majalahsora.com, Kabupaten Bandung Barat – Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di beberapa SMA di Jawa Barat (Jabar) sudah mulai dilaksanakan. Namun demikian beberapa sekolah menerapkan berbagai metode dalam pelaksanaannya.
Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Siti Muntamah mengapresiasi pelaksanaan PTMT di SMAN 2 Lembang. Dirinya menilai dengan sistem _Shifting_ di SMAN 2 Lembang menjadikannya sebagai sekolah yang peduli dengan Protokol Kesehatan COVID-19.
Menurut Siti terdapat beberapa catatan di SMAN 2 Lembang tersebut, salah satunya dari 48 guru dan karyawan di SMAN 2 Lembang hanya 8 orang yang berstatus sebagai aparat sipil negara (ASN), hal ini dirasa harus menjadi perhatian dan catatan khusus Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama DPRD Provinsi Jawa Barat.
Siti juga mengapresiasi langkah SMAN 2 Lembang yang melakukan blusukan ke daerah pelosok di Kabupaten Bandung Barat, untuk memfasilitasi anak-anak yang kurang mampu agar bisa bersekolah.
Ke depannya Siti berharap sekolah yang memiliki slogan _Future Brighter_ bisa membawa masa depan cerah bagi generasi penerus bangsa dan bisa berkolerasi dengan moto Jabar Juara Lahir dan Batin.
“Kami juga mengapresiasi langkah SMAN 2 Lembang yang blusukan ke daerah pelosok sekitaran KBB untuk memfasilitasi anak-anak sekitar agar bisa bersekolah, semoga seperti visi dari SMAN 2 Lembang yakni future brighter bahwa masa depan harus lebih gemilang lagi dan berkolerasi dengan moto Jawa Barat juara lahir batin,” kata Siti.
Sementara itu Anggota Komisi V lainnya, Abdul Muiz mengapresiasi program religi yang ada di SMAN 2 Lembang yakni mendorong seluruh siswa-siswi nya agar hapal minimal tiga juz Al-Quran.
Dirinya juga mengapresiasi program tabungan religi yang berupa infak dari seluruh civitas sebesar seribu rupiah untuk keberangkatan Umroh bagi siswa-siswi terpilih.
Komisi V juga kata Abdul Aziz akan terus mengawal pembangunan sarana dan prasarana di SMAN 2 Lembang agar seluruhnya bisa terealisasi, seperti perluasan lahan, pembebasan lahan serta pembangunan ruang kelas, mengingat siswa di SMAN 2 Lembang sudah cukup banyak.
“Ada yang menarik dari SMAN 2 Lembang ini yaitu program religi yang mendorong agar semua murid menghapal tiga juz dan hal lain bisa dipraktekan bagi sekolah lain yakni setiap anak berinfak seribu rupiah sebagai tabungan keberangkatan umroh dan sudah memberangkatkan 4 orang untuk umroh,” ujarnya
“Kami juga mengawal untuk sarana dan prasarana di SMAN 2 Lembang, fasilitas di sini baru ada 6.000 meter serta ada perluasan lahan, diperlukan pembebeasan jalan untuk akses masuk sekolah, plus ruang kelas mengingat siswa nya cukup banyak, ke depannya Komisi V akan meng-advokasi untuk kemajuan SMAN 2 Lembang ini,” tutupnya. [SR-DPRD Jabar]***