majalahsora.com, Kota Bandung – Pemeriksaan kesehatan dan tumbuh kembang siswa sedari dini, merupakan hal penting dalam upaya memastikan kesehatan jasmani penerus bangsa dalam kondisi yang baik.
Seperti yang dilakukan oleh SMAN 20 Kota Bandung bekerjasama dengan Puskesmas Salam, Kecamatan Bandung Wetan, mengadakan kegiatan pemeriksaan kepada seluruh siswa kelas X.
Nani Rochmaniah Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) mewakili Aam Hamzah Kepala SMAN 20 menjelaskan, bahwa kegiatan ini untuk melihat kondisi kesehatan siswa kelas X yang berjumlah 360 siswa terbagi ke dalam 10 rombongan belajar (rombel).
Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waksek Humas) Dra. Nani Rochmaniah
Dilaksanakan selama dua hari 28-29 September 2022 di kampus SMAN 20, jalan Citarum No 23.
Di hari pertama pemeriksaan untuk siswa kelas X-A sampai X-E, sedangkan di hari kedua untuk kelas X-F sampai kelas X-J.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini juga, merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun (kecuali saat pandemi).
“Karena dalam kondisi belajar itu para siswa diharapkan harus sehat. Bagaimana pun juga mereka merupakan generasi calon penerus bangsa,” kata Nani, Rabu (28/9/2022).
Petugas Puskesmas Salam, saat memeriksa kondisi telinga siswa SMAN 20 Kota Bandung
“Yang diperiksanya mata, gigi, telinga, secara fisik tinggi badan berat badan. Juga kadar gula darah diperiksa, karena tidak menutup kemungkinan anak-anak kami ada yang tinggi gula darahnya karena pola makannya kurang bagus karena adanya junk food,” imbuh Nani.
Di samping itu kata Nani untuk para siswi juga diperiksa kesehatan reproduksinya.
“Namun sifatnya hanya skrining. Mereka diajak ngobrol tentang gejala yang mengarah ke kesehatan reproduksi oleh para petugas Puskesmas,” kata Nani.
Lilis, dari Puskesmas Salam, sebagai penanggung jawab kegiatan penjaringan kesehatan di SMAN 20 Kota Bandung
Menurut Nani kegiatan ini sangat bagus, lantaran memiliki tujuan agar siswa SMAN 20 terjaring kesehatannya.
Terutama kalau ada siswa yang saat diperiksa mengarah ke penyakit yang serius, sehingga Puskesmas akan merekomendasikan untuk diperiksa lebih lanjut.
“Alhamdulillah anak-anak antusias untuk diperiksa, ini juga gratis. Namun ada juga yang takut. Tapi setelah dimotivasi dan dijelaskan oleh para wali kelasnya akhirnya mereka mau,” kata Nani.
Salah satu siswi SMAN 20 Kota Bandung saat diperiksa tekanan darah
Nani juga menjelaskan bahwa dalam kesempatan itu para guru SMAN 20 pun ada yang diperiksa kesehatannya.
Lilis, petugas dari Puskesmas Salam menambahkan bahwa pihaknya melakukan penjaringan kesehatan untuk mengecek kesehatan para siswa secara dini.
“Kami memeriksa kesehatan mata, gigi, telinga, fisik, tensi lab Hb (untuk siswi) dan gula darah,” kata Lilis.
Fiqih dan Vania, senang bisa dicek kesehatan secara gratis oleh Puskesmas Salam
“Pemeriksaan ini wajib dilakukan untuk siswa kelas X,” imbuhnya.
Saat ditanya apakah ada yang terdeteksi bergejala? Kata Lilis sesudah diperiksa ada siswa yang tekanan darahnya tinggi, kadar gula darahnya tinggi, ada juga siswi yang Hb nya rendah.
“Nanti hasilnya akan diserahkan ke pihak sekolah, tindak lanjutnya (bagi yang terdeteksi memiliki penyakit) bisa diperiksa lagi oleh dokter atau Puskesmas,” kata Lilis.
Sementara itu Fiqih kelas X-A, sangat senang, kesehatannya bisa diperiksa. Jadi tahu kondisi kesehatan ia dan rekan-rekannya.
Cek mata siswa SMAN 20 Kota Bandung
“Alhamdulillah, kondisi kesehatan saya sehat. Dulu waktu di SMP juga pernah diperiksa seperti ini,” kata Fiqih.
Tidak berbeda jauh dengan Fiqih, Vania siswi kelas X-B, setelah diperiksa memiliki kondisi kesehatan yang baik.
Namun dirinya diberikan catatan oleh petugas Puskesmas agar lebih sering makan sayur-sayuran.
“Kebetulan saya nggak suka sayur, jadi tadi disarankan agar banyak makan sayur,” kata Vania. [SR]***