majalahsora.com, Kota Bandung – Rektor Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Dr. Retno Dwimarwati, S.Sen., M.Hum., turut prihatin atas kejadian yang menimpa mahasiswanya.
Jujun Junaedi (19 tahun) merupakan seorang mahasiswa ISBI Bandung dari Prodi Teater asal Majalengka yang meninggal dunia sekitar pukul 02.00, Selasa (26/12/2023) dini hari di RS Hasan Sadikin, usai menjadi korban penusukan di daerah Rancaoray, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada hari Senin (25/12/2023) malam.
Rektor ISBI Bandung pun berharap pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum seadil-adilnya, dan kepada keluarga yang ditinggalkan almarhum diberikan ketabahan.
“Kami atas nama keluarga besar civitas akademika ISBI Bandung turut berduka sedalam-dalamnya, semoga almarhum Jujun Junaedi diterima amal kebaikannya dan diampuni segala dosanya serta diterima di sisi Nya, aamiin Ya Rabbal Alamin,” kata Rektor ISBI Bandung, pada hari Selasa (26/12/2023) malam.
Sebelumnya di pemberitaan ramai dan pihak Kampus ISBI Bandung pun membenarkan, bahwa salah seorang mahasiswanya menjadi korban penusukan dan meninggal dunia di RSHS Bandung.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan Sistem Informasi dan Kerja Sama ISBI Bandung, Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn., mengatakan, bahwa pihak kampus telah menerima informasi sejak musibah yang dialami oleh Jujun Junaedi.
“Tadi juga di grup wa dosen teater, berita meninggalnya mahasiswa kami juga sudah diinformasikan secara luas,” kata Supriatna.
Seperti diketahui, pada Senin malam sekitar pukul 23.30 WIB, seorang pemuda ditemukan tergelak dengan luka tusuk di bagian perutnya, di Jalan Raya Rancaoray, Desa Buahbatu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.
Kapolsek Bojongsoang AKP Tugiman mengatakan korban merupakan seorang mahasiswa ISBI Bandung asal Majalengka.
Korban mengalami luka di bagian perut sebelah kanan dan langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin Kota Bandung. [SR]***