majalahsora.com, Kabupaten Bandung – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. M. Samsuri, S.Pd., M.T., IPU., percaya bahwa Universitas Bale Bandung (UNIBBA) akan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berkualitas dan maju.
Pasalnya kata Samsuri UNIBBA memiliki sejarah yang kuat, dan memiliki segmentasi tersendiri.
“Saya menangkap Universitas Bale Bandung punya segmentasi sejarah yang bagus, sehingga mendapatkan kepercayaan dari masyarakat,” kata Samsuri, saat menjadi pembicara pada kegiatan pembinaan di Universitas Bale Bandung, Aula Gedung RH Lily Sumantri, Jalan R.A.A Wiranatakusumah, Selasa (9/5/2023).
“Ini apabila dikelola dengan sangat baik dan terus didongkrak, percaya sama saya, UNIBBA bisa cepat dan sangat maju. Berbeda dengan universitas yang tidak memiliki historis seperti Universitas Bale Bandung,” tegas Samsuri.
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Unsur Pimpinan Pembina Yayasan Pendidikan Bale Bandung, Medi Mahendra, AP., S.Sos., M.Si., saat memberikan sambutan
Tidak kalah penting harus memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai tulang punggungnya. Bisa dengan cara rekrutmen atau meningkatkan kompetensi yang ada.
“Itu pilihan dan harus diadakan secara berkesinambungan,” kata Samsuri.
“Maka kunci kemajuan para pendidik, organ-organ harus berjuang bersama,” imbuh Samsuri
Di samping itu harus kompak dalam membesarkan dan mengurus universitas. Juga memiliki komitmen dari pihak yayasan dan rektorat yang satu visi, satu hati dan satu pikiran.
Rektor Universitas Bale Bandung, Dr. Ir., H. Ibrahim Danuwikarsa, M.S., saat memberikan cindera mata kepada Kepala LLDIKTI Wilayah IV
Majunya sebuah PTS juga, kata Samsuri harus didukung oleh para dosen yang produktif dalam hal penelitian, pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat (Tri dharma Perguruan Tinggi). Membuat lini-lini usaha baru dan bisa menjadi pengusaha.
“Malah kalau saya bukan hanya Tri Dharma Perguruan Tinggi saja tetapi ditambahkan juga darmawisata,” kata Samsuri seraya tersenyum kecil.
Para dosen juga harus menjadi profesional dengan meraih gelar S3, bahkan didukung untuk menjadi profesor.
Syarat lainnya harus taat asas, aturan serta membuka diri dengan LLDIKTI, termasuk menjaga tata kelola.
Suasana kegiatan
Karena menurut Samsuri kemajuan pendidikan sekarang ini, tidak hanya diukur melalui aspek gedungnya saja.
“Gedung itu standar iya, tetapi apabila dosennya sudah makin maju juga banyak mendapatkan projek. Namun ada yang salah, dosen mendapatkan projek seolah-olah yang pribadi, mestinya tidak. Tetapi dikembalikan untuk sebuah institusi. Di luar negeri demikian, profesor-profesor bisa membeli peralatan itu untuk perguruan tinggi,” kata Samsuri.
Berikutnya penguatan dari tata mutu, sistem penjaminan internalnya harus berjalan, termasuk memotret melalui penjaminan mutu juga.
Dengan begitu kata Samsuri PTS yang ada, termasuk UNIBBA bisa berlari melompat lebih jauh.
Dosen UNIBBA
“Itu yang saya titipkan betul untuk semua perguruan tinggi termasuk Universitas Bale Bandung,” pungkas Samsuri.
Sementara itu perwakilan dari unsur Pimpinan Pembina Yayasan Pendidikan Bale Bandung, Medi Mahendra, AP., S.Sos., M.Si., sangat bangga Samsuri Kepala LLDIKTI Wilayah IV, bisa menyempatkan diri datang ke UNIBBA.
“Kami jajaran Yayasan Pendidikan Bale Bandung bersyukur sekali, hari ini kami kedatangan Pak Samsuri, Kepala LLDIKTI Wilayah IV ke Universitas Bale Bandung,” kata Medi.
“Kunjungan ini sebuah kehormatan bagi kami pihak yayasan dan seluruh keluarga besar Universitas Bale Bandung, menunjukkan atensi beliau yang luar biasa,” imbuhnya.
Masih dikatakan Medi, bahwa dalam sambutan Samsuri, memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap seluruh dedikasi loyalitas jajaran pengurus yayasan dan juga universitas yang telah membantu membuktikan kinerja UNIBBA, dengan meraih akreditasi baik sekali dari pemerintah (BAN PT).
Kepala LLDIKTI Wilayah IV bersama unsur pimpinan Yayasan Pendidikan Bale Bandung dan Jajaran Rektorat UNIBBA
“Tadi yang menarik disampaikan Pak Samsuri bahwa memaknai sebuah aktivitas kegiatan perguruan tinggi itu, tidak hanya dilihat dari gedung dan sarana prasarananya saja, tapi juga dari segi kualitas dosen pengajarnya,” kata Medi.
“Pak Samsuri juga tadi memuji UNIBBA yang memiliki sejarah panjang dalam upaya berkontribusi terhadap peningkatan kualitas peningkatan SDM, melalui program mencerdaskan kehidupan bangsa yang diampu oleh perguruan tinggi swasta. Ini akan menjadi modal dasar dan modal kuat UNIBBA lebih berjaya lagi,” kata Medi.
Senada dengan Medi Rektor UNIBBA Dr. Ir. H. Ibrahim Danuwikarsa, M.Si., bangga kampus yang dipimpinnya dipercaya oleh Samsuri, bisa cepat menjadi PTS maju.
“Terima kasih ini merupakan kepercayaan dari Pak Samsuri Kepala LLDIKTI Wilayah IV, dan kami harus bisa mewujudkannya dengan kolaborasi, yayasan dan rektorat,” kata Iim, akrab disapa.
“Beliau tidak semata-mata berbicara begitu saja, mengatakan UNIBBA bisa maju dengan cepat, tentu dengan keilmuan dan analisa yang dimiliki beliau. Untuk mewujudkannya juga menjadi tantangan bagi kami. Terlebih para pendiri UNIBBA yakni almarhum Pak RH Lily Sumantri, mantan Bupati Bandung memiliki tujuan mulia, untuk mencerdaskan anak bangsa,” imbuhnya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV poto bersama dengan keluarga besar UNIBBA
Saat disinggung mengenai syarat maju itu, di antaranya harus didukung dengan dosen nya yang melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti apa? Terbaru kata Iim para dosen dari Fakultas Pertanian sudah melakukan kerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bandung.
Kerjasamanya yakni melaksanakan penelitian demplot padi varietas unggul baru di UPT PTP (Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Teknologi Pertanian) Jelekong, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
“Senin kemarin tanggal 8 Mei 2023, dilakukan kerjasamanya, sebagai upaya pengembangan varietas padi unggul kaya gizi (biofortifikasi) untuk penanganan stunting di Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” kata Iim.
“Diharapkan hasil panennya nanti bisa dikonsumsi berkaitan dengan penanganan stunting. Beras dan nasinya lebih sehat. Kami dari akademisi dalam pelaksanaan penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat. Kaitannya juga dengan program pemerintah untuk mengatasi masalah stunting,” pungkasnya. [SR]***