majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Mutu Pendidikan Melalui Peningkatan Nilai Ujian Nasional diikuti oleh 210 penyelenggara pendidikan di lingkup Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VI.
Digelar di Aula SMAN 1 Cisarua, Jalan Kolonel Masturi No. 64, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (11/10/2019).
Kepala Cadisdik Wilayah VI, Ester Miory Dewayani (Poto)
Rakornya sendiri dibuka langsung oleh Dewi Sartika, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Pada kesempatan itu Ike sapaan akrab Kadisdik Jabar menuturkan, terkait dengan peningkatan mutu penyelenggara pendidikan yang di khususkan bagaimana mengelola ekosistem pendidikan yang pondasinya dimulai dari guru, melalui peran musyawarah guru mata pelajaran (MGMP).
Kepala SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati (Poto)
“Sebagai patokannya dilihat dari Nilai Hasil Ujian Nasional (NHUN), diteruskan ke kepala sekolah dan MGMP untuk di evaluasi,” ucapnya.
Dengan begitu diharapkan mutu dari para lulusannya secara signifikan meningkat di tahun depan.
Dewi Kadisdik Jabar (kanan), Tuti Kepala SMAN 1 Cisarua (tengah) dan Agus Muhrom Kepala SMAN 1 Batujajar sekaligus Ketua MKKS SMA Kab Bandung Barat (Poto)
“Saya berharap hasilnya dapat meningkat minimal lima persen dari tahun lalu sudah cukup baik,” katanya.
Sementara itu Kepala Cadisdik Wilayah VI, Ester Miory Dewayani menuturkan, rakor tersebut bertujuan untuk menyelaraskan komitmen di seluruh satuan pendidikan yang ada di Cadisdik Wilayah VI, untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui hasil Ujian Nasional (UN).
Poto bersama para kepala sekolah (Poto)
Pesertanya adalah para kepala sekolah, guru yang tergabung dalam MGMP dan pengawas, termasuk di dalamnya tim pengembang dari Dinas Pendidikan Wilayah VI.
“Tujuannya untuk meningkatkan upaya-upaya yang harus dilaksanakan para insan pendidikan, layanan pendidikan, agar berdampak pada meningkatnya NHUN,” ucapnya.
Penandatangan (Poto)
Hal ini dititik beratkan terhadap upaya MGMP dan peran pengawas, di samping itu agar setiap sekolah mampu bersinergi dalam pelaksanaannya.
“Ini merupakan langkah bersama kami dalam memberikan layanan pendidikan, yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur yang berada di lingkup wilayah KCD VI. Sehingga mampu mendongkrak nilai Angka Partisipasi Kasar (APK) dan mampu memberikan kontribusi bagi Jawa Barat,” ucap Ester.
Suasana kegiatan di aula SMAN 1 Cisarua, Kab Bandung Barat (Poto)
Pada kesempatan yang sama Kepala SMAN 1 Cisarua, Tuti Kurniawati sebagai salah satu peserta rakor, turut berkomitmen mewujudkan hal ini.
Langkah yang akan diambil adalah dengan mendorong para guru untuk senantiasa meningkatkan kompetensinya.
Para kepala sekolah se-Cadisik Kab Bandung Barat siap menyukseskan peningkatan nilai UN (Poto)
Di antaranya mengadakan meeting sebagai langkah supervisi kelas dan hasilnya akan diperbaiki dan ditingkatkan. Dilanjutkan dengan kebijakan lebih lanjut melalui diklat atau hal lainnya.
Langkah kedua, mengubah pola pembelajaran dari basis materi ke basis UN, lebih banyak mengerjakan soal-soal yang di UN-kan.
Selalu kompak membangun pendidikan di Wilayah Cadisdik Wilayah VI (Poto)
“Kami di sini telah memiliki 27 paket try out, yang pelaksanaannya setiap bulan dan hasilnya diserahkan kepada para guru mata pelajaran bersangkutan untuk di evaluasi,”jelasnya.
Haruman (mengepalkan tangan) Kepala SMAN 1 Cianjur, berikutnya Suhendiana, Kepala SMAN 1 Lembang, Kab Bandung Barat (Poto)
“Dalam rangka mewujudkan hal ini kami sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik dari para guru dan juga dukungan dari masyarakat, karena saat ini SMAN 1 Cisarua masih menggunakan dana masyarakat dalam bentuk SPP. Sehingga kami dapat lebih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, dalam hal ini dukungan sarana dan prasarana sekolah,” pungkasnya.
Di samping itu melakukan pelajaran tambahan, bila disetujui oleh pihak orang tua murid. [SR]***