majalahsora.com, Kota Bandung – SMPN 2 Kota Bandung, salah satu satuan pendidikan yang melangsungkan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) untuk kali pertama di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung. Setelah hampir satu tahun lebih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ), karena pandemi COVID-19.
Para siswanya antusias mengikuti PTMT hari pertama, di sekolah yang berada di Jalan Sumatera No.42, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Sumur Bandung, Rabu (15/9/2021).
Dewina, siswa kelas IX-G, mengatakan bahwa dirinya senang, karena bisa mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Senang karena bisa bertemu teman-teman. Mudah-mudahan pandemi cepat selesai,” kata Dewina, usai mengikuti pembelajaran.
Selama dua jam dirinya dan siswa kelas sembilan lainnya hadir ke sekolah.
“Tadi masuk pukul delapan pagi sampai pukul sepuluh,” kata Dewina.
Pada hari pertama PTMT, di kelasnya belajar mata pelajaran IPS (dua jam pelajaran/1 jam), BK (satu jam pelajaran/30 menit) dan seni budaya (satu jam pelajaran).
Hj. Erni Kustiani, S.Pd., M.M., Kepala SMPN 2 Kota Bandung
Senada dengan Dewina, Varo, teman sekelasnya juga mengatakan senang bisa belajar kembali di sekolah. Meskipun masih agak canggung bertemu teman-teman nya, karena hampir satu tahun lebih tidak bertemu langsung.
“Ketemu kalau lagi vaksin dan belajar di zoom,” kata Varo.
Saat ditanya apakah dirinya lebih senang belajar tatap muka langsung atau PJJ, ia pun tidak memungkiri bahwa belajar daring selama ini di rumah juga menyenangkan, bahkan bisa lebih santai.
“Tapi lebih mengerti saat tatap muka langsung, tetap lebih baik di sekolah. Semoga pandemi cepat selesai,” kata Varo.
Sementara itu, Hj. Erni Kustiani, S.Pd., M.M., Kepala SMPN 2 Kota Bandung, mengatakan bahwa sekolah yang dipimpinnya mendapat penilaian sangat layak untuk menyelenggarakan PTMT.
“Alhamdulillah, SMPN 2 Kota Bandung setelah diverifikasi oleh tiga unsur tim Satgas COVID Kota Bandung, yaitu Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan dan kewilayahan dinyatakan sangat layak,” kata Erni di ruang kerjanya.
Varo dan Dewina siswa kelas IX, SMPN 2 Kota Bandung
Ia menambahkan bahwa Dinas Pendidikan Kota Bandung memverifikasi mengenai kurikulum baik pembelajaran PTMT maupun PJJ, termasuk sarana pendukung yang ada.
“Kalau Dinas Kesehatan dan kewilayahan memverifikasi terkait protokol kesehatan, alat-alat pendukung yang disiapkan oleh sekolah,” kata Erni.
Setelah dinyatakan layak menggelar PTMT, pihaknya langsung melakukan pertemuan dengan orangtua siswa, mensosialisasikan akan digelarnya PTMT di SMPN 2 Kota Bandung.
“Antusias orangtua siswa, guru, karyawan dan juga caraka sangat tinggi menyambut PTMT. 95 persen orangtua siswa menyetujui anaknya mengikuti PTMT. Guru, tenaga pendidik dan karyawan kami juga hampir semua sudah divaksin. Ada dua orang guru tidak divaksin karena memiliki komorbid,” terang Erni.
Menurutnya PTMT di sekolahnya menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hanya diikuti sekitar 25% siswa, per-kelas per-tingkat.
Ruang kantor SMPN 2 Kota Bandung
“Kami atur juga alurnya saat masuk dan pulang dari sekolah. Kelas tujuh masuk pukul 07.00 keluar pukul 09.00. Kelas delapan masuk pukul 07.30 keluar 09.30, serta kelas sembilan masuk pukul 08.00 keluar pukul 10.00. Mereka setiap empat hari sekali belajar di sekolah,” kata Erni.
Para siswa termasuk guru juga sebelum masuk ke dalam sekolah dicek suhu tubuhnya, lalu mencuci tangan dan menjaga jarak.
Secara keseluruhan ada 12 mata pelajaran yang diajarkan, umumnya disampaikan selama dua jam pelajaran. Kecuali mata pelajaran olah raga, Bahasa Sunda, seni budaya dan BK disampaikan selama satu jam pelajaran.
“Saat belajar di kelas para guru juga menyampaikan materi untuk siswa yang belajar di rumah. Guru kami ada yang memakai Ig live, zoom dan lainnya. Kami sediakan juga laptop di dalam kelas. Para siswa yang belajar di rumah dikondisikan seperti sedang belajar di dalam kelas, mereka harus memakai seragam,” kata Erni.
“Mudah-mudahan PTMT ini berjalan lancar, sehat semua. Kalau ini lancar dan berjalan sukses kapasitas siswa yang ikut PTMT bisa ditingkatkan menjadi 30% bahkan 50%,” kata Erni. [SR]***