majalahsora.com, Kota Cimahi – Program makan bergizi gratis (MBG) Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, sudah berlangsung selama satu bulan di SMAN 3 Kota Cimahi, tepatnya sejak awal digulirkan tanggal 6 Januari 2025.
Saat launching makan bergizi gratis ini, dihadiri langsung oleh Menteri Pemuda Olahraga Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, Plh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Asep Yudi Mulyadi dan lainnya.
Majalahsora.com dan perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar pun sengaja datang ke sekolah yang beralamat di Jalan Pesantren No 161, untuk melihat langsung kegiatan ini, Kamis, 6 Februari 2025.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, Tatang Suhendar, M.Pd
Terlihat siswa sibuk mengantri, bergantian mengambil jatah makan siang gratis yang dikemas dalam wadah stainless, termasuk membawa susu murni yang dikemas dalam botol.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum Tatang Suhendar, M.Pd., menjelaskan bahwa program makan bergizi gratis ini, setiap harinya dibagikan kepada 1.263 orang siswa dari kelas X sampai kelas XII, dengan menu yang berbeda-beda.
Teknisnya kata Tatang, pengelola katering datang mendistribusikan makanan sesuai sejumlah siswa yang telah didata kepada PIC sekolah (Wakil Kepala Sekolah bidang Humas) sebelum pukul 12.00. Kemudian perwakilan kelas mengambil makanan tersebut di lobi sekolah, dicatat, lalu dibagikan ke rekan-rekannya di dalam kelas.
Makan bergizi gratis, di SMAN 3 Kota Cimahi dibagikan setiap hari dari Senin sampai Jum’at
“Setelah itu (selesai makan) oleh siswa dikembalikan lagi ke PIC, ke humas. Jam tiga, jam empat sore, diambil lagi oleh pihak sana (katering),” kata Tatang.
Tatang pun bersyukur karena program ini bisa berjalan setiap hari, harapannya bisa meningkatkan gizi para siswa, melalui nutrisi yang terkandung dalam menu makan bergizi gratis.
Apalagi pada minggu ini, kata Tatang, Guru SMAN 3 Kota Cimahi pun mendapatkan jatah MBG.
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas, Rika Hasbah, M.Pd., (kiri) sebagai PIC makan bergizi gratis di SMAN 3 Kota Cimahi
“Alhamdulillah siswa yang tadinya nggak suka makan sayur jadi suka. Terus alhamdulillah, minggu ini pun ada jatah untuk 71 orang Guru. Rasanya enak, bergizi, karena sesuai obrolan yang disampaikan saat MoU (dengan pihak katering), saat teknis pengiriman dan pengambil,” kata Tatang.
Masih dari keterangan Tatang, bahwa sejauh ini pelaksanaan makan siang bergizi gratis secara umum berjalan lancar, sesuai harapan.
“Mudah-mudahan ini terus berlanjut (selama masa kepemimpinan Prabowo) ke depan jangan sampai berhenti di tengah jalan,” kata Tatang.
Pembagian makan bergizi gratis, di dalam kelas
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah bidang Humas Rika Hasbah, M.Pd., menambahkan bahwa program makan bergizi gratis untuk jenjang SMA di Kota Cimahi baru di SMAN 3 saja.
“Waktu awal -awal itu tanggal 6 Januari sampai kemarin akhir Januari 2025, kita mendapat jatah untuk siswa saja, sebanyak 1.263 siswa. Nah mulai minggu ini, mulai tanggal 3 Februari setiap harinya ada penambahan untuk guru,” kata Rika.
“Sudah empat hari ini 71 orang guru yang diberi untuk MBG ini. Menunya sama dengan siswa, untuk hari Kamis ditambah susu. Tapi untuk susu rencananya dibagikan hanya untuk tiga kali dalam seminggu, untuk bulan Februari ini. Kalau kemarin-kemarin kan setiap hari,” imbuhnya.
Membaca doa makan, sebelum menyantap makanan
Informasi itu kata Rika disampaikan oleh penanggungjawab MBG SMAN 3 Kota Cimahi, dan setiap hari meminta dokumentasi terkait pendistribusian, pengembalian dan lainnya. Termasuk laporan dari siswa.
“Misal ada temuan makanannya basi, kami membuat laporan. Lalu ada juga yang lupa saat pakingnya, seperti tadi ada yang nasinya nggak ada, nasinya dan buah-buahan saja, tidak ada lauknya, kelihatannya itu lupa. Kami laporkan setiap kejadian, dan langsung dikirim kekurangannya,” imbuh Rika.
Program MBG ini pun mendapatkan respon positif dari para siswa, umumnya bisa menghemat uang jajan. Harapannya ke depan menunya lebih menarik lagi, sedangkan dari segi rasa bisa dikatakan enak.
Menu makan bergizi gratis, setiap hari menunya berbeda-beda
Sementara itu Akmal kelas X-1, merasa senang dengan program MBG ini, bisa mengurangi jajan di kantin, orangtua dia juga jadi tidak repot, dalam menyiapkan bekal makan siang yang biasanya dibuatkan oleh Ibunya.
Saat ditanya mengenai menu MBG, kata dia sangat menerima apa yang diberikan, pasalnya menunya setiap hari ganti dan rasanya juga enak. Seperti yang ia makan di hari Kamis (6/2/2025) ada tumis wortel dan toge, ayam, buah naga seta susu murni.
“Alhamdulillah, rasanya enak porsinya juga cukup. Bagi saya pribadi juga cukup kenyang,” kata Akmal.
Pemenuhan gizi dan nutrisi yang terukur sangat penting bagi tumbuh kembang para pelajar untuk disiapkan sebagai generasi unggul Indonesia Emas 2045
Diakuinya dengan program makan siang bergizi gratis ini, dirinya bisa menghemat uang jajan. Biasanya kalau beli makan siang saat Ibunya tidak membekali makan siang bisa menghabiskan Rp 20 ribu.
“Lebihnya bisa saya tabung. Kebetulan pada tanggal 4 Februari 2025 saya berulang tahun. Jadi uang jajan yang disimpan dibelikan hadiah ulang tahun buat diri saya,” kata Akmal.
Senada, Yumna yang juga dari kelas X-1, sanang dengan program ini. Apalagi sekolahnya terpilih sebagai salah satu sekolah pionir program MBG.
Akmal dan Yumna senang dengan program makan bergizi gratis, rasanya enak dan bisa menghemat uang jajan
“Alhamdulillah makanannya juga bervariatif. Tadi menunya nasi, ada ikan ditepungin, tumis toge ada wortel, buah naga dan susu,” kata Yumna.
Dengan adanya program MBG, ia pun bisa menghemat uang jajan. Dari Rp 50 ribu, bisa menghemat sampai Rp 30 ribu sehari.
“Jadi nggak jajan sama sekali, karena kenyang. Biasanya sebelum ada program ini bawa bekal makan sendiri. Dampaknya terhadap tubuh saya, jadi lebih terasa enak (fit),” kata Yumna. [SR]***