Suryana, S.Pd., M.Pd., Kepala SMAN 8 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Dua tahun berturut-turut SMAN 8 Kota Bandung, mempertahankan prestasi akademiknya, salah satunya dengan meraih predikat sebagai sekolah yang siswanya paling banyak diterima di PTN (perguruan tinggi negeri), khususnya melalui jalur undangan, atau biasa disebut SNMPTN (Saringan Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri).
Dari informasi yang diterima majalahsora.com melalui guru BK nya Tita Fatimah, menjelaskan bahwa tahun lalu ada 103 siswa SMAN 8 yang diterima SNMPTN, untuk tahun pelajaran 2017-2018 ini ada 95 orang. “Secara jumlah memang menurun, tetapi apabila melihat aturan, justru meningkat. Karena penerimaan tahun ini, semua sekolah dikurangi jatahnya sebesar 18 persen.” Kata Tita, Rabu (25/4/2018).
Wachyu Kusmayadi, SH., M.Si., Kasubag Tata Usaha SMAN 8 Kota Bandung
Siswanya diterima di berbagai PTN, seperti 30 orang masuk ITB, 49 Unpad, 9 UPI, 3 IPB, 2 UGM, 1 Unbraw, serta 1 orang ke Unsoed. Untuk Fakultasnya, ada yang diterima di Fakultas MIPA ITB, Fakultas Pertambangan ITB, Teknik Sipil ITB, Kedokteran Unpad, Fisip Undap, Sastra Unpad, Ekonomi Unpad, Hukum Unpad, Pendidikan UPI, dan lainnya.
Tita pun menjelaskan bahwa hal itu tidak terlepas dari peran guru, dan walikelasnya dalam mengajar dan membimbing siswanya, tidak kecuali peran BK di sekolahnya.
Hj. Euis Nur Aisah, M.M.Pd., Koordinator Tim Pengembang SMAN 8 Bandung
BK di SMAN 8,dituntut untuk memberikan pelayanan yang optimal, karena bisa terserapnya ke PTN melalui jalur undangan, memerlukan data yang valid. Terutama mengenai nilai rapot siswa sejak di kelas X, sampai semester lima kelas XII.
“Di ruang BK, kami sediakan buku besar. Isinya data siswa, mencakup nilai rapot, keinginan mereka masuk ke perguruan tinggi negeri mana, dan lainnya, yang dihimpun sejak mereka kelas X. Sehingga waktu mereka berada di kelas XII, bisa ketahuan kemampuan masing-masing individu,” jelas Tita.
Tita Fatimah, S.Pd., Guru BK SMAN 8 Bandung
Ia menambahkan bahwa, siswanya sudah bersaing di dalam lingkungan SMAN 8. “Banyak siswa yang memiliki keinginan kuliah ke tempat dan jurusan yang sama. Kami pun berusaha menjelaskan, agar mereka tidak salah pilih, dan lebih berpeluang diterima di PTN melalui jalur SNMPTN,” katanya.
Sambung Tita, bahwa peran orang tua pun sangat penting, jangan sampai keinginan mereka dipaksakan kepada anaknya atau sebaliknya. “Alhamdulillah dengan sistem yang kami terapkan, menjadi kunci keberhasilan kami dalam memberikan pelayanan, dan hasilnya bisa optimal,” ujar Tita.
Abdul Latief, M.Pd., Staf Wakasek Kurikulum SMAN 8 Bandung
Sementara itu Latief, Staf Kurikulum, menerangkan bahwa, tidak ada perbedaan kurikulum yang diajarkan guru SMAN 8 kepada siswanya. “Kami gunakan kurikulum yang sama dengan sekolah lain, secara pengajaran normatif. Begitu pun saat siswa kelas XII akan menghadapi ujian atau UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), sama ada tambahan jam belajar khusus, untuk pelajaran yang akan di ujikan, saya pikir sekolah lain pun melakukan hal yang sama,” katanya.
Tata usaha SMAN 8 Kota Bandung
Masih kata Latief, berkaitan dengan keberhasilan sekolahnya mengantarkan banyak siswa yang terserap SNMPTN, tidak terlepas dari peran kepala sekolah, yang memberikan kepercayaan kepada rekan kerjanya. “Kami bangga dipimpin oleh Pak Suryana, kepala sekolah kami, yang memberikan kepercayaan kepada kami, sebagai pembantu kepala sekolah, begitu pun kepada Guru Mapel (mata pelajaran), Guru BK, dan lainnya, dalam menjalankan tugas pokonya. Di samping itu membuat tim SNMPTN yang terdiri dari tim kurikulum dan BK,” jelas Latief.
Di kesempatan yang sama Euis, sebagai Koordinator Tim Pengembang Sekolah, SMAN 8, sangat bangga terhadap siswa-siswinya, yang berhasil diterima di PTN sesuai dengan pilihan masing-masing. Tahun ini secara jumlah tercatat ada 536 siswa yang akan lulus dari kampus yang berada di Jalan Solontongan No. 3, Kelurahan Turangga, Kecamatan Lengkong.
Rizky, siswa SMAN 8 Kota Bandung yang diterima di Fakultas Hukum Unpad bersama Hj. Euis
“Sebagai wujud rasa syukur kami adakan syukuran yang dilangsungkan hari Selasa kemarin, atas keberhasilan siswa kami di terima di PTN melalui jalur undangan serta Pak Suryana, kepala sekolah kami, yang telah berhasil meraih gelar S-2, alhamdulillah. Saya mewakili teman-teman guru, tata usaha, dan keluarga besar SMAN 8 Kota Bandung, ucapkan selamat, buat siswa dan Pak Suryana,” kata Euis.
Euis pun berharap siswa SMAN 8 yang belum diterima di PTN di jalur undangan, bisa berhasil melalui jalur tes atau jalur SBMPTN (saringan bersama masuk perguruan tinggi negeri). [SR]***