majalahsora.com, Kota Bandung – Pemenang ajang Putra Putri Kebudayaan Jawa Barat 2021, Maryam Kassem (18 tahun) dan Dwiki Pandu (24 tahun), akan menjadi wakil Jawa Barat pada ajang Putra Putri Kebudayaan Indonesia (PPKI) di Yogyakarta pada bulan November 2021.
Pembina Penasehat PPKI Jabar 2021, yang juga Kepala Sekolah Lembaga Keterampilan dan Pelatihan Revi Model dan Akting (LKP RMA) Revi Lantika menuturkan, duta Putra Putri Kebudayaan Jabar, akan membawa misi mempromosikan, mengenalkan ragam budaya dan tradisi Jabar, melalui narasi yang dibawakan, pakaian adat, seni tradisional hingga mengenalkan destinasi wisata dengan talenta yang mereka miliki.
“Duta Putra Putri Kebudayaan ini harus mempunyai jiwa seni, kreatif, dan sikap (atitude) kesundaan yang sopan santun. Sehingga saya akan pertajam pola pikir (mainset) selalu positif, dan pengetahuan budaya dan seni. Karena hal itu saya ajarkan mereka di LKP RMA,” terang Bunda Revi sapaannya, di Moi Coffee, Jalan Kebon Bibit Belakang, Kota Bandung, Kamis (7/10/2021).
“Maryam bisa menari jaipongan, juga bahasa Inggrisnya baik, itu modal dasar dia, Dwiki tahu konsep pakaian tradisional, seperti penggunaan iket/totopong Sunda dan potensi lainnya. Mereka kompeten menjadi perwakilan Jabar ke ajang nasional nanti,” imbuh Bunda Revi, biasa disapa yang baru mendapatkan gelar Inspiring Women Award 2021.
Lanjutnya, Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik, mensuport Maryam dan Dwiki, untuk terus digali lagi potensi talentanya, melalui metode pengembangan diri yang diajarkan Bunda Revi, juga murid lainnya yang ada di LKP RMA.
Bunda Revi, selalu menanamkan muridnya selain good looking juga harus smart dan memiliki sikap mental yang tangguh
“Kami mengajarkan lebih ke pengembangan karatker diri, kalau menjadi model atau aktris itu sebagai bonus. Seperti Maryam dan Dwiki salah satunya, dimana, mental yang kita kuatkan ke mereka untuk menjadi orang sukses,” tegasnya.
Sementara itu Dwiki Pandu menyatakan, sudah menyiapkan mental berkompetisi yang akan bersaing dengan perwakilan dari provinsi lainnya. Dirinya sudah menyiapkan advokasi fashion khas Sunda yaitu totopong.
“Saya siapkan advokasi totopong yaitu iket/totopong Sunda, jadi Pandu ingin kenalkan iket sunda ke milenial, ini loh iket keren yang fashioneble, tapi budayanya juga dapat. Dan juga sudah mengajarkan ke lingkungan sekitar cara memakai totopong jenis sunda buhun dan kiwari yang kekinian,” ungkap Dwiki.
“Saya juga sudah menyiapkan advokasi tari jaipongan, tradisi khas sunda, makanan khas, juga sudah mengajarkan seni jaipongan ke siapa saja, termasuk anak anak secara gratis,” tambah Maryam
Keduanya sepakat bahwa, atas suport dan pelatihan dari Bunda Revi, terkait karakter, sikap publik speaking, tanggung jawab, telah menguatkan mental berkompetisi di ajang Nasional tersebut, dan akan memberikan yang terbaik bagi Jawa Barat. [SR]***