majalahsora.com, Kota Bandung – Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. H. Obsatar Sinaga, M.Si., merupakan pribadi yang senang berbagi kebaikan. Dirinya selalu berupaya memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.
Terlebih untuk pembangunan masjid. Di antaranya memberikan bantuan dari uang pribadi, untuk menutupi biaya kekurangan pembangunan lantai dua, Masjid At-Taawun, Jalan Cikutra sebesar Rp 336 juta.
Di samping itu memberikan bantuan berupa uang tunai, infak pribadi sebesar Rp 105 juta, untuk menutupi kekurangan dari biaya keseluruhan renovasi Masjid Miftahus Sa’adah yang berada di Jalan Holis Gang Cibuntu Barat, Kota Bandung.
Pembangunan Masjid Al Farohan, Dago Bengkok, Kota Bandung
Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada H. Agus Gunawan, S.E, M.M, Ketua Panitia Renovasi Masjid Miftahus Sa’adah, disaksikan oleh Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S., Penasihat Renovasi Masjid Miftahus Sa’adah.
Terbaru Dr. Ir. Arief Yunan, M.Si., penasehat DKM sekaligus Koordinator Dana Panitia Pembangunan Masjid Al Farohan, merasakan langsung uluran tangan dari Prof. Obi, Rektor UTama biasa disapa.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Prof Obi kepada Arief, di Lapangan Tenis UNPAD, Jalan Bukit Dago Selatan 1, Kota Bandung, Minggu (29/8/2021) pagi.
Saat penyerahan sertifikat wakaf Masjid Al Farohan, di Lapang Tenis UNPAD, Dago, Kota Bandung, Minggu (29/8/2021)
Alokasi dananya, kata Arief untuk biaya “finishing” pembangunan masjid yang terhenti, karena kehabisan dana.
Apabila diperinci, Rp 30 juta untuk biaya reling pagar dan tangga stainless. Sedangkan Rp 15 juta untuk biaya jasa tukang pemasangan keramik, pengecatan dan lainnya.
“Awalnya Masjid Al Farohan sudah memiliki satu lantai namun kondisinya sudah termakan usia. Jadi dibangun kembali menjadi dua lantai. Hal itu juga untuk mengganti bangunan masjid yang sudah lapuk dan memperluas kapasitas jamaah,” kata Arief, yang juga menjabat sebagai Kepala Kantor Urusan Internasional serta Dosen Prodi Teknik Industri Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Bandung, di Lapang Tenis UNPAD, Dago, Minggu (29/8/2021).
Prof Obi bersama panitia pembangunan Masjid At-Taawun
Arief juga mengungkapkan bahwa dirinya sebelumnya sudah kenal dekat dengan Prof Obi, khususnya dalam kepentingan pendidikan.
“Kebetulan kami suka bermain tenis dengan dosen UNPAD setiap Minggu di Lapang Tenis UNPAD yang ada di Dago. Sering berkomunikasi juga. Saya juga mencoba meminta bantuan itu, saat mengetahui Prof Obi memberikan bantuan pembangunan Masjid At-Taawun di Jalan Cikutra,” kata Arief.
“Alhamdulillah, Prof Obi membantu memenuhi kebutuhan pembangunan Masjid Al Farohan. Selama ini masjid kami digunakan untuk kegiatan sholat jamaah lima waktu, pengajian umum, pengajian anak-anak serta pengajian ibu-ibu,” Sambung Arief.
Prof. Dr. Hj. Nina Herlina Lubis, M.S., Penasihat Renovasi Masjid Miftahus Sa’adah (kiri)
Secara pribadi, kata Arief, Prof Obi merupakan seorang yang dermawan.
“Segala hal sudah dimiliki beliau, dari mulai jabatan dan juga kepemimpinannya. Membawa Universitas Widyatama cukup berprestasi dan signifikan, setelah Prof Obi menjabat rektor selama dua tahun,” kata Arief.
Parameternya di antaranya membawa UTama menduduki ranking ke-95 (tahun 2019) lalu ke-57 (tahun 2020). Dua tahun sebelumnya UTama ada di ranking 225, sebagai perguruan tinggi negeri swasta terbaik se-Indonesia, versi Kemendikbud Ristek.
Terbaru di akhir Juli 2021 UTama berada di ranking ke-42 perguruan tinggi negeri swasta terbaik se-Indonesia, dan ranking ke-1 perguruan tinggi swasta terbaik di Kota Bandung, versi Webometrics.
Prof Obi bersama Istri saat mengendong salah satu anak yatim dari panti asuhan binaan nya
“Raihan itu sangat luar biasa. Jarang perguruan tinggi yang bisa meraih prestasi itu berkali-kali lipat loncatannya. Jarang dicapai oleh rektor seperti apapun. Sangat sulit mencapai prestasi itu, impossible menjadi possible,” kata Arief.
Universitas Muhammadiyah juga kata Arif termasuk yang dibantu oleh Prof Obi dan Universitas Widyatama. Yaitu untuk pemenuhan dosen-dosen baru, program S-2 Universitas Muhammadiyah. Beberapa dosen dipasok dari Universitas Widyatama.
Atas kebaikan itu Arief pun mendoakan agar Allah SWT, memberikan pahala dari apa yang telah diberikan dan manfaat yang tiada putus, baik di dunia maupun di akhirat untuk Prof Obi.
Sayang Anak Yatim
Saat mengajak anak yatim nonton dan berbelanja di Pasirkaliki Mall, Kota Bandung
Diketahui Prof Obi juga merupakan pribadi yang sayang dan mencintai anak yatim.
Sebelum Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Prof obi dan keluarga sering menyenangkan anak yatim piatu dari panti asuhan binaan nya.
Sebanyak 50 anak, disenangkan hatinya. Mereka diajak pergi oleh Prof Obi dan keluarga ke tempat-tempat yang bisa membuat mereka bahagia. Bahkan tidak jarang diajak nonton film di bioskop mall sambil berbelanja. [SR]***