majalahsora.com, Kota Bandung – Di Jawa Barat (Jabar) tahun ajaran baru 2024/2025 telah dimulai pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2024. Siswa baru pun sudah mulai memasuki kegiatan di sekolah yang diawali dengan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Hal itu pun dilaksanakan di SMKN 8 Kota Bandung yang berada di Jalan Kliningan No 31, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.
Kepala SMKN 8 Kota Bandung, Agus Nugroho, S.Pd., M.T., menjelaskan bahwa pembukaan MPLS di sekolah yang dipimpinnya berjalan lancar.
Pada kesempatan ini dirinya mengatakan bahwa pada pembukaan MPLS siswa baru kelas X, lebih fokus pada substansi atau isi MPLS daripada hal-hal yang bersifat seremonial.
Lanjutnya ada sembilan poin yang dipaparkan dalam MPLS tahun 2024 ini. “Pengenalan lingkungan baru di sekolah kami termasuk di dalamnya berupa materi-materi yang disampaikan Kantor Cabang Dinas. Sembilan poin yang saya fokuskan adalah pertama tentang bullying dan bagaimana pencegahannya.”
Universitas Pasundan (UNPAS) Kampus unggul di Kota Bandung ayo daftar sekarang ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Uang Kuliah Bisa Dicicil
https://pmb.unpas.ac.id/
Kepala SMKN 8 Kota Bandung, Agus Nugroho, S.Pd., M.T
“Kedua tentang anti narkoba dan psikotropika. Ketiga mewaspadai radikalisme dan terorisme. Keempat bagaimana menjauhkan diri dari judi online,” kata Agus.
Lanjutnya judi online cukup marak belakangan ini. Materi tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi siswa baru saja, namun untuk siswa lama, guru dan jajaran tata usaha termasuk seluruh warga sekolah.
Bentuk judi online sekarang sudah beragam. Seperti penawaran pinjaman, penawaran modal, game dan kuis di smartphone dan lainnya. Hal tersebut biasanya menjerat pelakunya secara tidak sadar.
Kelima ada Gerakan Memungut dan Mengolah Sampah. Warga SMKN 8 Bandung sudah lama bersinergi dalam program tersebut. Untuk saat ini sekolah sedang mengembangkan program agar siswa membawa wadah makan sendiri saat istirahat sekolah.
Nama programnya Mawadah yakni mawa wadah sendiri. Selain wadah makanan, siswa juga membawa tempat minum sendiri dari rumahnya. Sekolah memfasilitasi air minum isi ulang dari depo air minum khusus sekolah, yang bertujuan mengurangi sampah plastik.
MPLS hari pertama di SMKN 8 Kota Bandung, Senin 15 Juli 2024
Keenam tentang Merdeka Belajar. Kata Agus siswa harus paham betul tentang Merdeka Belajar. Agus menghindari persepsi bahwa Merdeka Belajar adalah pembelajaran yang dilaksanakan tanpa kontrol, atau dengan kata lain bebas.
Sehubungan dengan pemberian pemahaman tentang Merdeka Belajar, kegiatannya dibarengi dengan kegiatan In House Training (IHT) bagi para guru yang dilaksanakan di ruang rapat SMKN 8 Bandung dengan pemateri Pengawas SMK Disdik Jabar Hj. Iis Nurhayani, M.M.Pd.
Ketujuh ada Tata Tertib dan Budaya Sekolah. Ini adalah bentuk sosialisasi aturan yang berlaku di sekolah agar pembelajaran lebih lancar, tertib dan nyaman.
Kedelapan ada Gerakan Pramuka. Agus melihat masalah kepanduan dari tahun ke tahun semakin pudar. Maka sosialisasi tentang pramuka juga dapat menjadi wadah bagi siswa untuk mengapresiasi diri dari sisi kepemudaan di luar ekskul lain.
Kesembilan ada pemaparan tema yang mendukung masing-masing jurusan atau program keahlian yang ada di SMKN 8 Bandung. Karena masing-masing jurusan memiliki kekhasan tersendiri baik dari sisi pembelajaran maupun pengembangan keilmuan serta kebiasaan-kebiasaannya.
Ketua Pelaksana MPLS SMKN 8 Bandung 2024, Abdurahman Hidayat, S.Pd
“Secara umum tidak ada perbedaan dengan tahun lalu dari kegiatannya. Pelaksanaannya oleh tim kesiswaan, sarana dan kurikulum sekolah. Hanya mungkin bedanya dari sisi konten yaitu materinya. Kalau tahun sebelumnya tidak ada masalah judi online.”
