majalahsora.com, Kota Bandung – Banyak dampak yang dirasakan oleh berbagai pihak, akibat adanya pandemi COVID-19 yang tengah melanda tanah air selama lima bulan terakhir ini.
Salah satunya bertambahnya pengangguran baru, karena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaan yang terus merugi.
Kekhawatiran pun tidak bisa terelakan. Mereka yang terkena PHK kini kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya, karena tidak berpenghasilan layaknya saat mereka bekerja.
Begitu juga dengan lulusan baru yang sudah menyelesaikan studi, menunggu wisuda di perguruan tinggi khususnya, untuk mendapatkan pengalaman dan pekerjaan.
Melihat kondisi itu pihak Universitas Widyatama (UTama) Kota Bandung, tergerak hadir serta berusaha memberikan solusi kepada masyarakat di tengah pandemi. Menggelar bursa kerja/Careerd day UTama 2020 dalam jaringan/online, selama 19 hari.
Career day tersebut dihelat dari tanggal 24 Juli-15 Agustus 2020.
Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M. Si., Rektor Universitas Widyatama memarparkan bahwa sebenarnya apa yang dilakukan itu, merupakan jawaban terhadap kekhawatiran banyak orang yang ingin memperoleh pekerjaan.
Pipin Sukandi (kanan) Ketua Pusat Bimbingan Karir UTama
“Karena tidak sedikit masyarakat yang berpikir apakah di tengah pandemi ini betul-betul banyak perusahaan yang tidak membutuhkan tenaga kerja. Apakah betul bahwa semua perusahaan kemudian memberhentikan pegawainya. Ataukah mereka memang tidak pernah melakukan pembaharuan terhadap pegawai. Ternyata jawabannya mereka masih membutuhkan pekerja, mereka masih menerima pegawai yang baru, mereka harus melakukan pembaharuan pembaharuan sistem kerja mereka,” kata Prof. H. Obi, sapaan akrab Rektor UTama, Jum’at (24/7/2020) petang di ruang kerjanya.
“Nah ini kami lakukan. Awalnya banyak kalangan sempat bertanya juga ngapain mengadakan bursa kerja/Career day di masa pandemi. Ternyata kami mendapat sambutan dari banyak perusahaan terutama dari puluhan perusahaan yang sudah bekerjasama dengan Univeristas Widyatama dan telah melakukan MoU serta kolaborasi. Mereka bersepakat agar kami dapat membantu memfasilitasinya antara pencari kerja dan perusahaan itu,” imbuhnya.
Saat ditanya kenapa dilakukan selama 19 hari? Prof. H . Obi mengungkapkan bahwa hal itu untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pencari kerja.
“Khawatir informasi yang diberikan ini tidak kemudian langsung diketahui oleh seluruh masyarakat. Kami memberikan informasi melalui medsos. Berharap dengan waktu yang panjang tersebut bisa jaring atau dari semua calon tenaga kerja yang sebenarnya membutuhkan pekerjaan,” terangnya.
Terlebih angka 19 tersebut sama dengan usia Universitas Widyatama yang berulang tahun di bulan Agustus (tanggal 2 Agustus).
Atas penyelenggara itu pihak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) rencananya akan memberikan penghargaan kepada Kampus UTama sebagai penyelenggaran Careerday online terlama di Indonesia.
Menanggapi hal itu Prof. H. Obi merasa tersanjung.
Salah satu perusahaan sedang memberikan presentasi
“Ternyata ihktiar kami mendapat perhatian dari pihak MURI, dan rekan-rekan mendorong kami untuk mendaftarkannya ke rekor MURI,” katanya.
“Intinya dengan kegiatan Career day kami bersyukur bisa membantu masyarakat, sekaligus memecahkan persoalan bangsa dalam hal perekrutan tenaga kerja,” pungkas Prof. H. Obi.
Sementara itu Pipin Sukandi Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, bahwa Career day UTama online tersebut memiliki animo tinggi, diikuti oleh 30 perusahaan.
Terlebih banyak perusahaan besar yang terlibat dan membutuhkan banyak tenaga kerja.
“Perusahaan yang ikut besar-besar, mereka pun memiliki kebutuhan tenaga kerja baru yang banyak. Ada beberapa lowongan kerja yang memang belum terisi. Kami pun memilih perusahaan yang turut serta. Ada juga yang nggak bisa ikut,” kata Pipin.
Karena dilakukan secara online, perusahaan melakukan presentasinya melalui aplikasi zoom.
Per-harinya ada sekitar dua atau tiga perusahaan melakukan presentasi terhadap si pencari kerja. Umumnya setiap hari kegiatan dimulai dari pukul 08.00 sampai 16.00.
Pendaftaran Career day UTama Online, http://karir.widyatama.ac.id.
Lebih lanjut Pipin menjelaskan setiap perusahaan diberi waktu selama 2 jam, pada setiap sesi peserta atau pencari kerja di batas untuk 500 orang.
“Perusahaan nantinya akan memberikan informasi lanjutan apakah si pelamar kerja bisa mengirimkan CV via email ataupun melakukan sesi tanya jawab langsung terhadap peserta,” kata Pipin.
Sampai berita ini diturunkan, di hari pertama (Jum’at 24/7/2020) ada sekitar 1000 orang yang mengikuti atau mencari lowongan kerja.
Si pelamar kerja bisa mengikutinya di laman zoom, masuk ke link pendaftaran Career day UTama Online, http://karir.widyatama.ac.id.
Menurut Pipin, Awan Rahargo perwakilan dari MURI meyatakan apabila pelaksanaan Career day nya bisa berjalan mulus selama 19 hari, maka Kampus UTama akan mendapatkan penghargaan rekor MURI untuk kali kelima. Sebagai penyelenggara bursa kerja online terlama dan kali pertama di Indonesia.
“Mudah-mudahan bisa sampai selesai kegiatannya dan mendapat penghargaan dari MURI. Pak Awan Rahargo menyatakan bahwa apabila tercapai maka Widyatama sudah menjadi bagian keluarga besar MURI. Insya Alloh meraih MURI lima kali berturut-turut,” kata Pipin.
Sebelumnya UTama sudah empat kali meraih penghargaan rekor MURI, yaitu Widyatama berpagar buku, seminar terlama se-Indonesia selama 39 jam nonstop, sesuia dengan ulang tahun yayasan Widyatama yang ke 39, salah saru dosen fakultas teknik membuat buku it dengan pengarang buku terbanyak dan mengadakan pameran jobfair terlama 48 jam nonstop.
Berikut perusahaan yang ikut serta di antaranya Bank Mandiri, PT. Pharos Indonesia, PT. OCBC NISP, PT. Adi Makmur Sentosa/Orang Tua Grup, dll. [SR]***