Drs. Rodiyana, M.M., Kepala SMAN 7 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Gempa di Sulawesi Tengah (Palu, Donggala dan Sigi) yang terjadi Jumat 28 September 2018 lalu, telah memakan korban jiwa sebanyak 1948 orang (menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Senin 8/10/2018).
Selain itu masih banyak korban yang belum ditemukan. Belum lagi korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Secara materil pun banyak yang kehilangan harta bendanya.
Menilik hal tersebut, ekskul Kamus (Keluarga Muslim) SMAN 7 Kota Bandung melakukan penggalangan dana bagi korban bencana alam di Palu. Digelar dari tanggal 1-11 Oktober 2018. Hal itu dituturkan oleh Faqih, yang merupakan Guru PAI (Pendidikan Agama Islam) merangkap sebagai Pembina Kamus.
Menurut Faqih, sampai hari Selasa, 9/10/2018 dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 7.095.000.
Lili Suherli, S.Pd., Kasubag TU SMAN 7 Kota Bandung (kiri)
“Sebagai sesama manusia kami terpanggil untuk meringankan beban korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Kami rumuskan cara pengumpulan dananya, lalu disampaikan kepada Pa Rodiyana Kepala SMAN 7 Kota Bandung. Alhamdulillah Pa Rodiyana mendukung penuh kegiatan penggalangan dana ini,” kata Faqih, Selasa (9/10/2018).
Masih kata Faqih, ada 50 anggota Kamus yang terjun langsung menggalang dana mendatangi setiap kelas.
“Setiap harinya anggota Kamus menggalang dana, namun kami bagi sehingga tidak mengganggu pelajaran mereka. Setelah terkumpul, kami data setiap hari. Setelah itu disetorkan, laporan diumunkan setiap hari ke kelas-kelas,” kata Faqih.
Faqih, Guru PAI dan Pembina Kamus SMAN 7 Kota Bandung
Pada kesempatan yang sama, Rodiyana Kepala SMAN 7 Kota Bandung, memaparkan bahwa penggalangan dana tersebut berdasarkan inisiatif anggota ekskul Kamus. Untuk mengumpulkan infaq shodakoh dari siswa, guru dan tenaga kependidikan di SMAN 7 Kota Bandung.
“Penggalangan dana ini sudah berjalan hampir satu minggu, dari mulai Senin 1 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan salah satu pembelajaran pendidikan karakter. Meningkatkan empatinya terhadap sesama, utamanya yang terkena musibah,” kata Rodiyana.
Lebih lanjut Rodiayan menerangkan, uang yang terkumpul dari waganya akan di salurkan bagi korban gempa Palu.
Poto kiri ke kanan – Sheila, Ihsan dan Sri anggota Kamus yang menggalang dana bencana gempa Palu
“Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Propinsi Jabar, melalui KCD (Kantor Cabang Dinas) Wilayah VII. Apakah nantinya akan dikordinir atau bagaimana. Opsi lainnya kami akan kirimkan bantuan ini melalui Yayasan Pikiran Rakyat. Sebelumnya saat bencana Lombok kami bisa mengumpulkan Rp 4 juta,” ujar Rodiyana.
Majalahsora.com pun berhasil mewawancarai anggota Kamus, yaitu Ihsan Putra, Sheila, dan Sri. Mereka merupakan anggota Kamus yang mengumpulkan dana dari rekan-rekannya. Menurut Sheila pengumpulan dana ini sangat positif sebagai upaya meringankan beban korban di Palu.
“Mudah-mudahan dana yag terkumpul ini, bisa membantu untuk memenuhi sandang pangannya,” ujarnya. [SR]***