majalahsora.com, Kota Bandung – SMKN 2 Kota Bandung yang dipimpin oleh Hasan Iskandar, terpilih menjadi salah satu sekolah di Indonesia yang menyelenggarakan kegiatan Pusat Pengembangan Karir Siswa (PPKS) atau Bursa Kerja Khusus (BKK), untuk memudahkan lulusan SMK terserap di perusahaan dan dunia kerja.
Kegiatan itu merupakan bantuan dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud.
Dede, sebagai Ketua Pelaksana BKK SMKN 2 mengatakan, bahwa ada beberapa rangkaian kegiatan PPKS. Tanggal 6 November 2020, dilakukan pembentukan PKKS dan BKK SMKN 2 Kota Bandung.
Dede Indra Cahyadi, M.Kom., Ketua PPKS/BKK SMKN 2 Kota Bandung, sekaligus Forum Pengurus BKK Kota Bandung bagian Advokasi
Sebelumnya, tanggal 26 September 2020, ada pemaparan program kerja yang diikuti oleh perusahaan dan perguruan tinggi (kampus). Berikutnya tanggal 10 dan 17 Oktober 2020 dihelat kegiatan workshop, pematerinya dari beberapa kampus dan perusahaan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada tanggal 6-7 November 2020, ada kegiatan pengimbasan program PPKS, dilangsungkan di SMKN 2 Kota Bandung, Jalan Ciliwung nomor 4.
Ada sekitar 40 peserta dari 16 SMK negeri dan 9 SMK swasta di Kota Bandung yang diundang dalam kegiatan itu.
Adapun narasumbernya, yaitu Endang Susilastuti, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Disnaker Kota Bandung serta Provinsi Jabar, Telkom University, UPI, Jonas Photo, PT. Virtu, dari pihak bursa kerja khusus dan lainnya.
Menjabarkan mengenai sosialisasi pembentukan pusat pengembangan karir siswa, seperti memberi surat tugas/SK dalam susunan organisasinya dan diaplikasikan di sekolah yang ikut serta. Termasuk membuat workshop atau bursa kerja khusus dan pembentukan PPKS.
Sehingga lulusan SMK bisa ‘link and match’ dengan perusahaan yang ada. Begitu juga ‘soft skill dan hard skill’-nya bisa lebih kompeten sesuai dengan bidangnya.
“Sosialisasi program PPKS, baru diterapkan pertama kali di Indonesia program tersebut semacam pengembangan bursa kerja khusus. Intinya bantuan ini biar lulusan SMK mudah mencari kerja, terlebih di masa pandemi ini,” kata Dede, Jumat (20/11/2020) di ruang kerjanya.
Ia juga berharap dengan adanya workshop PPKS, 25 SMK yang turut serta bisa mengikuti SMKN 2, dalam membuat surat tugas atau SK dan lainnya.
Dedi, pengurus Pusat Pengembangan Karir Siswa SMKN 2 Kota Bandung
“Apa saja yang sudah dikonsep dan dijabarkan oleh tim dari pihak kampus, Disnaker, tim online bisa dilaksanakan di sekolah yang ikut kegiatan workshop PPKS. Mudah-mudahan dengan adanya itu kita tambah kompak dan mencarikan lowongan kerja. Sehingga tidak banyak pengangguran dari lulusan SMK, malah terserap oleh perusahaan (dunia kerja dan industri),” kata Dede.
“Finalnya, hari Sabtu, tanggal 21 November 2020, SMKN 2 Kota Bandung mengadakan job fair secara online dan offline untuk lulusan SMKN 2 dan lulusan SMK lainnya, berlangsung selama satu minggu. Diikuti oleh sekitar 12 perusaahan,” pungkasnya.
Perlu diketahui tujuan dari bantuan pemerintah memfasilitasi pembentukan Pusat Pengembangan Karir Siswa/Bursa Kerja Khusus Sekolah Menengah
Kejuruan yaitu, melakukan pembimbingan karir siswa sesuai tuntutan dunia kerja, penyelenggaraan dan penguatan Bursa Kerja Khusus; menjembatani kerja sama antara sekolah dan dunia kerja; memberikan layanan informasi lowongan kerja; menyusun proyeksi kebutuhan tenaga kerja lulusan yang meliputi: tingkat kompetensi, jenis, jumlah, lokasi, dan waktu; pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja; menyelenggarakan layanan konsultasi bagi peserta didik yang masih belajar dan/atau lulusan; serta memberikan advokasi sekolah sekitar/sekolah imbasan dan mendorong SMK lain membentuk Pusat Pengembangan Karir Siswa/Bursa Kerja Khusus. [SR]***