majalahsora.com, Kota Bandung – Rabu 29 Oktober 2025, menjadi saksi senyum lebar Rossi Rahayu, S.Pd., M.M., senyum yang merekah penuh syukur setelah empat tahun lamanya ia berbakti jauh dari rumah.
Di tengah deretan 640 Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri yang dilantik Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Rossi melangkah dengan hati bergetar.
Kini, tak lagi tinggal jauh meninggalkan tempat tinggal asal, ia resmi memimpin SMAN 23 Kota Bandung, sekolah yang hanya sepelemparan batu dari rumahnya.
Kebahagiaan itu sederhana, kata Rossi, yakni ketika bisa kembali dekat dengan keluarga tanpa mengurangi dedikasi pada dunia pendidikan. Penugasan baru ini bukan hanya sekadar rotasi jabatan, melainkan anugerah yang memulihkan keseimbangan antara tanggung jawab dan kasih sayang seorang ibu.
Pasalnya, selama tiga tahun Rossi ditugaskan sebagai Kepala SMAN 2 Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Dengan kondisi jauh dari keluarga, mengharuskan dirinya selama bertugas di Purwakarta, mengontrak rumah, karena jarak dari Bandung ke SMAN 2 Purwakarta sekitar 80 km, tidak menungkinkan setiap hari untuk pulang-pergi
Dirinya pun mengapresiasi Kang Dedi Mulyadi (KDM), Gubernur Jawa Barat, yang merealisasikan janjinya akan menempatkan para kepala sekolah dekat dengan domisilinya. Dengan begitu, kata Rossi, tugasnya ke sekolah menjadi lebih ringan karena jarak sekolah kini lebih dekat dari tempat tinggalnya.
“Bertugas jauh dari rumah itu terasa berat untuk seorang ibu, dari sisi meninggalkan keluarga, akomodasi, dan lainnya. Harapan kami, Alhamdulillah, bisa diwujudkan oleh Pak KDM, yaitu dengan menempatkan kembali para Kepala Sekolah sesuai dengan domisilinya. Saya pribadi mendapatkan tempat tugas yang luar biasa dekat dengan rumah,” ujar Rossi dengan penuh antusias.
Dengan dekatnya jarak tempuh perjalanan dari rumah ke sekolah, beban pikiran pun berkurang dari biasanya. Rossi merasa kinerjanya dapat meningkat lebih baik dengan adanya SK baru ini. Ia pun berharap penugasan Kepala Sekolah yang kembali ke tempat asal domisilinya memang telah diperhitungkan secara matang oleh pembuat kebijakan. Karena tugas Kepala Sekolah membutuhkan konsentrasi yang luar biasa, dan beban meninggalkan keluarga dengan jarak yang jauh kini telah hilang.
“Kalau penempatan Kepsek bisa terus seperti kebijakannya, saya yakin sekolah-sekolah di Jawa Barat bisa lebih maju lagi.”
” Karena komitmen Kepala Sekolah sudah terbangun dengan dikabulkan harapannya bisa bertugas dekat dengan rumah — minimal mendekati lagi ke rumahnya,” pungkas Rossi yang diangkat menjadi kepala sekolah setelah sekitar 20 tahun mengabdi sebagai Guru SMAN 1 Kota Bandung. [SR]***





