majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Hampir seluruh satuan pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA dan SMK sederajat di 27 kabupaten/kota telah melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).
Begitu juga dengan SMKN 7 Baleendah, Kabupaten Bandung yang telah melakukan PTMT sejak tanggal 6 September 2021.
Menurut pengakuan Agus Muslihin Kepala SMKN 7 Baleendah, PTMT di sekolahnya sampai saat ini berjalan dengan lancar.
Pelaksanaannya merujuk kepada petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Kemendikbud, pemerintah dan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan wilayah VIII.
Dirinya menambahkan hal penting yang disiapkan oleh SMKN 7 Baleendah, di antaranya mengenai sarana prasarana termasuk administrasi yang telah memenuhi syarat.
“Sebelum melangsungkan PTMT kami juga sebelumnya telah melakukan rapat dengan orangtua siswa, untuk menyosialisasikan PTMT. Rapatnya dilakukan secara virtual,” kata Agus, di ruang kerjanya, Jalan Siliwangi KM.15, Desa Manggahang, Kecamatan Baleendah, Rabu (6/10/2021).
Umumnya semua setuju dan mengijinkan putra putrinya belajar tatap muka langsung, kaarena sudah jenuh belajar online secara terus menerus.
“Alhamdulillah sampai saat ini siswa-siswi kami juga dalam keadaan sehat tidak terjadi hal-hal yang kita tidak inginkan,” pungkas Agus.
Sementara itu Nani Sumarni Wakasek Kesiswaan SMKN 7 Baleendah, menambahkan bahwa, dalam sehari SMKN 7 Baleendah hanya lima rombongan yang diperbolehkan melakukan PTMT dengan jumlah siswa per-kelas 50%.
Diketahui jumlah siswa SMKN 7 Baleendah ada 1411 orang yang tersebar di jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) dan Teknik Audio Video (TAV).
“Dalam satu bulan masing-masing siswa hanya kebagian satu kali melakukan PTMT, Karena masih terbatas, kami selalu taat aturan juklak juklis,” kata Nani.
“Kurang lebih dalam sehari ada tiga jurusan yang melakukan pembelajaran tatap muka, 18 orang per kelas,” imbuhya.
Dra. Nani Sumarni, M.M.Pd., Wakasek Kesiswaan SMKN 7 Baleendah
Sedangkan untuk kegiatan pembelajaran selama tiga jam dari pukul tujuh sampai pukul sepuluh pagi. Umunya untuk mata pelajaran produktif sesuai dengan kompetensi siswa.
“Karena kalau pembelajaran produktif harus di bengkel. Otomatis harus praktek. Ini yang tidak bisa dilaksanakan pada saat daring,” terangnya.
Di samping itu ada juga pembinaan karakter oleh masing-masing wali kelas, setiap hari selama 10 menit.
Nani pun menjelaskan bahwa selama pembalajaran tatap muka tidak ada istirahat. Sesudah selesai pembelajaran, siswa nya pulang berjarak, supaya tidak ada kerumunan.
Pihaknya juga ke depan memiliki rencana setelah PRMT ini akan memaksimalkan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan jumlah siswa yang lebih banyak.
“Makanya kami selalu mengoptimalkan prokes kepada siswa-siswi kami, agar terjaga dari mulai datang sampai pulang,” kata Nani.
Cecep Dalda Astamalya, S.Pd., Wakasek Humas, juga guru produktif TKR sedang membimbing siswa nya di bengkel
“Kami juga terus kordinasi dengan orangtua supaya pembelajaran tatap muka bisa berlangsung terus. Alhamdulillah ketika daftar periksa oleh Kemendikbud dan KCD VIII, sekolah kami masuk kategori hijau dengan dengan nilai 99,” imbuhnya.
Vaksinasi Gutu, Tenaga Kependidikan dan Siswa
Bisa berlangsung PTMT juga, salah satu unsur pendukungnya yaitu telah tervaksinasinya guru, tenaga kependidikan dan siswa di satuan pendidikan.
Nani juga menjelaskan bahwa guru dan tenaga kependidikan di SMKN 7 Baleendah sudah divaksin semua.
“Kecuali dua orang guru kami yang belum divaksin. Satu guru baru melakukan operasi dan satu orang lagi karena memiliki riwayat asma,” kata Nani.
Sedangkan dari jumlah siswa SMKN 7 Baleendah yang berjumlah 1.411, sebanyak 1.060 siswa sudah tervaksinasi sisanya 358 orang ada yang sedang mengikuti praktek kerja industri ada juga siswa yang sudah divaksin di lingkungannya masing-masing.
“Rencana vaksin kedua tanggal 14 Oktober 2021, menyiapkan sekitar 1.411 dosis kedua. Bagi siswa kami yang belum melakukan vaskin dosis pertama, juga bisa turut serta vaksinasi dosis pertama. Kegiatan vaksinasi ini bekerjasama dengan Polkes TNI,” kata Nani. [SR]***