majalahsora.com, Kota Bekasi – Sebanyak 423 orang siswa baru kelas X SMAN 1 Kota Bekasi terlihat masih memakai seragam SMP, pasalnya sebelum memakai seragam putih abu-abu, selama tiga hari, Senin 15 Juli sampai 17 Juli 2024, mengikuti kegiatan masa pengenalan sekolah (MPLS).
Tujuannya untuk lebih mengenal lingkung SMAN 1 Kota Bekasi, seperti guru, tenaga kependidikan, sarana prasarana, kegiatan ekstrakurikuler, dan banyak lagi.
Mewakili Kepala SMAN 1 Bekasi Drs. Anung Edy Purwanto, M.Pd.,
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan Dra. Een Hendriyati,. M,Pd., kepada perwakilan Forum Wartawan Pendidikan Jabar, menjelaskan perihal kegiatan MPLS di SMAN 1 Kota Bekasi, yang sejauh ini berjalan lancar dan dibuat menyenangkan.
Pasalnya sudah sekian tahun dalam pelaksanaan MPLS tidak diperbolehkan ada penekanan penekanan kepada siswa, baik oleh guru maupun kakak pembimbingnya. Kata Een akrab disapa para peserta datang ke sekolah bukan untuk diospek.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Dra. Een Hendriyati,. M.Pd
“Kalau untuk penertiban situasi itu sifatnya penegasan. Bahkan ada siswa baru yang tidak menyangka bahwa MPLS sudah akan selesai lagi. Artinya mereka happy,” kata Een, di Jalan KH. Agus Salim No.181, Selasa (16/7/2024).
Setiap harinya diawali dengan kegiatan iman taqwa (IMTAQ) dari pukul 06.30-07.00 WIB. Lalu kegiatan MPLS-nya dilaksanakan dari pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB pada hari pertama, pukul 13.30 WIB di hari kedua dan 12.00 WIB di hari terakhir.
Masih dijelaskan Een dalam kegiatan MPLS tahun ini difokuskan kepadanya pencegahan anti perundungan, kekerasan sekaligus adanya deklarasi.
“Belakangan ini memang ada salah satu anjuran yang kita lihat di lingkungan yang ada. Kekerasan terjadi dimana-mana. Melalui MPLS kita memberikan pendidikan, informasi, memberikan pengayoman dan menghimbau semua pihak untuk tidak mentolerir adanya kekerasan. Oleh sebab itu di awal pembukaan MPLS kita berikrar dengan adanya anti-kekerasan,” ujar Een.
Deklarasi anti perundungan di SMAN 1 Kota Bekasi
Dilakukan penandatanganan anti kekerasan oleh guru, komite sekolah, OSIS dan siswa baru, pada spanduk sepanjang 20 meter bertuliskan “Deklarasi Anti Kekerasan SMAN 1 Bekasi Tahun Pelajaran 2024-2025” yang dibubuhi ratusan tanda tangan menggunakan spidol tebal berwarna hitam.
Penandatanganan tersebut bukan hanya sekedar seremonial, namun harapan tertingginya adalah kekerasan harus bisa ditiadakan.
Lalu apabila terdapat salah satu pihak yang tidak sengaja atau khilaf dengan melakukan tindakan kekerasan, akan dilakukan pembinaan, untuk memujudkan akhlak mulia siswa-siswinya.
Masih berhubungan dengan tindakan kriminal yang harus dicegah, ada materi mengenai sadar hukum, bela negara dan bahayanya narkoba. Narasumbernya mengundang dari Kepolisian setempat.
MPLS di SMAN 1 Kota Bekasi berjalan lancar dan menyenangkan
Para peserta diberikan pemahaman tentang bagaimana tindakan yang harus dilakukan ketika melanggar hukum karena ketidaktahuan, cara berkendara sesuai aturan hukum, hal-hal apa saja yang melanggar hukum, pemahaman tentang UU ITE karena anak muda sekarang akrab dalam sosial media, tidak kalah penting mengenai dampak narkoba.
Maka dari itu, komite sekolah mewakili orangtua menghimbau kepada para pemateri baik internal maupun eksternal dan pembimbing saat MPLS, dapat memberikan motivasi kepada siswa-siswi SMAN 1 Bekasi.
“Selain anti kekerasan, fokus kita adalah para siswa baru harus bisa mengembangkan prestasi. Seperti diperlihatkannya demo ekskul. Kalau ekskul tidak diperlihatkan siswa baru akan bingung memilih ekskul. Termasuk prestasi yang telah diraih. Karena SMAN 1 ini memiliki semboyan yaitu SMA 1 Juara,” ungkap Een.
Siswa baru juga sedari awal sudah dipersiapkan dalam memilih perguruan tinggi. Karena untuk masuk jalur undangan atau SNBP, dijelaskan Een harus dipersiapkan dari kelas X semester satu.
Ketua Pelaksana MPLS 2024, Najwa Mutiara A, kelas XII A1 3
Masih dijelaskan Een dalam MPLS ini melibatkan panitia guru sebanyak 37 orang dibantu dengan OSIS.
