majalahsora.com, Kota Bandung – Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi tolak ukur penting, khususnya bagi siswa SMA kelas XII dalam mempersiapkan diri menuju jenjang perguruan tinggi negeri.
Program yang pertama kali digulirkan pada tahun 2025 ini membantu siswa mengukur kemampuan akademisnya, sekaligus menjadi bekal menghadapi seleksi nasional ke perguruan tinggi negeri.
Meski kebijakan pemerintah tidak mewajibkan siswa mengikuti TKA, hasilnya tetap dapat memengaruhi persyaratan kelulusan Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) nilai rapor, sehingga menjadi perhatian di berbagai sekolah, termasuk SMA Pasundan 8 Bandung.
Sekolah yang berlokasi di Jalan Cihampelas No. 167, Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, ini menggelar kegiatan TKA secara mandiri pada 4 November 2025.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum sekaligus Ketua Pelaksana TKA, Eka Kartiwa, S.Pd., M.M., menyampaikan bahwa persiapan TKA telah dilakukan sejak Agustus 2025. Kegiatan dimulai dari pemantapan mata pelajaran yang diujikan, dilanjutkan gladi serentak pada Oktober, hingga pelaksanaan utama TKA pada 3–6 November 2025.
Suasana TKA di SMA Pasundan 8 Kota Bandung
“Persiapannya lumayan panjang dan prosesnya juga lumayan panjang. Alhamdulillah sampai sekarang hari kedua, di Pasundan 8 berjalan lancar. Peserta di sini ada sebanyak 165 orang dari aslinya 166 untuk kelas XII,” ujar Eka.
Eka menambahkan, sesuai arahan Kepala Sekolah Dani Setiabudi, seluruh siswa kelas XII disarankan mengikuti TKA, meskipun tidak wajib menurut Kementerian. Dari total 166 siswa, satu siswa berhalangan hadir karena alasan pribadi.
“Saya merasa lega karena 165 siswa hadir seluruhnya,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan, petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian sangat lengkap, mulai dari persyaratan, hak dan kewajiban peserta, hingga kategori pelanggaran ringan, sedang, dan berat.
Kendati demikian, Eka mengakui masih ada kendala pada infrastruktur komputer.
Pelaksanaan TKA perdana di tahun 2025, disambut positif SMA Pasundan 8 Kota Bandung
“Komputer di kami ada 40 unit yang disampaikan ke Kementerian. Satu ruangan dibagi dua kelompok, diawasi satu pengawas untuk 20 peserta. Pengawasnya dari SMAN 2 Bandung. Gelombang 1 tiga sesi, gelombang 2 dua sesi. Mudah-mudahan tahun depan infrastrukturnya bisa lebih lengkap,” ungkapnya.
Ia bersyukur karena TKA kali ini dapat dilaksanakan sepenuhnya di sekolah secara mandiri.
Lebih jauh, Eka menjelaskan bahwa hasil Surat Hasil (SH) TKA akan menjadi salah satu syarat SNBP dan berpengaruh terhadap kelanjutan studi ke perguruan tinggi.
Ia menargetkan para siswa SMA Pasundan 8 Bandung mampu meraih nilai maksimal pada 18 mata pelajaran yang diujikan, terdiri dari 3 mata pelajaran wajib Bahasa Indonesia, Matematika, dan Bahasa Inggris serta 13 mata pelajaran pilihan, seperti Matematika Lanjutan, Bahasa Inggris Lanjutan, Bahasa Indonesia Lanjutan, Fisika, Kimia, dan Geografi.
“Mudah-mudahan siswa yang mengikuti TKA di SMA Pasundan 8 Bandung mendapatkan nilai maksimal dan hasil yang istimewa. Karena, nilai paling bagus itu kategori istimewa. Sehingga nilainya bisa maksimal untuk SMA Pasundan 8 Bandung,” pungkas Eka. [SR]***







