanatnya.
Pada kesempatan berbeda kepada majalahsora.com Dedi Kepala SMAN 14 memaparkan bahwa ada beberapa rangkaian acara yang digelar pada acara Jabar Tolak Intoleransi, seperti apel pagi, penobatan duta hukum dan ham SMAN 14 serta pengukuhan forum pelajar sadar hukum di tingkat sekolah.
Apel Jabar Tolak Intoleransi di SMAN 14 Bandung. Kepala Rumah Tahanan Kelas I Bandung yang diwakili oleh Kepala Seksi Pengelolaan, Aramichi Renggalih menjadi pembina apel pagi di Sekolah Menengah Atas Negeri 14 Kota Bandung
“Tadi ada dua orang siswa kami yang terpilih menjadi duta hukum dan ham. Mereka dipilih karena kedua siswa tersebut memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap aturan sekolah, supel, disukai teman-temanya, menyenangkan serta berprilaku baik. Sebelumnya ada siswi kami yang menjadi duta hukum danham tingkat Jabar sudah, dikukuhkan saat digelar di SMKN 6 beberapa waktu lalu,” ujar Dedi yang pernah menjadi Guru Fisika di SMAN 1 Cileunyi Kab Bandung dari tahun 1990-1999.
Selain itu pada kegiatan tersebut ada pembentukan Forum Pelajar Sadar Hukum dan Ham tingkat sekolah. Terdiri dari beberapa siswa.
Lebih lanjut kata Dedi, kegiatannya diteruskan dengan sosialisasi Jabar Tolak Intoleransi yang dilangsungkan di Masjid sekolahnya. Dipaparkan oleh wakil Kemenhumkam.
“Dipenghujung acara ada tampilan musik, yang menjadi hiburannya,” kata Dedi.
Sosialisasi Jabar Tolak Intoleransi diikuti oleh ratusan siswa SMAN 14
Di SMAN 14 Kota Bandung menurut Dedi siswa-siswinya sangat toleransi. Terlihat saling menghargai meskipun ada perbedaan agama, suku, budaya, etnis dan lainnya.
Dirinya berharap kegiatan yang diadakan oleh Kemenhumkam bisa berkelanjutan. Minimal ada setiap tiga bulan sekali di sekolahnya.
“Sebagai pembinaan dari Kemenhumkam bagi siswa-siswi kami yang menjadi duta dan ikut di forum sadar hukum dan ham. Biar mendapatkan ilmu baru dan menularkan kepada rekan-rekannya. Karena kegiatannya lebih ke aplikatif. Sebagai upaya pembentukan pribadi yang taat dan sadar akan aturan serta hukum yang berlaku,” pungkas Dedi. [SR]***