Ulan Sumilan, Kepala SDN 262 Kota Bandung, saat menerima penghargaan dari Cucu Saputra
majalahsora.com, Kota Bandung – Senin (19/3/2018) pagi, enam SD di Kota Bandung berhasil mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan (Disdik) nya, sebagai sekolah paling konsisten dalam melaksanakan kegiatan GPS (Gerakan Pungut Sampah), yaitu SDN 262 Panyileukan, SDS Kartika, SDN Jamika, SDN Bojongkoneng, SDN Gatot Subroto, dan SDS Pribadi Bilingual School. Dirserahkan oleh Cucu Saputra, Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kota Bandung, di halaman kantor Disdik Kota Bandung, Jalan Ahmad Yani.
Salah satu penerima pengharagaan Ulan Sumilan, Kepala SDN 262 Kota Bandung, menuturkan, sekolahnya rutin melaksanakan kegiatan GPS, yang dilakukan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
“GPS sudah menjadi pembiasaan bagi siswa-siswi kami. Alhamdulillah kami diberikan apresiasi oleh Disdik Kota Bandung sebagai sekolah yang paling konsisten melaksanakan GPS. Hal itu tidak terlepas dari peran aktif, Guru-guru SDN 262 Panyileukan, yang selalu membimbing siswa-siswi kami untuk kegiatan GPS serta selalu mengshare ke Disdik Kota Bandung, salah satunya Bu Ida, hatur nuhun,” kata Ulan Sumilan, S.Pd., M.M.P.d, Senin (19/3/2018) sesudah kegiatan penyerahan piagam GPS.
Ulan menjelaskan, sekolahnya akan melangkah lebih jauh, dalam upaya meningkatkan pembiasaan kebersihan di SDN 262 Panyileukan. Kini tim lingkungannya sedang mempersiapkan ke Adiwiyata Nasional.
“Sebetulnya pembiasaan memelihara kebersihan lingkungan di sekolah kami sudah berjalan dari jauh-jauh hari, sebelum kepemimpinan saya. Tetapi sempat terhenti beberapa tahun, sekarang saya berusaha kembali, untuk meningkatkan kebersihan di sekolah, dibantu oleh guru, tata usaha, caraka, dan siswa-siswi kami, sepeti memilah sampah organik, anorganik, serta mendaur ulang sampah,” jelas Ulan, yang sudah memimpin SDN 262 Panyileukan selama sebelas bulan.
Ulan bersama lima sekolah lain penerima piagam GPS
Dirinya sangat intens akan pembentukan karakter siswa didiknya, khususnya dibidang lingkungan. “Sesuai dengan kurikulum 2013, siswa kami dilatih tanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Apalagi sekarang bukan hanya ilmu pengetahuan yang menjadi prioritas, tetapi membangun sikap moralnya juga. Intinya menanamkan kepedulian terhadap lingkungan sejak dini, untuk masa depan yang baik dan lebih sehat,” ujar mantan Kepala SDN Buah Batu Selatan.
Ia pun mengatakan, untuk peningkatan lingkungan di sekolahnya, SDN 262 Panyileukan, baru-baru ini mendapat bantuan dari BLKH Kota Bandung, berupa dua buah BSS (Bank Sampah Sekolah).
SDN 262 Panyileukan
Menurut catatan, SDN Panyileukan memiliki jumlah siswa sebanyak 817 siswa, luas lahan kurang lebih 2224 m2, 24 rombongan belajar, 10 ruang kelas, ruang kepala sekolah,ruang tata usaha, ruang guru, ruang uks, dan lainnya. Untuk kegiatan belajar mengajarnya dilaksanakan dua shift, masuk pagi dan siang.
“Sekolah kami masih menerapkan dua shift karena masih kekurangan ruang kelas. Alhamdulillah berkat perhatian dari Disdik Kota Bandung, di tahun ini akan membangun 3 RKB (Ruang Kelas Baru). Insya Alloh akan dibangun bulai Mei 2018,” imbuh Wulan.
Dari segi prestasi, SDN 262 Panyileukan, memiliki prestasi yang cukup membanggakan. “Dari segi prestasi, siswa-siswi kami banyak yang mewakili Kecamatan Panyileukan ke Tingkat Kota Bandung, seperti di OSN, FLS2N, O2SN, PAI, literasi, dan lainnya. Bahkan ada yang juara nasional,” tambahnya.
Ida Widaningsih, sekertaris team Adiwiyata SDN 262 Panyileukan Kota Bandung
Daftar siswa-siswi SDN 262 Panyileukang, yang berhasil menjadi juara di tingkat Kecamatan untuk perlombaan di Kota Bandung, Chairunnisa, Sania, M Rayhan (PAI/cerdas cermat), Mutiara Sani (literasi/puisi), M Andrian (OSN/matematika), Elsa, Sonya, Catriona (FLS2N/tari), Haikal, Rianti (FLS2N/pupuh), Domita (literasi/cipta syair), Galuh Rajendra (O2SN/renang), dan Putri Tifani (O2SN/bulutangkis)
“Ke depan, mudah-mudahan lulusan SDN 262 Panyileukan memiliki prestasi yang lebih baik, di bidang akademis maupun non akademis. Dibekali karakter yang memegang teguh prinsip agamanya, jujur, peduli kepada lingkungan dan sesama. Pokonya sehat lahir serta batinnya,” pungkas Ulan. [SR]***