Een berharap siswa baru SMAN 1 Kota Bekasi, akan lebih baik dari yang sudah baik. Bisa menggali potensi diri, sehingga lebih terasah dan membuahkan prestasi.
Dirinya pun menegaskan bahwa bersama guru yang ada tidak pernah lelah melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
“Karena orang yang takut perubahan adalah orang yang takut akan kemajuan,” pungkas Een.
Demo ekstrakurikuler manjadi salah satu kegiatan penting dalam pelaksanaan MPLS sebagai wadah aktualisasi diri siswa
Sedangkan Ketua Pelaksana MPLS 2024, Najwa Mutiara A, kelas XII A1 3, mengatakan bahwa selama MPLS para siswa baru terlihat kondusif dan tertib dalam mengikuti kegiatan.
“Persiapan sudah dimulai dari dua bulan sebelumnya. Saya memastikan bahwa ini matang. Karena butuh banyak koordinasi yang baik. Berbeda dengan tahun lalu, MPLS sekarang lebih terlihat antusias siswa barunya. Lebih terlihat happy dan enjoy. Setiap pulang itu mereka selalu bertanya besoknya ada kegiatan apa lagi. Saya sebagai panitia juga ikut semangat,” kata Najwa.
Tema MPLS tahun 2024 adalah “Maju Bersama Membangun Generasi Dengan Fondasi Pendidikan Inspiratif, Kreatif dan Positif Untuk Masa Depan Gemilang”.
Dia juga mengungkapkan bahwa MPLS ini memiliki perbedaan dengan tahun sebelumnya.
Pelaksanaan MPLS penting bagi siswa baru agar lebih mengenal para guru, sarana prasarana, lingkungan, prestasi dan lainnya
Ada beberapa linimasa kegiatan yang ditambahkan, seperti menulis di pohon harapan, membuat poster anti kekerasan dan deklarasi anti kekerasan.
Para peserta MPLS di menuliskan sebuah harapan yang kemudian ditempel pada pohon harapan yang terbuat dari sterofoam. “Nantinya mereka akan menempelkan harapan mereka di pohon tersebut dalam bentuk tulisan di sebuah kertas yang dapat ditempel atau seperti sticky notes,” kata Najwa.
Kata dia ada peserta yang menulis harapannya berupa keinginan belajar di lingkungan yang kondusif dan ingin memiliki lingkungan yang positif. Ini merupakan kegiatan yang disisipkan ketika ada waktu kosong sebagai ice breaking.
Sedangkan isi kegiatan utamanya, kata Nazwa ada sosialisasi lingkungan SMAN 1 Bekasi dengan beberapa seminar dan sosialisasi ekstrakurikuler dan intrakurikuler.
Orasi anti kekerasan di SMAN 1 Kota Bekasi
Saat Pra MPLS, Jum’at 12 Juli 2024 ada sosialisasi, perkenalan pendamping kelompok dan sosialisasi pusat informasi dan konseling remaja atau PIK-R.
PIK-R merupakan organisasi intrakurikuler sekolah yang membantu siswa yang bersifat konseling, mengenai masa depan siswa yang diberikan oleh siswa lagi. Kemudian ada pendekatan kelompok, pemilihan struktur kelompok, tes buta warna dan safari sekolah.
Pada hari Senin 15 Juli 2024 ada pembukaan MPLS oleh kepala sekolah yang didukung para guru dan komite sekolah. Berikutnya ada seminar mengenai kebijakan sekolah disampaikan oleh Kepsek. Seminar tata tertib dan budaya prestasi oleh Een, seminar wawasan wiyata mandala, pengenalan kurikulum dan cara belajar serta pengenalan sarana-prasarana.
Lalu Selasa 16 Juli 2024 ada seminar sadar hukum, bela negara dan narkoba. Serta demo ekskul, dilanjutkan atraksi RW dan senam pagi. Atraksi RW merupakan pertunjukkan dari setiap kelompok siswa baru. Hal ini bertujuan agar antar mereka lebih akrab.
Salah satu ekstrakurikuler di SMAN 1 Kota Bekasi saat demo ekskul
Berikutnya ada gerakan pilah-pilih sampah, yakni siswa baru harus menjaga kebersihan di lingkungan SMAN 1 dengan membuang sampah pada tempatnya berdasarkan tiga jenis sampah.
Kemudian tanggal 17 Juli 2024 ada pemiihan nama angkatan dan gebyar ekskul. “Saat gebyar ekskul para siswa baru dapat mendaftar ekskul wajib dan pilihan sesuai minatnya masing-masing,” kata Nazwa.
Dikatakan Nazwa ada 22 ekskul yang bisa dipilih oleh siswa baru. Ekskul wajibnya ada Cadika, Pisus dan PMR. Sedangkan ekskul pilihan ada Halim, Tujuh Puluh Tujuh, Ebu (podcast), Radio, Voli, Futsal, Basket, Badminton dan lainnya.
Dia berharap MPLS inj menjadi kegiatan positif bagi siswa baru dengan mengikuti semua rangkaian kegiatan dari awal hingga akhir. Dengan begitu para peserta bisa beradaptasi dengan cepat dan baik. Terpenting bisa menorehkan banyak prestasi. [SR]***