majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Pelaksanaan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di SMAN 1 Soreang berjalan sukses, sesuai dengan aturan yang dicanangkan pemerintah.
Merujuk pada Permendikbud No. 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada TK, SD, SMP, SMA,SMK serta Surat Edaran Bersama Menteri Pendidikan & Kebudayaan dengan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2019 dan Nomor 420/2973/Sj tentang Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru.
Kegiatan yang dilaksanakan serentak di SMAN/SMKN se-Jabar, dihelat dari tanggal 17-22 Juni 2019 lalu.
Setelah itu dilakukan uji kompetensi (untuk jalur prestasi) tangaal 24-26 Juni 2019, pengumumannya tanggal 29 Juni 2019
Selanjutnya bagi yang diterima melakukan daftar ulang tanggal 1-2 Juli 2019.
H. Iyus Kasubag Tata Usaha SMAN 1 Soreang Kabupaten Bandung
Berkaitan dengan PPDB di SMAN 1 Soreang Wakasek Bidang Kesiswaan Tono Sartono, S.Pd sekaligus Sekertaris PPDB mengatakan, bahwa masyarakat yang mendaftar ke SMAN 1 Soreang umumnya sudah tahu sistem PPDB tahun ini.
Di mana tahun ini menggunakan sistem zonasi 90 persen, sisanya memakai jalur prestasi dan perpindahan orangtua.
Lebih lanjut dirinya mengatakan yang mendaftar ke sekolah yang berada di Jalan Soreang-Banjaran, Soreang, Kec. Soreang, Bandung, melalui jalur zonasi murni ada sekitar 441 orang (kuota 225 siswa).
Sedangkan pendaftar zonasi kombinasi sebanyak 188 orang (kuota 61 siswa), zonasi KETM (Keluarga Ekonomi Tidak Mampu) sebanyak 71 (kuota 82 siswa), prestasi NHUN sebanyak 14 orang (kuota 10 siswa), prestasi non NHUN sebanyak 86 orang (kuota 10 siswa) serta perpindahan orangtua sebanyak 4 orang (kuota 20 siswa).
Sementara itu SMAN 1 Soreang sendiri tahun ini menerima CPD sebanyak 12 rombel atau 408 siswa, memiliki Kepala Sekolah yang bertugas yakni Drs. Dudung Abdullah, M,Si menggantikan Drs. Usep Sutarman, M.M.Pd kepala sekolah terdahulu yang pensiun pada 1 juli 2019.
Berikutnya CPD yang dinyatakan diterima di SMAN 1 Soreang melakukan daftar ulang, dari hari Senin-Selasa, tanggal 1-2 Juli 2019. Setelah itu dilanjutkan dengan psikotes yang dihelat hari Rabu, tanggal 3 Juli 2019.
Wakasek Bidang Kesiswaan Tono Sartono, S.Pd
“Bagi yang diterima, setelah melakukan daftar ulang dilanjutkan dengan psikotes. Tujuannya untuk mengukur bakat dan minat, supaya nantinya mudah diarahkan dalam pengembangan dirinya (CPD), bisa melalui jalur akademis atau non akademis,” kata Tono, baru-baru ini, kepada majalahsora.com.
Rencananya 408 siswa yang diterima akan dibagi ke dalam 12 kelas/rombel (rombongan belajar) dan satu kelas di isi sekitar 34 siswa.
“Apabila tidak melakukan daftar ulang dianggap mengundurkan diri, aturannya sesuai dengan Juknis (petunjuk teknis PPDB),” jelasnya.
Para siswa yang telah diterima nanti akan dikumpulkan di hari pertama masuk sekolah dikegiatan PLS di tanggal 17-19 Juli 2019.
Lebih lanjut Tono memaparkan bahwa sistem zonasi yang diberlakukan oleh pemerintah, merupakan kesempatan bagi masyarakat mendapatkan pendidikan yang merata untuk pemerataan pendidikan.
“Artinya hal itu menjadikan tidak lagi ada istilah sekolah eklusif (favorit), menjadikan setiap sekolah memiliki kedudukan yang sama, itu menjadi keuntungan bagi sekolah. Keuntungan bagi masyarakat, semua jenjang lapisan ekonomi dan semua memiliki kesempatan/hal yang sama,” terangnya.
Dari segi prestasi SMAN 1 Soreang telah meraih banyak prestasi, baik akademik maupun non akademik.
Terkait hal itu Tono pun mengatakan kepada majalahsora.com, bahwa kontingen Karate sekolah tengah bersiap untuk di berangkatkan di kegiatan O2SN bertanding di tingkat provinsi.
“Semoga SMAN 1 Soreang dapat lebih berprestasi lagi di semua bidang dan dapat berperan dalam mengabdi kepada masyarakat, melalui jalur pendidikan untuk merealisasikan cita-cita peserta didiknya,” pungkas Tono. [SR]***