majalahsora.com, Kota Bandung – Universitas Widyatama (UTama) melakukan vaksinasi kepada sekitar 358 orang, terdiri dari dosen, tenaga kependidikan dan karyawan UTama. Hal itu sebagai salah satu ihtiar kampus yang dipimpin oleh Prof. Dr. H. Obsatara Sinaga, M.Si., dalam menangani sekaligus memutus penyebaran pandemi COVID-19. Dilangsungkan di Gedung Serba Guna (GSG) UTama, Senin (28/6/2021) dari pagi hingga sore.
“Sebetulnya kegiatan vaksinasi ini merupakan kegiatan yang kedua. Beberapa bulan ke belakang, kami sudah melakukan vaksinasi kepada 170-an dosen UTama di Gedung Eldorado, Jalan Setiabudhi, Kota Bandung,” kata Dr. Deden Sutisna, M.N., S.E., M.Si., Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM, Universitas Widyatama, di tempat kegiatan.
Rahmat Taufik S.E., Ak., Bendahara Yayasan Widyatama dan Deden Sutisna, M.N., S.E., M.Si., Wakil Rektor II, Bidang Keuangan dan SDM, Universitas Widyatama
Lebih lanjut kata Deden, vaksinasi tersebut sebagai upaya membantu menjalankan program pemerintah. Sekaligus persiapan UTama untuk menghadapi kuliah tatap muka langsung, pada tahun akademik 2021-2022.
“Kebetulan pada tahap awal ada beberapa dosen dan karyawan kami yang belum divaksin, karena berhalangan dan sakit. Kegiatan ini kerjasama antara Universitas Widyatama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Puskesmas Pasirlayung, Kelurahan Sukapada,” kata Deden.
Dirinya berharap dengan vaksinasi itu, semua dosen dan karyawan UTama sudah tervaksinasi.
“Insya Allah kita juga akan masuk pada program tahap ketiga yang akan dilangsungkan tanggal 10 Juli 2021. Program vaksinasinya tetap bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung dan Puskesmas Pasirlayung, khusus masyarakat sekitar kampus di RW XI, ditambah dengan mahasiswa yang berdomilisi di Kota Bandung. Kurang lebih target kita akan menvaksin 1000 orang. Dilaksanakan selama dua hari,” kata Deden.
Terkait hal itu, pihaknya sudah berkomunikasi dan berkomitmen dengan Kecamatan Cibeunying Kidul untuk mengadakan vaksinasi itu.
“Alhamdulillah kata Pak Camat Cibeunying Kidul, fasilitas di kampus UTama cukup adaftif dengan prokes COVID-19, maka untuk selanjutnya dipertimbangkan dilakukan di Universitas Widyatama. Buat kami tentunya suatu kehormatan, karena bisa membantu pemerintah dan lingkungan sekitar kampus Universitas Widyatama. Namun nanti kita akan lihat dengan persyaratan berikutnya,” pungkas Deden. [SR]***