majalahsora.com, Kota Bandung – Semenjak tahun 2024 ini SMK Merdeka Kota Bandung membuat gebrakan, yakni menerima pembayaran iuran bulanan siswa dengan sampah.
Kevin Hermawan, kelas X Mesin I, siswa yang membayar iuran sekolah dengan sampah, merasa terbantu.
Kepada awak media majalahsora.com, setiap minggu dirinya menyetorkan sampah kepada pengelola bank sampah sekolah, Heri Susanto, S.Pd.
Dari penuturan Kevin, setiap hari Sabtu dirinya bisa menyetorkan sampah, kardus bekas dan botol plastik seberat 80 kg.
Kepala SMK Merdeka Kota Bandung, Drs. H. Wawan Mulyawan, banyak melakukan gebrakan
“Di rumah ada banyak kardus yang dikumpulkan oleh ayah saya yang merupakan juru parkir di Pasar Simpang Dago,” kata Kevin, Senin (19/2/2024).
Di pasar, ayahnya Kevin mengumpulkan sampah kardus dan botol dari penjual yang ada di Pasar Simpang Dago, Kota Bandung.
Dari sampah yang dijual bisa menghasilkan uang sekitar Rp 100 ribu.
Masih dituturkan Kevin uangnya tidak dalam bentuk tunai, tetapi masuk ke dalam aplikasi bank sampah SMK Merdeka, dan bisa dicairkan melalui aplikasi lainnya.
Heri Susanto, S.Pd., (kiri), pengelola Bank Sampah SMK Merdeka Kota Bandung, bekerja sama dengan DLHK
Akhirnya pada bulan Februari ini bisa membayar iuran sekolah sekitar Rp 300 ribuan dari sampah.
“Alhamdulillah bisa membayar dari program bank sampah SMK Merdeka, sekarang sedang menabung lagi untuk iuran bulan Maret 2024,” kata Kevin.
Heri Susanto, S.Pd., Pelaksana Harian Bank Sampah SMK Merdeka, menjelaskan bahwa setiap hari ada juga siswa yang setor tabungan sampah kelas. Berupa sampah kering yang memiliki nilai ekonomi.
“Di kami juga ada tabungan sampah dari kelas. Untuk hari Sabtu kami mengumpulkan sampah basah, minyak jelantah dan oli bekas,” kata Heri.
Kevin, membayar iuaran sekolah dengan sampah
Sampah yang terkumpul dibeli lalu diangkut oleh mobil sampah, kerja sama dengan DLHK Sadangserang dan Babakansari.
“Untuk bisa diambil ke sekolah oleh pihak DLHK, minimal sudah terkumpul 100 kg sampah,” kata Heri.
Program bayar iuran sekolah menggunakan sampah merupakan salah satu gebrakan SMK Merdeka Kota Bandung, di bawah kepemimpinan Drs. H. Wawan Mulyawan.
Dijelaskan Wawan, hal tersebut ingin menjadikan SMK Merdeka menjadi sekolah yang ramah lingkungan serta bisa membantu meringankan beban orangtua siswa.
Apalagi kata Wawan SMK Merdeka Kota Bandung, menyandang sebagai juara Adiwiyata tingkat Nasional tahun 2021.
Budidaya lele dalam drum
Setelah menjadi juara, Bank BJB memberikan apresiasi, bantuan berupa seperangkat alat pengolah sampah.
“Tujuan kami secara jangka panjang ingin bebas sampah,” kata Wawan yang sudah memimpin SMK Merdeka selama empat tahun.
Di samping itu kini sedang mengembangkan budi daya ikan lele dalam drum.
“Dalam sebulan kami bisa memasok 120 kg lele untuk rumah makan yang ada di wilayah kami,” kata Wawan.
Masih berkaitan dengan program lingkungan, ke depan akan membuat program magot. [SR]***