majalahsora.com, Kota Bandung – Ada sekitar 390 generasi emas/peserta didik baru SMA Pasundan 1 Kota Bandung yang mengikuti kegiatan PLS (Pengenalan Lingkungan Sekolah).
Dihelat sejak hari Senin tanggal 15 Juli 2019, sampai Jumat 19 Juli 2019, di sekolahnya, Jalan Balonggede No.28, Balonggede, Kec. Regol.
Menurut Kamal Wakasek Kesiswaan SMA Pasundan 1 Kota Bandung, PLS tahun ajaran 2019-2020 menitik beratkan membangun pendidikan karakter dan mengutamakan ahlaq mulia.
Materinya sesuai dengan Juknis (petunjuk teknis) dari Disdik Jabar.
H. Sobandi saat menampilkan “kabisana” menyanyi dengan siswanya
Selain itu ada materi Kepasundanan.
“SMA Pasundan 1 Bandung kan sekolah yang berada di lingkungan Pasundan, jadi mereka harus tahu kedudukan sekolah ini berada di bagian mana. Pasundan juga punya karakteristik khusus seperti budayanya serta Islaminya. Jargonnya pengkuh agamana, luhung elmuna, jembar budayana,” kata Kamal, Jumat (19/7/2019) di sela-sela acara demo ekskul.
Di samping itu memaparkan mengenai riwayat sekolah dan sejarahnya.
Untuk pematerinya secara umum diapaparkan oleh pihak internal, yaitu guru-guru yang kompeten di bidangnya masing-masing.
Kamal Jamal Wakasek Kesiswaan SMA Pasundan 1 Kota Bandung
Tujuannya kata Kamal agar dapat memanfaatkan seluruh potensi yang ada dari dalam sekolah, karena di masa mendatang guru-gurulah yang akan berhadapan langsung dengan para siswanya itu sendiri.
Sedangkan untuk kegiatan PLS di SMA Pasundan 1 Kota Bandung ditutup hari Jumat (19/7/2019).
Pada hari penutupan dihadirkan tampilan demo dari berbagai ekstrakurikuler yang ada di SMA Pasunsan 1 Kota Bandung.
Dilanjutkan dengan penelusuran minat bakat peserta didik baru.
Rashel Aurelia Zahra Ketua Osis SMA Pasundan 1 Bandung
“Para peserta didik baru akan dilihat terlebih dahulu potensinya dan setelah itu bisa memilih ekstrakurikuler mana yang akan dipilih melalui stand-stand yang ada,” terang Kamal.
Berkaitan dengan ekskul di SMA Pasundan 1, tercatat kurang lebih ada 23 ekskul.
Di antaranya dari bidang akademis maupun dari bidang kewiraan seperti bela negara, PMR serta Paskibra. Ekskul wajibnya Pramuka.
Sedangkan untuk bidang humaniora ada tentang kebahasaan. Di bidang seni terdapat seni tari, karawitan, paduan suara, rampak sekar serta angklung.
Di samping bidang-bidang ekskul tersebut juga ada ekskul bidang olahraga, di antaranya bola voli dan pencak silat.
“Kebetulan SMA Pasundan 1 telah meraih banyak prestasi. Seperti para pemain voli putri kita pernah menjadi pemain nasional. Voli putra pun turut serta dalam pro liga,” kata Kamal.
Karin Maharani
“Selain itu ada juga kiper nasional alumni SMA Pasundan 1 yaitu Sapit Akil. Sekarang sudah menjadi kiper Persib. Kemudian pada seni bela diri contohnya adalah silat dan ini adalah ciri khas bahwa SMA Pasundan memang “ngamumule” budaya Sunda,” tambahnya.
Di bidang ekskul akademis pun memiliki prestasi yang membanggakan, seperti pernah meraih juara nasional lomba membuat essay, olimpiade sosiologi.
“Semua siswa wajib untuk mengikuti ekskul, agar dapat memanfaatkan waktu senggang, mengembangkan bakat seni maupun mengembangkan potensi dirinya,” tutur Kamal.
Revanza Rizky Rahman
Dirinya pun berharap siswa-siswi SMA Pasundan 1 dapat menjadi generasi emas dan generasi penerus bangsa yang mampu mengembangkan jati dirinya dan mampu menjadi manusia seutuhnya.
Pada kesempatan yang sama Rashel Aurelia Zahra Ketua Osis SMA Pasundan 1 Bandung mengatakan bahwa PLS hari ini (Jumat, 19/7/2019) berlangsung seru.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa OSIS yang menjadi panitia dalam acara PLS tahun ini ada sekitar 36 orang.
Ekskul tari
Terdiri dari ketua pelaksana, wakil ketua pelaksana, kesekretariatan, bendahara, acara, humas, konsumsi dan logistik. Dibantu oleh Paskibra dan ekskul lainnya.
Saat majalahsora.com menanyakan mengenai pesertanya PLS, dirinya mengatakan bahwa anak-anaknya baik dan gampang diaturnya.
Sementara itu Karin Maharani peserta didik baru SMA Pasundan 1 menuturkan bahwa dirinya senang bisa mengikuti semua rangkaian kehiatan PLS.
Lingkungan yang bersih
“PLS nya berjalan dengan lancar, nggak kerasa cape. Rasanya senang dan bahagia,” kata karin.
Menurut Karin kedisiplinan di SMA Pasundan1 lebih bagus dibanding saat dirinya duduk di bangku SMP.
Saat menyaksikan tampilan demo ekskul dirinya pun sangat terhibur.
“Ekskul-nya bagus-bagus, terlebih dari tampilan Paskibra,” paparnya.
Dirinya berharap selama menimba ilmu di SMA Pasundan 1 bisa menjadi pribadi yang lebih baik.
Peserta PLS
Tidak berbeda jauh dengan Karin, Revanza Rizky Rahman peserta didik baru SMA Pasundan 1 selama mengikuti PLS sangat senang.
“Kalau dibilang capek sih iya, tapi bahagia sangat. Di banding waktu di SMP di SMA Pasundan 1 lebih disiplin serta lingkungannya lebih bersih,” akunya.
“Hari ini (Jumat 19 Juli 2019) saya merasa semangat liat demo ekskul yang sedang ditampilkan. Masih bingung dalam menentukan ingin masuk ke ekskul mana,” tambah Revanza.
Ekskul teater
Ke depan selama menuntut ilmu di SMA Pasundan 1 Revanza berharap bisa maju, lebih disiplin lagi dan mengurangi sifat malas.
Masih terkait dengan kegiatan di atas Drs. H. Sobandi, M.M., Kepala SMA Pasundan 1 Bandung mengatakan bahwa PLS di sekolah yang dipimpinnya sangat padat, diisi dengan kegiatan yang positif.
Di samping itu pihaknya terus menggali potensi peserta didik barunya, karena SMA Pasundan 1 memiliki banyak keunggulan.
Di antaranya di bidang akademik, olahraga, bahasa Jerman, dan lainnya serta tidak lupa memelihara dan mengembangkan kesundaan.
Menurutnya selama penyelenggaraan di SMA Pasundan 1 tidak ada bullying, menjadikan pesertanya “resep”, betah dan semangat. [SR]***