majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – SMA Negeri 1 Cisarua di Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat dalam Tahun Ajaran 2019-2020 menerima siswa baru sebanyak 432 siswa dari 12 rombongan belajar.
Ditemui di ruang kerjanya di Jalan Kolonel Masturi No.64, Jambudipa, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Cisarua, Novy Chofyja, M.Pd. Kamis (22/8/2019) menjelaskan setelah para siswa kelas X diterima, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan lingkungan sekolah (PLS) selama tiga hari. Dalam kegiatan ini mengundang pemateri dari pihak luar seperti Koramil, yang mengisi materi keluarga sadar hukum. Pihak kepolisian juga diundang untuk memberikan materi tata tertib berlalulintas.
Setelah kegiatan PLS ini selesai, orientasi pendidikan kepramukaan (OPK) dilaksanakan tanggal 15 Juli 2019.
“Pada bulan Agustus ini terdapat Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) dan Peringatan Hari Besar Negara (PHBN),” ucap Novy.
Novy Chofyja, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Cisarua Kab Bandung Barat
Dalam PHBI sekolah melaksanakan praktek pemotongan hewan kurban sebagai pembelajaran. Kurbannya adalah sembilan sapi, dua dari para siswa dan tujuh dari para guru.
Kegiatan pekan selanjutnya berkaitan dengan PHBN, yakni perayaan HUT RI ke 74. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melaksanakan upacara bendera di lapangan terdekat yakni lapang Citalio. Dalam upacara ini tim Paskibra SMAN 1 Cisarua bertugas sebagai pengibar bendera. Tim paduan suara dan peserta upacaranya juga dari siswa-siswi SMAN 1 Cisarua. Sementara siswa yang lainnya melaksanakan upacara bendera di Kantor Kabupaten sebagai peserta upacara.
Terdapat juga agenda yang dilaksanakan sebagai pembiasaan, menurut Novy, seperti senam pagi yang dilaksanakan setiap hari Jumat yaitu dari pukul 06.15 WIB-07.00 WIB, doa bersama, salat duha bersama, dan pengajian bulanan.
Tanggal 7 September 2019, SMAN 1 Cisarua akan menyelenggarakan Gebyar Penggalang Terampil Lomba Ketangkasan Baris-Berbaris Antar Pelajar ke-15 (Lakbbar). Lomba ini diselenggarakan sebagai wadah untuk meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. Juga untuk meningkatkan kualitas kompetisi di bidang Kepramukaan dan Kepaskibraan antar pelajar SMP/MTs/sederajat se-Jawa Barat memperebutkan Piala bergilir Gubernur Jawa Barat.
Kegiatan ini diprakarsai anak-anak Osis SMAN 1 Cisarua dan tahun ini merupakan penyelenggaraan Lakbbar tahun ke-15. “Anak-anak kami di sini sangat aktif khususnya dalam pengadaan event perlombaan seperti halnya Lakbbar yang sebentar lagi akan dilaksanakan di SMAN 1 Cisarua,” ucap Novy.
Selain membina Osis juga membina pengembangan diri bidang estrakulikuler. Di ekstrakulikuler banyak siswa yang yang proaktif menggeluti kompetisi bidangnya masing-masing. Seperti eskul patroli keamanan sekolah (PKS) menjadi wakil Kabupaten Bandung Barat di tingkat provinsi dalam lomba Pelajar Pejuang Keselamatan berlalulintas Dishub.
Pelaksanaan seleksi tingkat Kabupaten/Kota sejak awal bulan Agustus telah masuk tingkat provinsi. Pelaksanaanya mulai tanggal 18-22 Agustus di Sukabumi atas nama Jihan Anggita Putri dari kelas XI IPS. Jihan membawakan karya tulis ilmiah dengan judul ‘Leadership for road safety’.
Siswa SMAN 1 Cisarua yang lain terpilih mengikuti gelaran Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang diprakarsai PT Jasa Marga sebagai PIC, PT Biofarma, PT Perum Jasa Tirta II dan PT LEN Industri dalam Program BUMN Hadir untuk Negeri (BHUN) 2019. Sekarang telah sampai tingkat provinsi dan dilaksanakan di Kalimantan Timur.
