majalahsora, Kota Bandung – SMKN 13 Kota Bandung mengadakan kegiatan LKBB (Lomba Keterampilan Baris-berbaris) Competition Paramartha ke-IV untuk tingkat SMP/MTs serta SMA/SMK/MA se-Jabar (Jawa Barat).
Digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu, tanggal 27-28 April 2019. Kegiatannya dilaksanakan di lapang sekolahnya yang berada diseputaran Jalan Soekarno Hatta.
Taufik Hidayat Wakasek Kesiswaan SMKN 13 Kota Bandung kepada majalahsora menjelaskan bahwa lomba tersebut merupakan agenda rutin dari sekolah yang dipimpin oleh Ino Soprano.
“Tahun ini merupakan LKBB Competition Paramartha yang keempat. Diadakan oleh ekskul Paskibra SMKN 13 dan melibatkan dari anak OSIS, PK, PMR, Jurnalis dan lainnya. Di samping itu ada panitia guru dari manajemen serta jajaran tim promosi,” kata Taufik, di ruang kerjanya, Sabtu (27/4/2019) sore.
“Lombanya dibagi selama dua hari, hari Sabtu lombanya bagi tingkat SMP/MTs, diikuti oleh 60 regu. Sedangkan untuk hari Minggu, pesertanya dari SMA/SMK/MA yang berjumlah 59 grup. Memperebutkan piala bergilir Gubernur Jabar dan tiap kategori memperoleh piala dan uang pembinaan dengan total hadiah Rp 13 juta,” imbuhnya.
Labih lanjut Taufik mengatakan bahwa diadakannya lomba itu untuk mengaplikasikan kegiatan Paskibra SMKN 13 dalam mengadakan suatu lomba.
“Untuk siswa SMKN 13 LKBB ini menjadi pembelajaran, bagaimana memanage suatu kegiatan dalam berorganisasi. Bagi peserta sendiri sebagai bentuk aktualisasi latihan di sekolahnya masing-masing selama ini. Selain itu memperkenalkan SMKN 13 Kepada siswa yang diundang mengikuti lomba,” papar Taufik.
Pesertanya sendiri hadir dari berbagai sekolah yang berada di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bekasi, DKI Jakarta, Kabupaten Purwakarta dan lainnya.
“Pesertanya ada yang paling jauh yaitu dari Tuban Jawa Timur,” kata Taufik.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Prianto Gunawan selaku Pelatih Paskibra SMKN 13 menjelaskan mengenai penilaian lombanya.
“Ada beberapa penilaian di LKBB Competition Paramartha ini, seperti kekompakan, kerapihan, mengacu pada aturan baku, variasi ada inovasi gerakan, makna dari variasi. Begitu juga dengan Komandan Batalion dari postur, cara memberikan intruksi, penguasaan lapangan dan materi,” terang Prianto.
Setiap regu diberi waktu delapan menit untuk menampilkan kemahirannya.
“Di samping LKBB, kami juga mengadakan lomba mengenai pengetahuan umum. Setiap sekolah mengirimkan satu pewakilan, waktu lombanya selama satu jam. Satu lagi ada lomba video dokumenter mengenai lomba LKBB ini,” Paparnya.
Masih terkait dengan lomba itu, dipenghujung wawancara Taufik berharap bahwa kegiatan LKBB tahun ini bisa menjadi ajang silaturahmi bagi seluruh peserta juga siswa SMKN 13. Selain itu menjadi ajang pembelajaran bagi berbagai organisasi, OSIS, PK tim promosi, PMR serta Jurnalis. [SR]***