majalahsora.com, Kota Bandung – Puluhan siswa SMKN 3 Kota Bandung antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Jurnalistik.
Wawan Sunarya Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) bidang Kesiswaan menjelaskan, bahwa ekskul Jurnalistik di sekolah yang dipimpin oleh Agung Indaryatno merupakan ekskul baru, hadir di tahun ajaran 2022/2023 ini.
Pihaknya pun sengaja mendatangkan Ahmad Mualif, wartawan dari majalahsora.com juga Ketua Forum Wartawan Pendidikan (FWP) Jawa Barat (Jabar) menjadi pelatih ekskulnya.
“Alhamdulillah ini merupakan kegiatan yang positif diharapkan bisa menambah keberanian siswa siswi SMKN 3 Kota Bandung, terlebih dalam hal berkomunikasi. Karena siswa SMK itu memiliki karakter agak malu-malu, tapi mereka memliki hard skill yang bagus,” kata Wawan saat berbincang santai di Aula SMKN 3 Kota Bandung, Jalan Solontongan No 10, Jum’at (7/10/2022) siang.
“Nanti di dalam raport akan dicantumkan juga nilai ekskul jurnalistik seperti ekskul lainnya,” imbuhnya.
Hal itu juga diharapkan akan menambah portofolio saat mereka melamar berkerja, karena kemampuan komunikasi dan menulisnya akan semakin meningkat.
Masih kata Wawan sejauh ini merupakan pertemuan kedua dan terus akan berjalan setiap minggunya bisa secara online maupun offline.
Sedangkan Ahmad Mualif, pada pertemuan kedua ini memaparkan mengenai sejarah jurnalistik di Indonesia. Termasuk mengenai media massa dari jaman ke jaman.
Seperti sejarah hadirnya media cetak, radio, televisi dan kini merambah ke dunia online atau internet di tanah air.
Ahmad juga menjelaskan mengenai pengertian jurnalistik, yakni bagian dari keterampilan mengumpulkan, menulis, menganalisis, serta menyebarkan informasi.
“Itu dijelaskan menurut Herman RN dalam buku Jurnalistik Praktis (tahun 2018),” kata Ahmad.
Masih kata Ahmad Jadi seorang wartawan harus memiliki kemampuan yang mumpuni, bukan sembarang orang. Harus pandai, berwawasan, berani, beradab dan berakhlak.
Saat bertugas wartawan pun dilindungi Undang Undang Pers No 40 tahun 1999.
Paling penting dalam memperoleh berita, kata Ahmad para wartawan biasanya bisa memperoleh informasi saat berada di lokasi kejadian langsung atau dengan mewawancarai narasumber untuk menggali informasi.
“Untuk menggali informasi, para wartawan umumnya menggunakan metode 5W (what/apa, who/siapa, why/kenapa, when/kapan, where/di mana) dan 1H (how/bagaimana) yang ditemukan oleh Rudyard Kipling,” kata Ahmad.
“Rudyard Kipling yang juga seorang penulis berkebangsaan Inggris menamai formula 5W 1H ini sebagai metode kipling. Dengan cara ini, setiap informasi yang didapatkan akan menjadi lebih kaya dan mendalam,” kata Ahmad.
Diketahui setelah memberikan menteri beberapa siswa langsung melakukan praktek bagaimana cara mewawancarai narasumber. [SR]***