majalahsora.com, Kota Bandung – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk jenjang SMK sederajat di Jawa Barat (Jabar), merupakan hal wajib yang dilakukan oleh sekolah, dan diikuti siswa baru kelas X. Terlebih kini di tahun ajaran 2022/2023 sudah bisa dilaksanakan secara luar jaringan (luring).
Biasanya kegiatannya mengacu dan sesuai arahan dari Dinas Pandidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Sehubungan dengan itu SMKN 14 Kota Bandung melaksanakan MPLS selama tiga hari. Dimulai pada Senin 18 Juli 2022 hingga Rabu 20 Juli 2022.
Tujuannya agar para peserta bisa lebih mengenal sekolah yang dipimpin oleh R. Dudi Rudiyatna, S.Pd., S.ST., M.T dengan menyenangkan.
Drs. Dede Rahmat, S. ST., M. Ds., Ketua Pelaksana MPLS SMKN 14 Kota Bandung
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pelaksana MPLS, Drs. Dede Rahmat, S. ST., M. Ds., kepada majalahsora.com, Rabu (20/7/2022).
Walaupun hanya tiga hari, kata Dede SMKN 14 sebelumnya sudah melaksanakan kegiatan pra MPLS, untuk mempersiapkan para peserta didik baru mengikuti MPLS yang sesungguhnya. Ada beberapa kegiatan yang harus diketahui terlebih dahulu, agar tidak ada salah paham saat MPLS dilaksanakan.
“MPLS di jaman sebelumnya suka ada saja perpeloncoan dan bullying ataupun semacamnya. Di sini kita memberi tahu terlebih dahulu di pra MPLS, bahwa kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan lingkungan dan program-program sekolah” kata Dede menjelaskan, di SMKN 14 Kota Bandung, Jalan Cijawura Hilir, No 341.
Dengan sistem luring saat ini, Dede merasa MPLS tahun ini lebih terbuka. Sehingga dapat dipantau karakter dan sikap para peserta didik barunya, sebagai generasi yang menjunjung tinggi harkat dan martabat nusa dan bangsa.
Suasana MPLS SMKN 14 Kota Bandung
Di samping itu SMKN 14 yang merupakan sekola Pusat Keunggulan (PK), menekankan tentang kewirausahaan dan teaching factory.
Sehingga konsep MPLS tahun ini, kata Dede adalah berdikari (berdiri di atas kaki sendiri).
Bertujuan untuk memotivasi siswa agar berani menjadi pemrakarsa dari wirausaha atau kini dikenal dengan istilah startup. Karena salah satu tujuan SMK adalah agar siswanya bisa bekerja, melanjutkan dan wirausaha (BMW).
Sehubungan dengan itu, SMKN 14 mengundang Aziz alumninya, yang kini sukses menjadi pengusaha di bidang konveksi di antaranya produksi t-shirt. Aziz memberikan materi tentang kewirusahaan.
OSIS dan panitia MPLS SMKN 14
Lebih lanjut, materi lainnya terdiri dari pengenalan kurikulum (berdasarakan kurikulum merdeka), PBB/Peraturan Baris Berbaris (dari Koramil), Tiblantas/Tertib Lalu Lintas & Narkoba (dari Polsek Buahbatu), Literasi, Kewirausahaan, Pola Hidup Sehat dan sebagainya.
SMKN 14 Kota Bandung menargetkan dengan materi tersebut, peserta didiknya bisa mengenal lebih jauh tentang lingkungan sekolah. Seperti fasilitas, sarana prasarana, kurikulum dan sebagainya.
Saat ditanya mengenai ekskul dan kepanitiaan di SMKN 14, Abdan Syakuro Nurrizky & Novellia Aurel Fitri selaku panitia MPLS dari Osis menjabarkannya.
“Osisnya ada sekitar 35 orang. Ada yang menjadi mentor, ko-or pendamping mentor, MC, konsumsi, keamanan dan dokumentasi” kata Abdan.
Lanjutnya di SMKN 14 Kota Bandung memiliki ekstrakurikuler di antaranya Pencak Silat, Judo, Karate, Podcasts, Bahasa Inggris (conversation), Tari, Drum Band, Pramuka, PMR dan Paskibra. Yang menonjolnya Paskibra, Pramuka, Futsal dan Bahasa Inggris.[SR]***