Novy menjelaskan lebih lanjut bahwa tahun ini SMAN 1 Cisarua telah meloloskan empat orang siswa uji nasional untuk Belajar Bareng Maestro (BBM). Hal ini diperuntukan bagi anak-anak yang mempunyai kelebihan di bidang seni seperti tari, musik, komposer supaya belajar langsung dari para maestro.
SMAN 1 Cisarua juga memiliki prestasi di ajang OSN di Manado mewakili Jawa Barat dan berhasil meraih piala perunggu untuk mata pelajaran Kebumian.
Selain bidang akademik, di bidang eskul pun SMAN 1 Cisarua memiliki program kewirausahaan (PKWU) diberi nama SMANCIS Student Company (SSC). Program ini telah menciptakan produk seperti Inokachi yang meraih juara pada ajang Regional Student Company Competition tahun 2016. Pada ajang Indonesia Student Company tahun 2016 menjadi peringkat 2 tingkat nasional, dan menyabet medali emas pada Lomba Festival Kewirausahaan Siswa Indonesia 2017.Di samping itu Super Lacto menjadi juara pada ajang Regional Student Company Competition 2017, peringkat 2 tingkat nasional pada Indonesia Student Company Competition 2017, peringkat pertama se-Asia Pasifik kategori Road And Belt di Beijing China 2018, dan mendapat medali emas pada lomba Festival Kewirausahaan Siswa Indonesia di Yogyakarta 2018.
Sedangkan KaBeBe Chips, menurut Novy, pernah mendapat medali emas pada Lomba Festival Kewirausahaan Siswa Indonesia di Yogyakarta 2018. Lampu Pintar (Sice) mendapat medali emas pada Lomba Festival Kewirausahaan Siswa Indonesia di Yogyakarta 2018.
Novy menambahkan Power Wood menjuarai ajang Regional Student Company Competition 2018, dan memperoleh medali perak pada Lomba Festival Kewirausahaan Siswa Indonesia di Yogyakarta 2018.
Selain bidang kewirausahaan, menurut Novy, program unggulan lainnya di bidang Paskibra, Pramuka, OSN. Dari tiga bidang ini SMA Negeri 1 Cisarua pernah menyabet predikat juara di berbagai perlombaan tingkat provinsi. Seni, terutama tari kontemporer mendapat peringkat 10 besar tingkat nasional, Literasi peringkat 3 tingkat provinsi kategori inspiratif dan portofolio terbaik 2018, olahraga pada cabor berkuda di perhelatan Porda 2018 mendapat medali perak, basket putra juara tingkat provinsi 2018, dan karate peringkat 2 tingkat nasional 2018.
Hampir semua ekskul pernah mendapat juara dan berprestasi dalam bidangnya masing-masing. Tetapi yang sering mendapat juara adalah Paskibra, Student Company/Kewirausahaan, Pramuka, KIR, dan olahraga.
Prestasi di bidang akademik, aku Novy, cukup banyak prestasi yang ditorehkan siswa hingga mencapai tingkat provinsi dan tingkat nasional. Namun, secara keseluruhan dapat dilihat dari serapan ke perguruan tinggi negeri (PTN). Sekitar 30% siswa kelas XII masuk PTN di seluruh Indonesia.
Melihat animo tinggi dari prestasi siswa-siswi SMAN 1 Cisarua, pihak sekolah sangat merasakan keterbatasan dalam pembiayaan. “Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan ataupun insentif kepada siswa ketika harus mengikuti lomba-lomba,” katanya.
“Sampai bulan kemarin cukup kesulitan dalam membiayai anak-anak yang akan mengikuti lomba karena biayanya mencapai 50 juta untuk pendaftaran dan tahap persiapan,” ucap Novy.
“Saya berharap SMAN 1 Cisarua ke depan tetap dapat berjaya dengan prestasi baik bidang akademik maupun bidang non akademik karena kecerdasan siswa tidak hanya terdapat di dalam kelas. Kreativitas siswa dapat diarahkan sehingga prestasinya pun cukup membanggakan,” pungkas Novy. [SR]***
