Dr. H. Andang Segara, Kepala SMAN 4 Kota Bandung
majalahsora.com, Kota Bandung – Ribuan siswa SMAN 4 Kota Bandung, yang terdiri dari kelas X, XI, XII, mengikuti kegiatan istigosah di Masjid Raya Bandung, Jumat, (16/3/2018) pagi, dilaksanakan dari pukul 07.00-09.00. Didampingi oleh kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan sekolah tersebut.
Istigosahnya dipimpin oleh ustad
Tidak seperti biasa, untuk tahun ini kegiatannya berlangsung di Masjid terbesar di Jawa Barat, diberi tema “Tenangkan Hati dengan Dzikir dan Do’a”.
Dari pantauan majalahsora.com, di pagi yang cerah itu terasa kesahduan siswa dalam melantunkan dan memanjatkan dzikir, do’anya.
Andang Segara, Kepala SMAN 4 Kota Bandung menuturkan, kegiatan istigosah merupakan salah satu bentuk kepedulian sekolah, dalam mendukung program religius untuk siswa-siswinya. Khususnya bagi kelas XII yang akan menghadapi USBN, dilaksanakan dari tanggal 19-27 Maret 2018, dan UNBK (9-12 April 2018), karena proses pembelajarannya sudah berakhir.
“Kita berdo’a bersama-sama, baik kelas XII, XI dan X didampingi oleh semua guru, tenaga administrasi, caraka. Semua hadir di Masjid Raya Bandung ini, untuk mendo’akan kesiapan siswa-siswi kami, dalam menghadapi ujian tersebut,” kata Andang, kala selesai kegiatan, Jum’at (16/3/2018) pagi, di Masjid Raya Bandung Prop Jabar.
Ribuan siswa SMAN 4 Kota Bandung khusuk berdo’a pada kegiatan istigosah
Dirinya berharap dengan do’a bersama tersebut, akan memperlancar dan mempermudah semua urusan/hajat seluruh siswanya.
“Biasanya kegiatan istigosah dilangsungkan di kampus kami. Kali ini, kami mencoba memberikan suasana baru, dan motivasi, bahwa berdo’a itu harus khusu, benar, tartib, apalagi berdo’a di masjid kebanggaan masyarakat Bandung khususnya dan Jabar umumnya. Berharap mereka lebih termotivasi. Kegiatannya sendiri (istigosah di Masjid Raya Bandung) akan menjadi agenda rutin SMAN 4 Kota Bandung di tahun-tahun berikutnya,” terangnya.
Bertujuan untuk diberi kelancaran menghadapi USBN & UNBK
Di tempat yang sama, Muhammad Rafi dan Dinda Ayu, siswa kelas XII-IPA-3, yang mengikuti kegiatan istigosah, merasakan langsung manfaatnya. “Hati saya jadi lebih tenang, terasa energinya, terharu juga, karena merasa banyak dosa terhadap guru-guru kami, maafkan kami ya Bu, Pak,” kata Dinda.
Riatinda, M.M.Pd., Wakasek Humas SMAN 4 Kota Bandung (kacamata) mendo’akan siswa-siswinya agar meraih kesuksesan USBN dan UNBK
Tidak berbeda jauh dengan Dinda, Rafi pun merasakan hal yang sama. “Tadi kata Pa Ustad, kalau berdo’a itu akan membukakan mata jiwa, menghapus dosa dan noda-noda kotor di hati kita. Karena kalau penuh dengan noda, cahaya ilmu yang ada di dalam hati kita akan gelap gulita, cahaya ilmu tidak memancar. Setelah istigosah, terasa lebih segar, hati menjadi terbuka, plong gitu. Mudah-mudahan dengan istigosah ini membantu kami dalam kesiapan mental, agar dilancarkan segala urusan kami, dalam menghadapi ujian USBN dan UNBK-nya,” kata Rafi.
Siswa-siswi SMAN 4 Kota Bandung meminta maaf dan do’a kepada kepala sekoah, guru, tenaga kependidikan dan caraka
Mereka berharap, dengan kegiatan istigosah yang diadakan sekolahnya, semua siswa kelas XII SMAN 4 Kota Bandung diberi kelancaran, dan masuk ke perguruan tinggi yang mereka cita-citakan.
Merasa terang hatinya, setelah mereka mengikuti istigosah
Do’a sendiri meupakan salah satu cara meminta dan memasrahkan segala urusan ke Sang Pencipta Alloh SWT, sebagai maha pemberi, karena manusia merupakan mahluk yang lemah, tidak memiliki daya upaya. Setelah selesai rangkaian pelaksanaan dzikir dan do’a, seluruh siswa kemudian bersalaman, meminta maaf dan do’a kepada kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan. [SR]***