majalahsora.com, Kabupaten Bandung – SMKN 1 Majalaya, kini dipimpin oleh Upie Indrakusuma, S.Pd., M.M., yang baru menjabat sekitar satu bulan menggantikan Yuyun Syarifuddin, S.Pd., M.Pd., yang dirotasi menjadi Kepala SMKN 1 Kota Bandung.
Upie sebelumnya merupakan Guru di SMKN 2 Baleendah, dan promosi menjadi kepala sekolah pada tanggal 20 Januari 2023.
Berkaitan dengan kepemimpinannya, majalahsora.com sengaja berkunjung ke SMKN 1 Majalaya yang berada di Jalan H. Idris No 99, Rancajigang, Desa Sukamukti, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Kamis (9/3/2023).
(Pendaftaran mahasiswa baru Universitas Bale Bandung tahun akademik 2023-2024, Kampus Berkualitas klik di pmb.unibba.ac.id)
Menanyakan program prioritas yang akan dijalani bersama jajaran manajemen termasuk guru dan tenaga kependidikan.
Menurutnya program prioritas SMKN 1 Majalaya, di antaranya ingin membangun kekurangan ruang kelas untuk belajar siswa sekitar 17 ruangan.
Dari penuturan Upie SMKN 1 Majalaya kini baru memiliki 28 ruang kelas. Sedangkan rombongan belajar (rombel) yang ada jumlahnya sebanyak 44 rombel.
“Sebagian siswa kini belajar di bengkel,” kata Upie.
Pihaknya kini sedang berupaya mencari modal atau mencari bantuan untuk membangun ruang kelas tersebut, sebagai bentuk pelayanan prima terhadap siswa.
Untuk mewujudkannya perlu dukungan semua pihak, terlebih pemerintah.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Budi Rahayu, S.Pd
Upie pun memuji keunggulan SMKN 1 Majalaya, di antaranya sudah memiliki lembaga sertifikasi profesi (LSP) P-1 untuk semua kompetisi keahlian, yakni Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), Teknik Elektronika Industri, Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Multimedia.
Menurut Upie, LSP P-1 sangat penting untuk menguji siswanya apakah kompeten di bidangnya atau tidak.
Hal ini menjadikan lulusan SMKN 1 Majalaya memiliki kompetensi yang bisa dipertanggungjawabkan sebagai syarat bekerja di perusahaan kelak.
“Kelima jurusan tersebut, sudah memiliki asesor masing-masing,” kata Upie.
“Apabila siswa kami diuji melalui LSP dengan satu skema (ada tiga sampai lima kluster), maka insya Allah kalau lulus semua akan mendapatkan sertifikat BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) atau yang berlogo Garuda (paling top),” imbuhnya.
Namun kalau siswanya belum lulus sampai satu skema, misalnya baru beberapa kluster maka hanya mendapatkan sertifikat dari LSP 1, SMKN 1 Majalaya.
Masih berkaitan dengan program prioritas dan dukungan jajaran manajemen SMKN 1 Majalaya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Budi Rahayu, S.Pd., pun siap menyokong Upie
“Sekarang adanya pergantian kepala sekolah, mudah-mudahan Pak Upi bisa lebih meningkatkan (kualitas) SMK Negeri 1 Majalaya,” kata Budi.
Dikatakan Budi, SMKN 1 Majalaya merupakan sekolah yang memiliki potensi cukup besar untuk berkembang dan maju.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Apek Suryana, S.Pd
“Insya Allah Pak Upie bisa membawa perubahan itu (ke arah lebih baik), terutama dengan pengalaman beliau di SMK 2 Baleendah yang sudah lebih lama berdiri,” kata Budi.
“Dalam beberapa kegiatan pembicaraan itu, di antaranya peningkatan-peningkatan manajemen. Peningkatan-peningkatan yang sifatnya untuk kemajuan sudah direncanakan.”
“Ya mudah-mudahan di tahun pelajaran awal nanti, kami bisa lebih cepat berlari dalam meningkatkan kemajuan SMK Negeri 1 Majalaya,” pungkas Budi.
Senada dengan Budi, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Prasarana Apek Suryana, S.Pd., mengatakan dirinya siap mendukung program-program Upie.
“Khususnya saya di sarana ya akan mendukung program-program kepala sekolah baru dengan melanjutkan yang sebelumnya yang belum tuntas. Kemudian juga program-program ke depan di sarana itu lebih ditingkatkan, terutama untuk pelayanan siswa,” kata Apek.
Masih di bidang sarana dan prasarana SMKN 1 Majalaya juga kata Apek, akan menerapkan budaya industri. Lingkungan yang ada di sekolah seolah-olah nanti diciptakan seperti di industri.
“Contohnya bengkel-bengkel ataupun lab juga. Jalan-jalan di sekolah seolah-olah di industri gitu. Dikasih rambu-rambu seperti di industri. Kemudian ada tempat untuk jalan, bagaimana tempat untuk mesin yang tidak boleh dilewati orang,” kata Apek.
“Fasilitas yang lainnya dibangun untuk mendukung ke suasana industri,” imbuhnya.
Intinya dirinya siap mendukung program kepala sekolah baru.
“Insya Allah saya siap mendukung Pak Upie, baik secara pribadi ataupun kedinasan, kalau itu untuk kebaikan kita semua,” tandasnya.
SMKN 1 Majalaya memiliki 1.540 orang siswa dengan jumlah guru 80 orang. Sedangkan luas lahannya hampir mencapai dua hektar. [SR]***