majalahsora.com, Kota Bandung – Sampai saat ini pandemi COVID-19 masih melanda sebagian besar belahan dunia termasuk Indonesia. Hal itu berpengaruh terhadap bebagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.
Oleh sebab itu kemungkinan besar proses belajar mengajar (PBM) akan tetap melalui pembelajaran via dalam jaringan (daring)/online hingga akhir tahun 2020.
Terlebih tahun ajaran baru 2020/2021, umumnya akan dilaksanakan tanggal 13 Juli 2020. Semua proses dilaksanakan secara daring ada juga yang luring melihat zona wilayahnya, apakah hijau, kuning atau merah.
Begitu juga dengan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) baik di sekolah negeri maupun swasta. Seperti di SMA Pasundan 3 Kota Bandung, yang melakukan proses PPDB dengan mengikuti protokol kesehatan.
Hendra Yulianto, S.T., M.M., Wakasek Kesiswaan SMA Pasundan 3, menjelaskan tahun ajaran baru ini SMA Pasundan 3 telah berhasil “menjaring” 250 calon siswa baru yang mendaftar meningkat dibanding tahun lalu.
“Ya, dari tahun ke tahun jumlah siswa di SMA Pasundan 3 Bandung ini terus ada percepatan (peningkatan). Jumlah 250 yang tadi disebutkan itu pertanggal 10 Juli 2020. Nanti akan diformasikan 1 IPA unggulan, 2 IPA reguler, 4 IPS regular, sementara targetnya ingin sembilan kelas,” papar Hendra, Wakasek Bidang Kesiswaan SMA Pasundan 3 Bandung, saat ditemui di sekretariat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA Pasundan 3, Jl. Kebonjati No. 31, Kota Bandung, Selasa (14/7/2020).
Hendra Yulianto, S.T., M.M., Wakasek Kesiswaan, SMA Pasundan 3 Kota Bandung
Sama dengan tahun ajaran sebelumnya (2019/2020), tahun ajaran 2020/2021 sekarang ini SMA Pasundan 3 Bandung membuka kelas unggulan Tahfidz Qur’an, yang tahun 2019 silam, diresmikan oleh Dr. (HC) Ahmad Heryawan, Lc., M.Si. Acaranya sendiri dihadiri dan disaksikan oleh Sekjen Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Paguyuban Pasundan, Dr. Heri Erlangga, S.Sos., M.Pd., termasuk Kepala SMA Pasundan 3 Bandung Solihin, S.Pd., M.M., beserta para Wakasek, guru-guru, dan para siswa di sekolah itu.
Dalam pidato sambutannya ketika itu, menurut Hendra, Kang Aher sapaan akrab mantan Gubernur Jawa Barat itu, menandaskan pentingnya menuntut ilmu. Karena kunci kesuksesan sesungguhnya berawal dari ilmu pengetahuan. Meskipun begitu, lanjut Kang Aher, tak cukup dengan ilmu pengetahuan keduniawian saja, tapi juga harus mengejar ilmu akhirat.
Kang Aher pun, kala itu merasa bersyukur dan menyambut baik dengan dibukanya kelas unggulan tahfidz Qur’an di SMA Pasundan 3 Kota Bandung.
Dengan adanya kelas unggulan tahfidz Qur’an tersebut, terbukti kini SMA Pasundan 3 Bandung menjadi kian berprestasi dalam bidang keagamaan. Salah satunya meraih juara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat SMA se-Kota Bandung.
“Karena itu, dan juga karena animo dari masyarakat sangat baik, sekolah kami untuk tahun ini membuka kembali Kelas Unggulan Tahfidz Qur’an angkatan kedua,” ujar Hendra Yulianto.
Pada kesempatan lain Solihin Kepala SMA Pasundan 3 Kota Bandung, mengungkapkan bahwa membina siswa untuk jadi pintar itu mudah.
“Yang berat itu menjadikan siswa-siswi mempunyai akhlak yang mulia. Di sekolah ini, iman dan takwa jadi pondasi karakter siswa. Dengan adanya kelas unggulan tahfidz Qur’an, diharapkan SMA Pasundan 3 Bandung ini bisa lebih memusatkan pendidikan keagamaan,” kata Solihin, Kepala SMA Pasundan 3 Bandung.
Selain menjuarai MTQ dan lomba debat tingkat SMA se-Kota Bandung, SMA Pasundan 3 Bandung juga terkenal dengan sebutan “Sekolah Unggulan Religi dan Seni Berprestasi”.
Hal tersebut dikarenakan di SMA Pasundan 3 terdapat ekstrakurikuler teater (Teater Senapati) yang sangat berpengalaman mentas di luar sekolah, dan seringkali menjuarai berbagai festival.
Di samping itu setiap bulan Ramadhan, Teater Senapati sering mementaskan drama religi musikal Sunda “Kasidah Cinta” (dengan berbagai episode) karya sutradara Rosyid E. Abby (sejak 2006, kecuali untuk tahun ini tidak pentas karena terhalang (COVID-19).
“Selain ekskul teater, ekskul lainnya yang ada di sekolah ini, sama-sama berprestasi. Di antaranya Pramuka, Paskibraka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pencak Silat, Tari, Videografi, Japannis Club, Speech Contest, Band Pasti, dan sebagainya. Bahkan Pramuka di SMA Pasundan 3 Bandung ini menyelenggarakan lomba ketangkasan penggalang se-Bandung Raya,” pungkas Solihin. [SR]***