majalahsora.com, Kota Bandung – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen, M.Hum., mengungkapkan bahwa jumlah Guru Besar di kampus yang dipimpinnya, masih sedikit.
Hal tersebut ia utarakan kepada awak media yang tergabung di Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jabar, usai pengukuhan Prof. Dr. Sri Rustiyanti, S.Sen, M.Sn menjadi Guru Besar, di Gedung Sunan Ambu, ISBI Bandung, Jalan Buahbatu No 212 Kota Bandung, Rabu (9/8/2023).
Sehingga dengan adanya dosen ISBI yang menjadi Guru Besar, menjadi pemicu dan motivasi bagi dosen lainnya. Saat ini, kata Retno jumlah Guru Besar bidang seni di ISBI Bandung, baru berjumlah lima orang.
“Kita baru mengukuhkan Guru Besar bidang ilmu seni budaya Folklor yaitu Sri Rustiyanti. Ini merupakan pemicu karena Bu Sri dengan waktu cepat bisa menyelesaikan proses Guru Besar. Biasanya proses menjadi Guru Besar itu lama,” kata Retno, usai kegiatan.
Masih dikatakan Retno, dua dari lima Guru Besar ISBI Bandung, yaitu Prof Een dan Prof Sri bisa menyelesaikan proses Guru Besar dengan waktu tidak lama.
“Sejak Pak Anis, Bu Endang, Pak Arthur, perjalanan meraih Guru Besar itu panjang. Tetapi Prof Een dan Prof Sri tidak panjang. Ini merupakan kebanggaan dan trigger bagi ISBI, karena dengan penambahan Guru Besar dapat menjadi kekuatan besar untuk berkontribusi kepada masyarakat,” jelasnya.
Berkait dengan raihan Guru Besar Prof Sri di bidang Folklor, merupakan bidang yang menarik dan jarang orang menggelutinya.
Terlebih dengan hadirnya undang undang pemajuan kebudayaan, menimbulkan banyak kreatifitas dan ide untuk dijadikan bidang.
“Kami menginginkan banyak Guru Besar ISBI Bandung, misalkan dari 157 dosen, 30 persennya Guru Besar. Tapi itu perlu perjuangan berat,” kata Retno.
Sedangkan terkait dengan dana penelitian, lanjut Retno, pihakya mendorong dosen untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“LP2M kita pacu bahkan dari anggaran PNBP 10 milyar lebih, untuk penelitian kita beri 1,5 milyar, kita dorong itu. Selain itu kita kerjasama dengan kabupaten/kota, untuk berkontribusi terkait track record individu agar baik,” pungkas Retno.
Berikut daftar lima Guru Besar di ISBI Bandung, Prof. Dr. Sri Rustianti, S.Sen., M.Sn., Prof. Dr. Een Herdiani, S.Sen., M.Hum., Prof.Dr. Endang Canturwati, M.S., Prof. Dr. Arthur S. Nalan, S.Sen., M.Hum., dan Prof. Dr. Anis Sujana, S.ST., M.Hum. [SR]***