“Kemudian pengemasan kegiatan untuk sekarang kami lebih komunikatif dengan siswa. Kita menjaga komunikasi yang kuat juga dengan orang tua. Karena biasanya MPLS itu dikenal dengan adanya tekanan kepada siswa baru. Nah sekarang tidak. Sehingga pola baru ini adalah agar beban daripada pembentukan siswa itu tidak hanya di sekolah saja, tapi juga bersama orang tua siswa,” kata Agus.
Pria berkacamata ini pun mengungkapkan bahwa paska pandemi Covid 19, pihaknya berupaya lebih ekstra dalam menguatkan pola komunikasi. Karena berdampak kepada organisasi yang ada di sekolah (ekstrakurikuler) yang tumbuh kembangnya tidak optimal.
Dengan komunikasi yang efektif, Agus berharap dapat membuat para siswa lebih aktif dalam berorganisasi dan menikmati proses pembelajaran yang ada di sekolah.
Oleh sebab itu sembilan poin utama yang telah disebutkan dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa baru SMKN 8 Kota Bandung. Kemudian secara bertahap para siswa baru dapat mengenal lingkungan belajarnya. Dan yang paling penting dengan kegiatan MPLS ini dapat tertanam pola disiplin dalam sanubari mereka.
In House Training yang diikuti oleh Guru SMKN 8 Kota Bandung
Di tempat yang sama Ketua Pelaksana MPLS SMKN 8 Bandung 2024, Abdurahman Hidayat, S.Pd., menambahkan bahwa jumlah siswa baru yang mengikuti MPLS berjumlah 566 orang. Dilaksanakan dari tanggal 15 sampai 17 Juli 2024.
Namun dikarenakan ada tambahan materi, jadwalnya hingga tanggal 19 Juli 2024. “Setiap harinya dimulai dari pukul 06.30-15.00 WIB. Dan setiap paginya selalu ada apel pagi,” kata Abdurahman.
Adapun materi yang disampaikan sesuai dari Dinas Pendidikan Provinsi. “Di hari pertama antara lain berupa Pembangunan Karakter Peserta Didik, Pendidikan Karakter Siswa, Pemaparan tentang P5 dan diakhiri siraman rohani, ishoma dan pendampingan,” dia menambahkan.
Pada hari kedua ada materi tentang sadar hukum, tata tertib berlalu lintas dan bahayanya judi online (dengan pemateri dari Kapolsek), bahaya Napza dan penanggulangan bebas narkoba.
Berikutnya hari ketiga ada shalat dhuha berjamaah, tadarus (pembiasaan), pengenalan lingkungan sekolah (oleh Wakasek Sapras), pengembangan manajemen, pengenalan jurusan di bengkel-bengkel dan sekolah adiwiyata.
Lalu pada hari keempat ada senam kesegaran jasmani, budaya literasi dan pengenalan kurikulum. Di samping itu ada siraman rohani dan pemberian motivasi. Dilanjutkan dengan pengenalan kegiatan ekstrakurikuler.
Pengawas SMK Disdik Jabar Hj. Iis Nurhayani, M.M.Pd., saat menjadi pemateri pada kegiatan In House Training SMKN 8 Kota Bandung
Pada hari kelima ada materi tentang bullying sekaligus penutupan MPLS.
“Untuk kegiatan sebetulnya hampir sama dengan tahun kemarin. Namun bedanya fokus terhadap bahaya bullying dan judi online yang harus dipaparkan kepada siswa.”
“Tadi juga kami sudah mengikuti pembukaan MPLS secara daring bersama Disdik Jabar dan seluruh sekolah di Jawa Barat,” kata Abdurahman.
Abdurahman berharap seluruh siswa baru bisa mengikuti kegiatan MPLS dari hari pertama sampai akhir. Sehingga mereka menjadi siswa yang bertanggung jawab dan memiliki akhlakul korimah yang baik.
Sakedar diketahui di SMKN 8 memiliki tiga konsentrasi keahlian dengan total 16 rombongan belajar, yakni Teknik Otomotif sebanyak 10 rombongan belajar (rombel). Di dalamnya terdapat tiga paket konsentrasi, yaitu Teknik Kendaraan Ringan sebanyak 4 kelas, Teknik Sepeda Motor sebanyak 4 kelas dan Teknik Perbaikan Body Kendaraan Ringan sebanyak 2 kelas.
Kedua adalah Teknik Ketenagalistrikan sebanyak 3 kelas. Di dalamnya terdiri dari Teknik Pendingin Tata Udara dan Refrigasi.
Ketiga adalah Teknik Elektronika sebanyak 3 kelas. Yang di dalamnya berupa Teknik Elektronika Industri. [SR]***